It is written, ‘Man shall not live by bread alone, but by every word that comes from the mouth of God.’
It is written, ‘Man shall not live by bread alone, but by every word that comes from the mouth of God.’
Misteri inkarnasi disebut misteri karena maknanya yang penuh tidak dapat sepenuhnya dipahami oleh akal; itu harus diserap ke dalam hati dan diungkapkan melalui kehidupan kita agar benar-benar dimengerti. Hidup kita dalam misteri Tuhan menjadi manusia dalam Kristus mengungkapkan arti yang lebih dalam dari inkarnasi ketika kita mencoba memahami tentang manusia. Inkarnasi adalah misteri yang indah dari Allah kita berbagi sepenuhnya dalam kehidupan dan pengalaman manusia kita. Bahwa Allah memilih untuk masuk sepenuhnya ke dalam kemanusiaan kita dan ke dalam kondisi manusia berbicara kepada kita tentang sifat Allah dan manusia.
Halo sobat CG sekalian, hari ini kita akan menjalani sebuah praktik spiritual yang bernama Lectio Divina. Lectio Divina adalah suatu bentuk meditasi mendalam terhadap Firman Tuhan. Tujuan utama dari Lectio Divina adalah untuk memahami, merenungkan, dan mendalami hubungan kita dengan Allah melalui bacaan Kitab Suci. Metode ini tidak hanya sekedar membaca, melainkan juga mengundang kita untuk mendengarkan suara Tuhan dalam kata-kata-Nya, merenungkan makna yang lebih dalam, berdialog dengan-Nya, dan merasakan panggilan-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari.
Menurut kamu, adakah orang yang tidak pernah menjadi murid?
Kita semua di satu waktu pasti pernah menjadi seorang murid. Bahkan jika pun kita tidak sempat melewati bangku pendidikan, resmi maupun tidak resmi, kita adalah seorang murid. Jika kita mencontoh seseorang melakukan sesuatu, maka sebenarnya kita adalah ‘murid’ orang tersebut. Jika kita di pekerjaan, kita menerima pelajaran untuk melakukan pekerjaan kita, maka kita pun sebenarnya sudah menjadi seorang murid.
Saat ini kita sudah di penghujung tahun liturgi dan 3 minggu lagi kita akan merayakan Hari Raya
Kristus Raja Semesta Alam yang menjadi penutup tahun liturgi sebelum kita memasuki masa
Adven.
Gelar “Kristus Raja Semesta Alam” adalah salah satu gelar yang sangat penting bagi Kristus. Walau
Kristus bukanlah raja menurut ukuran duniawi, tetapi Ia adalah raja semesta alam yang
menyatukan semua ciptaan dengan Allah.
Hari ini kita mau mempelajari lebih dalam tentang gelar Kristus ini dan maknanya bagi kita
sehingga kita dapat menjelaskan jika ada orang yang bertanya tentang hal ini.
Halo sobat CG sekalian, hari ini kita akan menjalani sebuah praktik spiritual yang bernama Lectio Divina. Lectio Divina adalah suatu bentuk meditasi mendalam terhadap Firman Tuhan. Tujuan utama dari Lectio Divina adalah untuk memahami, merenungkan, dan mendalami hubungan kita dengan Allah melalui bacaan Kitab Suci. Metode ini tidak hanya sekedar membaca, melainkan juga mengundang kita untuk mendengarkan suara Tuhan dalam kata-kata-Nya, merenungkan makna yang lebih dalam, berdialog dengan-Nya, dan merasakan panggilan-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari.
Sebagai seorang Katolik, kita tentu saja sudah mengetahui tentang 4 Dogma Maria dan ini juga sudah pernah kita sharingkan pada tahun lalu. Juga sebelumnya kita pernah membahas tentang Catholic Apology (Apologia Katolik) yang adalah pembelaan dan penjelasan atas ajaran, kepercayaan dan sikap-sikap gereja Katolik. Tujuannya adalah untuk menghilangkan keragu-raguan, memberikan pencerahan atas kesalahpahaman dan akhirnya untuk memenangkan hati dan jiwa-jiwa untuk Yesus Kristus. Apologetik bertujuan untuk menolong dan menjawab orang-orang, baik Katolik atau non-Katolik, yang bertanya-tanya “Mengapa aku harus menjadi orang Katolik?”. Kita melakukan dan memulai Apologetik melalui pikiran, akal budi, dan akhirnya bisa mencapai hati orang-orang tersebut.
Halo sobat CG sekalian, hari ini kita akan menjalani sebuah praktik spiritual yang bernama Lectio Divina. Lectio Divina adalah suatu bentuk meditasi mendalam terhadap Firman Tuhan. Tujuan utama dari Lectio Divina adalah untuk memahami, merenungkan, dan mendalami hubungan kita dengan Allah melalui bacaan Kitab Suci. Metode ini tidak hanya sekedar membaca, melainkan juga mengundang kita untuk mendengarkan suara Tuhan dalam kata-kata-Nya, merenungkan makna yang lebih dalam, berdialog dengan-Nya, dan merasakan panggilan-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari.
Dalam perjalanan rohani kita, sering kali kita mengalami bagaimana Tuhan menampakkan diri-Nya kepada kita dengan cara yang penuh misteri dan indah. Dalam CG hari ini kita akan menggali lebih dalam tentang cara Tuhan menyatakan kehadiran-Nya kepada umat manusia serta alasan Dia melakukan hal ini. Mari kita menjelajahi hikmah dan kebenaran yang mengarahkan kita pada pemahaman yang lebih dalam tentang sifat dan rencana Allah bagi kita.
Dalam teks ini, pembicaraan mengenai keraguan terhadap kebaikan Tuhan dan pertanyaan tentang rencana-Nya yang terkadang sulit dipahami diungkapkan. Tiga pasal Alkitab yang sudah kita baca digunakan untuk memahami konsep ini. Di Genesis, Lot mengorbankan kehormatannya demi keselamatan tamu-tamu malaikat yang datang ke rumahnya, mengingatkan pada penyerahan diri Yesus di salib. Kedua pasal Matius membahas pengampunan dosa dan penolakan Yesus di salib, menyoroti bagaimana manusia tidak dapat sepenuhnya memahami misteri kerahiman dan penyerahan diri Tuhan dalam Yesus. Diskusi menelusuri konteks zaman dan mengutip Mazmur 22 untuk merangkai penjelasan yang lebih dalam tentang penderitaan dan tujuan Tuhan yang sulit dicapai oleh akal manusia. Kesimpulannya, pesan utamanya adalah bahwa kendati kita tidak selalu dapat memahami rencana Tuhan, penyerahan diri, pengampunan, dan kerahiman-Nya adalah aspek utama dalam hubungan kita dengan-Nya.
Halo sobat CG sekalian, hari ini kita akan menjalani sebuah praktik spiritual yang bernama Lectio Divina. Lectio Divina adalah suatu bentuk meditasi mendalam terhadap Firman Tuhan. Tujuan utama dari Lectio Divina adalah untuk memahami, merenungkan, dan mendalami hubungan kita dengan Allah melalui bacaan Kitab Suci. Metode ini tidak hanya sekedar membaca, melainkan juga mengundang kita untuk mendengarkan suara Tuhan dalam kata-kata-Nya, merenungkan makna yang lebih dalam, berdialog dengan-Nya, dan merasakan panggilan-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari.