Facilitator?
(error)
Jawaban untuk fasil akan ditampilkan

Sesi 71 - Week of 28th Sep 2015

Galatians 1 – An Urgent Appeal



Semua anggota CG diharapkan untuk membawa alkitab masing-masing, karena dalam pembahasan akan mengarah ke bagian dalam alkitab yang tidak tertulis pada bacaan dibawah.

Intro

Sesi CG kali ini akan membuka pembahasan tentang surat rasul Paulus kepada jemaat di Galatia, yang akan dibahas dalam beberapa sesi kedepan. Pertemuan kali ini akan dimulai dengan membahas bab pertama dari surat tersebut. Kita akan membahas tentang apa yang terjadi dengan umat di Galatia, dan bagaimana cara rasul Paulus mengatasinya, tetapi akan ditekankan dengan doktin tentang penyampaian isi injil. Juga akan dibahas tentang panggilan Tuhan kepada Paulus; Serta hal-hal lainnya yang akan mempersiapkan kita untuk mengerti lebih dalam lagi tentang surat Paulus kepada jemaat di Galatia.

Bacaan

[table “” not found /]
Facil boleh meminta anggota CG untuk mencoba memberi kesimpulan Galatia 1.

Dalam pembahasan dibawah, petunjuk yang diberikan dapat membantu CG untuk mengerti lebih dalam tentang maksud dari surat Paulus. Tetapi, diskusi dalam CG dapat menghasilkan jawaban yang lebih jauh dari petunjuk, adalah tugas fasil untuk menjadi kritis dalam menyaring yang mana yang benar ataupun salah.

Ancaman dari Injil yang Berbeda (Hanya Satu Injil)

