It is written, ‘Man shall not live by bread alone, but by every word that comes from the mouth of God.’
It is written, ‘Man shall not live by bread alone, but by every word that comes from the mouth of God.’
Menyambut rekoleksi Theology of the Body (TOB) kita minggu depan, kita akan mendalami sedikit lebih jauh tentang TOB.
TOB adalah kumpulan 129 katekese St. JP II yang dia berikan dalam audensi umum setiap hari Rabu mulai 5 September 1979 sampai 28 November 1984. St. JP II mengajak kita untuk memahami lebih dalam makna memiliki tubuh. TOB memberikan gambaran tentang visi yang diinginkan Tuhan untuk kasih, hubungan antara pria dan wanita, serta perkawinan.
Kali ini kita akan membahas lima aspek utama dari TOB yang akan membuat karya monumental ini sedikit lebih mudah dicerna dan praktis bagi pembaca awam. Kelima hal ini sangat berhubungan dengan tema yang telah dikembangkan St. JP II sebelumnya yaitu Cinta dan Tanggung Jawab (Love and Responsibility)
Menyambut rekoleksi kita yang akan berlangsung 2 minggu lagi, di sesi CG kali ini kita mau mempersiapkan diri dengan belajar tentang hal-hal penting seputar "Theology of the Body".
Seperti yang dikatakan oleh George Weigel, penulis biografi St. JP II, tentang TOB : "A theological time bomb, set to go off with dramatic consequences."
Pernyataan yang amat tepat untuk TOB, sebab TOB tidak hanya menunjukan ajaran Gereja Katolik tentang seksualitas manusia, tetapi juga menunjukan bagaimana sakramen Gereja dimengerti, diekspresikan dan dijiwai. Hal ini ditujukan untuk kita semua yang hidup didalam kultur modern, yang telah dirusak oleh hal-hal duniawi.
Jika TOB dipelajari dan sungguh-sunguh dijalankan dengan benar, maka kita sebagai pria dan wanita, bisa lebih mengerti arti tubuh jasmani dan rohani kita masing-masing , dan akhirnya membantu kita untuk mengerti juga apa tujuan hidup kita yang sebenarnya.
Dalam pembahasan hari ini, kita akan membahas tentang Galatia 6.
Dalam pembahasan hari ini, kita akan membahas tentang Galatia 5.
Dalam pembahasan hari ini, kita akan membahas tentang Galatia 4.
Dalam pembahasan hari ini, kita akan membahas tetang hukum Taurat dan Janji Tuhan
Dalam pembahasan hari ini, kita akan melihat bahwa mereka yang berkenan kepada Allah adalah mereka yang hidup dengan iman di dalam Dia, tidak tergantung pada hukum Taurat.
Dalam pembahasan hari ini, kita akan melihat bagaimana Paulus mendapatkan persetujuan dari para ketua jemaat di Yerusalem, dan bagaimana dia di kemudian hari mengkritik Petrus karena tindakan Petrus yang munafik. Di akhir sesi, kita diingatkan kembali bahwa keselamatan itu datang dari iman akan Yesus Kristus dan bukan dari semata-mata mengikuti hukum.
Sesi CG kali ini akan membuka pembahasan tentang surat rasul Paulus kepada jemaat di Galatia, yang akan dibahas dalam beberapa sesi kedepan. Pertemuan kali ini akan dimulai dengan membahas bab pertama dari surat tersebut. Kita akan membahas tentang apa yang terjadi dengan umat di Galatia, dan bagaimana cara rasul Paulus mengatasinya, tetapi akan ditekankan dengan doktin tentang penyampaian isi injil. Juga akan dibahas tentang panggilan Tuhan kepada Paulus; Serta hal-hal lainnya yang akan mempersiapkan kita untuk mengerti lebih dalam lagi tentang surat Paulus kepada jemaat di Galatia.
Minggu lalu kita sudah belajar tentang apa itu evangelisasi baru dan juga di bahas tentang bagaimana kita menjawab panggilan ini. Pada kesempatan ini kita akan terus belajar dan menggali bagaimana kita sebagai orang muda bisa belajar dari Bunda Maria, teladan dan bintang evangelisasi baru.