It is written, ‘Man shall not live by bread alone, but by every word that comes from the mouth of God.’
It is written, ‘Man shall not live by bread alone, but by every word that comes from the mouth of God.’
Tentunya sudah banyak dari kita yang telah mendengar kata "New Evangelization". Terutama dalam misa mingguan di beberapa gereja di Singapura, kita selalu mengucapkan doa Mary, star of the new evangelization. Tetapi tidak sedikit dari kita yang mengerti, apa arti kata tersebut.
Di sesi CG hari ini, kita mau belajar sedikit tentang apa itu "New Evangelization" / Evangelisasi baru.
Rosario, sebuah sakramentali yang pasti sudah tidak asing untuk kita. Tetapi pada pertemuan kali ini kita akan membahas lebih banyak lagi tentang rosario. Perlu diketahui juga bahwa rosario adalah sakramentali secara objek(rosario dengan huruf kecil r), tidak dibingungkan dengan doa Rosario(Rosario dengan huruf kapital R) yang adalah sebuah doa dan umat katolik biasa menggunakan rosario pada saat mendoakannya. Kita akan menggali lebih dalam lagi agar kita semua dapat tumbuh bersama dalam iman dan pengetahuan kita tentang sakramentali yang sangat hebat ini.
Sebagai umat katolik, kita mengetahui bahwa Bunda Maria telah beberapa kali menampakkan diri dan membawa pesan Ilahi kepada manusia, melalui sesi ini, kita akan belajar mengenai penampakan Bunda Maria yang telah diakui oleh gereja katolik, pesan-pesan Ilahi yang ada di dalamnya, dan juga pembelaan iman kita sebagai umat Katolik untuk menghadapi opini pihak luar mengenai penampakan tersebut.
John Paul II (Karol Wojtyla), seorang paus dan Santo, seorang pribadi yang sangat patut dicontoh oleh semua umat Katolik. Pada pertemuan kali ini kita akan membahas sedikit tentang kisah hidup John Paul II, yaitu pada saat percobaan pembunuhan beliau yang pertama pada tahun 1981. Kita juga akan mencoba mengali lebih dalam lagi tentang karunia-karunia yang terjadi sehingga beliau dapat selamat, apa makna yang bisa kita dapat dari kisah tersebut, dan bagaimana kita dapat mencontoh cara beliau menghadapi kejadian ini dalam kehidupan sehari-hari dan juga dalam iman katolik kita.
Dalam 1 Tim 2:1-2 Rasul Paulus mengajarkan agar kita “menaikkan permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang”. Jadi yang melakukan doa syafaat/ pengantaraan bukan saja hanya Kristus dan Roh Kudus, namun kita semua diundang untuk berdoa syafaat, saling mendoakan satu sama lain.
Selama beberapa minggu kemarin kita telah membahas tentang stigmata. Stigmata adalah tanda luka-luka Yesus yang tersalib yang muncul secara tiba-tiba pada tubuh seseorang. Dari semua luka-luka yang dialami Yesus, ada lima yang paling utama, yang dikenal dengan istilah lima luka kudus Yesus. Pada sesi CG hari ini, kita akan membahas tentang lima luka ini dan hubungannya dengan pertumbuhan iman kita. Luangkan sekitar 30 menit di akhir CG untuk doa bersama merenungkan kelima luka kudus Yesus ini.
Selama 2 minggu ini kita telah membahas tentang stigmata, termasuk penjelasan stigmata, kisah-kisah santo santa dan orang suci yang mendapatkan anugerah stigmata, tidak melupakan penjelasan stigmata secara ilmiah dan stigmata yang didapatkan dari iblis atau satan. Satu hal yang berhubungan sangat erat dengan stigmata adalah keadaan ekstase religius (religious ecstasy) yang juga dialami oleh para stigmatis. Pada pertemuan kali ini, kita akan membahas tentang ekstase religious serta hubungannya dengan stigmata.
Masih di dalam tema stigmata seperti di minggu lalu, kali ini kita mau membaca beberapa penggalan kisah dari seorang santo besar yang hidup pada abad ke 20. Santo Pio dari Pietrelcina (Padre Pio) menanggung luka-luka Kristus dalam tubuhnya sendiri selama 50 tahun. Mungkin banyak dari kita yang sering kali mendengar namanya, tetapi masih belum mengenal cerita atau riwayat hidupnya. Oleh karena itu di sesi CG kali ini, kita mau belajar dan memperdalam iman kepercayaan kita dengan mengenal sedikit kisah-kisah dari kehidupan Padre Pio.
Hari ini kita akan membahas tentang salah satu misteri atau keajaiban di Gereja Katolik, yaitu tentang Stigmata. Kita akan membahas apa itu Stigmata dan membaca kisah singkat beberapa Santo/Santa dan orang-orang kudus yang mempunyai Stigmata.
Dua minggu yang lalu kita telah mengenal Jalan Salib, mulai dari latar belakang, isi doa dan penjelasannya. Menjadi pertanyaan selanjutnya, apakah cukup mengenal Doa Jalan Salib dan mendoakannya setahun sekali di gereja bersama sama?