It is written, ‘Man shall not live by bread alone, but by every word that comes from the mouth of God.’
It is written, ‘Man shall not live by bread alone, but by every word that comes from the mouth of God.’
Di CG hari ini, kita mau memahami perbedaan antara melayani Tuhan dan melayani pekerjaan Tuhan. Pernahkah kalian terpikir akan kedua hal ini sebelumnya? Apakah ini hal yang sama? Atau 2 hal yang sangat berbeda?
Jikalau kita sekarang hanya berbicara dalam aspek pelayanan di dalam komunitas dan gereja, apakah kalian sudah sungguh-sungguh melayani Tuhan ketika kalian menyanyi di choir, membaca bacaan sebagai lektor, menjadi cell grup leader, menjadi fasil, menjadi WL, bantu di kantin, dll ?
Kalimat ini "the King's good servant, but God's first" adalah summary dari panggilan kita sebagai pengikut Tuhan di setiap hari yaitu mengutamakan Tuhan atas segalanya. Di masa kita sekarang ini kita bekerja mencari uang, menghidupi keluarga, mencari teman, mencari pasangan hidup, belum lagi kita perlu belajar materi seperti di sekolah atau apa yang terjadi di masyarakat; dengan segala hal yang kita perlu hadapi, kita juga perlu ingat sebagai kaum Kristiani, kita adalah God's servant.
Jika Yesus mengajak kita untuk mengampuni ‘sampai tujuh puluh kali tujuh kali’, itu berarti bahwa kita harus memohon terus-menerus petunjuk dari Tuhan bagaimana untuk dapat terus mengampuni sesama.
Bagaimana saya dapat mengampuni sahabatku yang telah berkhianat? Bagaimana saya dapat mengampuni rekan kerjaku yang berbohong terus-menerus? Bagaimana saya dapat mengampuni atasanku yang bertindak tidak adil? Itulah contoh-contoh pertanyaan yang sering kita dengar dari orang-orang yang merasa sulit mengampuni. Rupanya mengampuni juga tak mudah bagi murid sehebat Petrus: “Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?” Yesus menjawab: “Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali” (Mat 18: 21).
Tuhan selalu menjanjikan pengampunan melalui sakramen rekonsiliasi dan juga kasih cinta Tuhan kepada kita. Namun, apa yang akan terjadi setelah kematian? Apakah ada pengampunan setelah kematian? Apa yang akan terjadi apabila seseorang dipanggil Tuhan sebelum ia sempat mengaku dosa untuk terakhir kalinya?
Mengapa kita perlu mengenal diri sendiri? Terkadang kita secara spontan mengambil suatu tindakan atau mengeluarkan kata-kata yang tanpa kita sadari melukai orang lain. Kita mungkin sadar kita mempunyai kebiasaan buruk ini tetapi kita tidak tahu apa yang menyebabkan kita melakukan hal tersebut. Mungkin kalian pernah bertemu dengan orang yang bawaannya selalu negatif, suka mengkritik atau mengeluarkan kata-kata yang pedas, atau mukanya selalu asam dan tidak pernah tersenyum. Sering kali orang-orang yang seperti ini di dalam dirinya ada rasa tidak puas atau rasa tidak dikasihi yang membuatnya mencari pelampiasan kepada orang lain.
Sebuah survei yang dilakukan Pew research di tahun 2019 menunjukkan bahwa 69% umat katolik di Amerika tidak percaya bahwa Ekaristi adalah tubuh dan darah Kristus. Hasil survei ini sungguh sangat mengejutkan. Konsili Vatikan II menyebutkan bahwa Ekaristi adalah sumber dan puncak kehidupan Kristiani, yang berarti Ekaristi adalah awal dan akhir kehidupan Kristiani. Jika hampir 70% umat katolik tidak menyadari hal ini, ada sesuatu yang hilang dari pemahaman kita.
Untuk bahan CG kali ini, kita akan membahas jalan misa kudus, ini untuk mengingatkan kembali akan misa yang kita biasa ikuti dan jalani setiap weekend di gereja atau hari hari istimewa (good Friday, all soul day) dan mempersiapkan kita pada saat kita ke gereja untuk mengikuti misa bersama-sama dengan teman keluarga dan orang banyak.
Misa memiliki beberapa bagian ritus (rites) yang akan kita baca dibawah ini, dan tujuan dari ritus-ritus ini adalah untuk membawa kita bersama menjadi satu tubuh, siap untuk mendengarkan dan memecahkan roti bersama.
Hari ini kita akan membahas tentang beberapa “rahasia” Ekaristi. Yang disebut rahasia disini sebenarnya bukan sesuatu hal yang baru atau yang tersembunyi. Bahan yang akan kita bahas adalah ajaran inti Gereja sejak awal. Akan tetapi hal-hal itu dapat disebut sebagai rahasia karena banyak dari kita umat Katolik yang tidak menyadarinya dan menerapkan nya di dalam kehidupan kita sehari-hari. Di sesi ini kita akan membahas lima rahasia Ekaristi, tetapi bukan berarti hanya ada lima prinsip tentang Ekaristi. Lima rahasia ini dipilih karena mereka cukup mendasar dan bisa menjadi titik awal dari explorasi terus-menerus kita sendiri tentang Ekaristi.
Tanda Salib (Bahasa Latin: Signum Crucis) adalah sebuah gerakan tangan ritual yang dilakukan oleh para anggota dari banyak cabang Kekristenan, namun tidak semua cabang Kekristenan. Tanda salib dapat dilakukan diiringi pengucapan rumusan trinitarian. Bagi umat Kristiani, gerakan tangan tersebut melambangkan Salib di Kalvari, karena membentuk salib di udara atau di permukaan tubuh seseorang.
Sangat mudah bagi kita untuk memikirkan Roh Kudus sebagai kekuatan dari Tuhan atau aspek misterius dari kehidupan Tuhan. Pertanyaan yang tepat sebenarnya bukanlah "apa" itu Roh Kudus, tetapi "siapa", karena Roh Kudus adalah pribadi ilahi, setara dalam martabat dan keagungan dengan Bapa dan Putra. Roh Kudus adalah salah satu anggota dari Tritunggal Maha Kudus yang dapat menjalin relasi dengan kita. Kita dapat mengetahui dan mengasihi Roh Kudus sama seperti kita mengenal dan mengasihi Bapa dan Putra. Sebaliknya, Roh Kudus mengasihi kita sama seperti Dia mengasihi Bapa dan Putra. Roh Kudus memiliki intelektualitas dan kehendak, dan secara bebas mengenal dan mengasihi kita sebagai Allah.