  1. Baca kembali cara Paulus memperkenalkan dirinya di ayat ke-1. Apa yang ingin Paulus tekankan dalam cara ia menulis tentang dirinya?Paulus ingin menetapkan 2 hal dalam baris pertama dalam suratnya, yaitu bahwa dia adalah seorang rasul, dan kerasulannya ia dapatkan dari Tuhan melalui Yesus Kristus. Bukanlah sebuah janji buatan manusia, melainkan janji suci.
  2. Dalam ayat ke-3, Paulus menyapa jemaat di Galatia dengan “kasih karunia” dan “damai sejahtera”. Apakah yang ingin ia sampaikan? (Perlu diketahui bahwa Paulus secara khusus mengacu kepada kasih karunia dan damai sejahtera yang tidak datang dari dunia ini, tetapi “dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus.”)Kasih karunia adalah kebaikan hati Tuhan yang murni yang diberikan kepada umat manusia yang tidak pantas. Damai sejahtera (mengacu kepada keharmonisan antara Tuhan dan manusia) adalah hasil dari tindakan manusia yang dengan rendah hati menerima kasih karunia dari Tuhan. Penyertaan Tuhan didalam kita menghentikan pemberontakan kita kepada-Nya. Hal itu juga membuat kita dapat mencintai dan memaafkan sesama kita. Untuk menyapa seseorang dengan “kasih karunia dan damai sejahtera” adalah cara singkat untuk mengatakan, “Semoga kamu hidup didalam cinta dan pengampunan Tuhan, terbebas dari kegelisahan, ketakutan, dan perselisihan.” Benar-benar itu adalah kesimpulan dari karya penebusan Kristus serta iman dan ketaatan kita dalam karya-Nya.
  3. Dalam ayat ke-4, Paulus menulis tentang melepaskan kita “dari dunia jahat yang sekarang ini.”
    1. Maksud Paulus dengan jaman jahat dapat dibaca di Roma 1:18-32. Disana digambarkan bawa Jaman jahat adalah jaman dimana Tuhan tidak diakui, sehingga segala jeis dosa tidak hanya dilakukan saja, tetapi juga diperbolehkan.
    2. Apakah perbedaan antara “jaman” jahat dan “dunia” jahat”?Perbedaan antara jaman jahat dan dunia jahat sangatlah penting. Paulus tidak mengatakan kalau dunia ini jahat, Tuhan menciptakan dunia ini secara baik adanya. Gereja Katolik mengajarkan dalam KGK 299,“ Karena ciptaan itu berasal dari kebaikan Allah, maka ia mengambil bagian dalam kebaikan itu”. Ada kejahatan di dunia ini, dan dunia menderita karena dosa, seperti manusia; tetapi kita harus mengetahui bahwa dunia adalah baik adanya. Fakta bahwa Yesus sendiri menjadi manusia untuk membebaskan kita dari kejahatan membuktikan bahwa hidup manusia di dunia ini adalah sebuah kebaikan yang pantas untuk pengorbanan-Nya.
  4. Agar dapat mengerti perbedaan dalam pembukaan surat Paulus kepada jemaat di Galatia, bacalah pembukaan surat Paulus kepada jemaat di gereja lainnya. (1 Kor 1:4-6, Ef 1:15-16, Flp 1:3-5 dan Kol 1:3-4)
    1. Apa yang tidak ada di pembukaan surat Galatia dibanding dengan surat lainnya? Hanya surat inilah yang tidak tercantum bentuk syukur kepada jemaat gereja yang ditujukan. Bahkan pada surat untuk jemaat di korintus, yang memiliki banyak masalah yang rumit, dimulai dengan rasa syukur Paulus untuk kesaksian kristiani mereka.
    2. Menurut kalian, berdasarkan cara Paulus memulai suratnya ini, apa yang akan kalian temukan di surat ini?Tidak adanya ucapan syukur dari Paulus adalah bukti bahwa ia sangat prhiatin, bahkan mungkin marah, dengan masalah yang akan dia bahas. Kepada jemaat di Korintus, Paulus harus mengajarkan tentang cara hidup menurut injil dan menjauhi dosa; tetapi dalam surat kepada jemaat di Galatia, dia prihatin akan ajaran sesat. Dosa mengancam hidup kebenaran, ajaran sesat mengancam kebenaran itu sendiri.
  5. Apakah masalah yang mengancam jemaat di Galatia, dijelaskan di ayat ke-6 dan ke-7?Paulus percaya bahwa jemaat di Galatia akan tergoda untuk menerima injil sesat. Paulus sendirilah yang mengirimkan injil Tuhan kepada mereka, sehingga ia tahu bahwa mereka menerima saksi anugerah Tuhan dengan benar. Tetapi sekarang mereka terlihat siap untuk beralih dari apa yang telah mereka dengar dari Paulus dan menganut ajaran baru, yaitu beralih dari Tuhan seperti tertulis di ayat ke-6.
  6. Bacalah kembali ayat ke-8 dan ke-9.
    1. Apakah yang dikatakan oleh Paulus sebagai kemutlakkan yang sangat penting dalam mengajarkan injil? Paulus mengatakan bahwa injil tidak dapat berubah atau diubah dalam cara apapun. Dia mengutuk siapapun, termasuk dirinya sendiri, yang merusak kabar baik tentang Yesus Kristus.
    2. Paulus menjelaskan bahwa khotbah apostolik tentang injil tidaklah bergantung kepada pribadi tertentu, melainkan ada sebuah kebeneran tentang Yesus yang harus disampaikan dan itu adalah sesuatu yang benar-benar tetap, bahkan Paulus sendiri tidak dapat merubahnya. Hal inilah yang dimaksud oleh Gereja Katolik sebagai kekayaan iman, yang tertulis di kitab suci dan tradisi suci. Hubungan hal diatas dengan wewenang dan kelanjutan pengajaran para rasul adalah hingga hari ini Gereja terus mempertahankan posisi Paulus yang kukuh bahwa tidak ada manusia atau bahkan malaikat yang dapat menambahkan atau mengurangi isi injil. Magisterium Gereja ditugaskan untuk menjaga kekayaan iman ini sampai saat kembali-Nya. (Baca KGK 81-87)
  7. Pada ayat ke-10, apa yang ingin disampaikan oleh Paulus adalah bahwa dalam mengatasi masalah yang terjadi di Galatia, ia adalah pribadi yang akan menaruh kepentingan manusia dibawah kepentingan manusia. Ia tidak berusaha untuk menyenangkan laki-laki atau manusia dalam hal apapun, jika hal itu mengharuskan dia melanggar doktrin tentang mengubah isi injil. Masalah ini akan dibahas lebih lanjut lagi pada sesi berikutnya.Keunikan Kerasulan Paulus
  8. Apa yang dikatakan Paulus tentang keunikan saat ia menerima injil? (ayat ke-12)Paulus mengatakan bahwa pengetahuannya tentang injil datang secara langsung, melalui wahyu pribadi dari Yesus. Sangatlah penting untuknya, karena ia menganggap bahwa dirinya memiliki wewenang yang sama dengan ke-12 rasul lainnya, yang mengetahui Yesus secara pribadi dan menerima kumpulan suci iman dari-Nya. Beberapa musuh Paulus mengatakan bahwa pengetahuannya tidak didapat dari Yesus secara langsung, sehingga wewenangnya patut dipertanyakan. Paulus menjawab dengan menekankan bahwa wahyunya bersifat langsung dan pribadi (juga mistik).
  9. Dalam ayat ke-15, Paulus mengatakan bahwa Tuhan memilihnya sebelum dia dilahirkan (“sejak kandungan ibuku”). Apa yang dapat kita pelajari dari hal tersebut tentang panggilan Tuhan?Panggilan Tuhan selalu datang atas hasil dari karunia Tuhan kepada kita yang tidak layak. Contoh orang yang dipilih oleh Tuhan dari sebelum dia dilahirkan menjelaskan sifat dasar dari kasih karunia; Dalam ketidakberdayaan kita, tanpa apapun yang dapat kita berikan, tetapi Tuhan memilih kita untuk menjadi milik-Nya. Doktrin tentang kasih karunia adalah tema tentang surat kepada jemaat ke Galatia, sehingga Paulus mengilustrasikan hal tersebut dalam berbagai macam cara. Panggilan Tuhan sebelum seseorang dilahirkan bukanlah contoh yang kecil dalam cara Paulus untuk menarik jemaat di Galatia untuk mengerti sifat dasar kasih karunia. Ia menggunakan dirinya sendiri sebagai contoh bagaimana panggilan Tuhan bekerja.
  10. Setelah perubahan Paulus, dia pergi ke Arab, bukan Yerusalem (ayat ke-17). Dia mungkin tinggal disana selama 3 tahun, kembali sejenak ke Damsyik sebelum menuju ke Yerusalem. Beberapa peneliti percaya bahwa selama ia berada di padang gurun Arab, ia menerima banyak wahy pribadi tentang Yesus dan injil yang harus ia beritakan nantinya, hal ini diperkuat dengan perkataan Paulus bahwa ia “tidak minta pertimbangan kepada manusia”) (Baca kor 12:1-10 untuk referensi saat Paulus menerima wahyu pribadi)
  11. Ayat ke-18 mengatakan bawha Paulus kembali dari Arab, lalu ia pergi ke Yerusalem untuk menemui Kefas(Petrus). Ia tidak menemui rasul yang lain kecuali Yakobus. Menurutmu, mengapa Paulus menghabiskan waktu selama beberapa minggu dengan Petrus? Jelas bahwa pada saat ini Paulus telah menerima dari Tuhan semua kebeneran yang juga telah diketahui oleh para rasul lainnya. Petrus adalah pemimpin dari gereja yang baru ini, sehingga sangatlah penting bagi Paulus untuk mendapat dukungan Petrus atas kerasulannya. Sebuah hal yang menarik bahwa walaupun semua rasul yang lain masih hidup dan aktif pada masa hidup Paulus, hanya Petrus yang memimpin dengan tugas yang spesial.Pada ayat ke-19, dikatakan bahwa Yakobus adalah “saudara” Yesus. Perlu diketahui bahwa arti dari kata saudara disini bukanlah saudara yang memiliki ayah maupun ibu yang sama. Yesus adalah satu-satunya anak dari Bunda Maria. Pada masa tersebut, adalah biasa untuk memanggil kerabat laki-laki, adapun dia adalah saudara kandung, saudara angkat, sepupu, keponakan, paman bahkan sesama umat Israel sebagai saudara. Juga bisa dibaca pada Mat 27:56 dan Mar 15:40, bahwa ada Maria lain yang adalah ibu dari Yakobus.

Pertanyaan Sharing

Santo Paulus sering menggunakan kata kasih karunia dan damai sejahtera dalam surat-suratnya. (Rm 1:7, 1 Kor 1:3, Ef 1:2) Untuk mempunyai kasih karunia Tuhan dalam hidup kita dan untuk hidup secara damai sejahtera yang muncul karenanya adalah cara hidup sehari-hari yang sangat sederhana.

Jelaskan cara agar kasih karunia dan damai sejahtera tersebut dapat membuat sebuah perubahan dalam hidup kalian!

Kesimpulan

Ada 3 hal penting yang harus ditekankan lagi dari bab pertama surat Rasul Paulus kepada jemaat di Galatia. Pertama bahwa masalah yang terjadi di Galatia adalah masalah yang besar karena berhubungan dengan ajaran sesat (sunat atau tidak sunat, yang akan dibahas lebih lanjut di sesi berikutnya). Juga yang paling penting adalah doktrin tentang pengajaran Injil, dimana tidak ada yang berhak mengganti isi dari kekayaan iman tersebut. Kedua, Paulus ingin menekankan bahwa ia adalah juga seorang Rasul pilihan Yesus, diakui oleh Petrus dan mendapatkan panggilan tersebut sejak dari kandungan ibunya. Ketiga, dijelaskan dari seluruh pembukaan surat Paulus, yaitu kita harus mengintegrasikan kasih karunia dari Tuhan dan hidup dalam damai sejahtera.

Referensi

http://www.BibleStudyCatholics.com/ Jeff Cavins’ Talk on Session 2 – Galatians 1: An Urgent Appeal

Download PDF File