Week of 12 Nov 2012 ACTS Sesi 12 The First Christian Martyr St Stephen


  

Week of 12 Nov 2012
[ACTS Sesi 12] The First Christian Martyr St Stephen
 
Intro
Dalam bacaan hari ini, kita akan melihat bagaimana Stefanus tidak gentar sedikitpun menyampaikan kebenaran dan mengecam orang-orang yang menantangnya walaupun nyawa adalah taruhannya. Stefanus adalah martir pertama dan kisahnya menjadi contoh penting bagi murid-murid lain termasuk kita semua.
 
Words Kisah Para Rasul 6:8-14, 7:1-3, 6-8, 35-41, 46-50, 51-60
 
6:8 
Dan Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda di antara orang banyak.
6:9 
Tetapi tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut jemaat orang Libertini–anggota-anggota jemaat itu adalah orang-orang dari Kirene dan dari Aleksandria–bersama dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia dan dari Asia. Orang-orang itu bersoal jawab dengan Stefanus,
6:10 
tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmatnya dan Roh yang mendorong dia berbicara.
6:11 
Lalu mereka menghasut beberapa orang untuk mengatakan: "Kami telah mendengar dia mengucapkan kata-kata hujat terhadap Musa dan Allah."
6:12 
Dengan jalan demikian mereka mengadakan suatu gerakan di antara orang banyak serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat; mereka menyergap Stefanus, menyeretnya dan membawanya ke hadapan Mahkamah Agama.
6:13 
Lalu mereka memajukan saksi-saksi palsu yang berkata: "Orang ini terus-menerus mengucapkan perkataan yang menghina tempat kudus ini dan hukum Taurat,
6:14 
sebab kami telah mendengar dia mengatakan, bahwa Yesus, orang Nazaret itu, akan merubuhkan tempat ini dan mengubah adat istiadat yang diwariskan oleh Musa kepada kita."
 
7:1 
Kata Imam Besar: "Benarkah demikian?"
7:2 
Jawab Stefanus: "Hai saudara-saudara dan bapa-bapa, dengarkanlah! Allah yang Mahamulia telah menampakkan diri-Nya kepada bapa leluhur kita Abraham, ketika ia masih di Mesopotamia, sebelum ia menetap di Haran,
7:3 
dan berfirman kepadanya: Keluarlah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan pergilah ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu.
7:6 
Beginilah firman Allah, yaitu bahwa keturunannya akan menjadi pendatang di negeri asing dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya empat ratus tahun lamanya.
7:7 
Tetapi bangsa yang akan memperbudak mereka itu akan Kuhukum, firman Allah, dan sesudah itu mereka akan keluar dari situ dan beribadah kepada-Ku di tempat ini.
7:8 
Lalu Allah memberikan kepadanya perjanjian sunat; dan demikianlah Abraham memperanakkan Ishak, lalu menyunatkannya pada hari yang kedelapan; dan Ishak memperanakkan Yakub, dan Yakub memperanakkan kedua belas bapa leluhur kita.
 
7:35 
Musa ini, yang telah mereka tolak, dengan mengatakan: Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim? –Musa ini juga telah diutus oleh Allah sebagai pemimpin dan penyelamat oleh malaikat, yang telah menampakkan diri kepadanya di semak duri itu.
7:36 
Dialah yang membawa mereka keluar dengan mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda di tanah Mesir, di Laut Merah dan di padang gurun, empat puluh tahun lamanya.
7:37 
Musa ini pulalah yang berkata kepada orang Israel: Seorang nabi seperti aku ini akan dibangkitkan Allah bagimu dari antara saudara-saudaramu.
7:38 
Musa inilah yang menjadi pengantara dalam sidang jemaah di padang gurun di antara malaikat yang berfirman kepadanya di gunung Sinai dan nenek moyang kita; dan dialah yang menerima firman-firman yang hidup untuk menyampaikannya kepada kamu.
7:39 
Tetapi nenek moyang kita tidak mau taat kepadanya, malahan mereka menolaknya. Dalam hati mereka ingin kembali ke tanah Mesir.
7:40 
Kepada Harun mereka berkata: Buatlah untuk kami beberapa allah yang akan berjalan di depan kami, sebab Musa ini yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir–kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia.
7:41 
Lalu pada waktu itu mereka membuat sebuah anak lembu dan mempersembahkan persembahan kepada berhala itu dan mereka bersukacita tentang apa yang dibuat sendiri oleh mereka.
 
7:46 
Daud telah mendapat kasih karunia di hadapan Allah dan ia memohon, supaya ia diperkenankan untuk mendirikan suatu tempat kediaman bagi Allah Yakub.
7:47 
Tetapi Salomolah yang mendirikan sebuah rumah untuk Allah.
7:48 
Tetapi Yang Mahatinggi tidak diam di dalam apa yang dibuat oleh tangan manusia, seperti yang dikatakan oleh nabi:
7:49 
Langit adalah takhta-Ku, dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku. Rumah apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku, demikian firman Tuhan, tempat apakah yang akan menjadi perhentian-Ku?
7:50 
Bukankah tangan-Ku sendiri yang membuat semuanya ini?
 
7:51 
Hai orang-orang yang keras kepala dan yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu.
7:52 
Siapakah dari nabi-nabi yang tidak dianiaya oleh nenek moyangmu? Bahkan mereka membunuh orang-orang yang lebih dahulu memberitakan tentang kedatangan Orang Benar, yang sekarang telah kamu khianati dan kamu bunuh.
7:53 
Kamu telah menerima hukum Taurat yang disampaikan oleh malaikat-malaikat, akan tetapi kamu tidak menurutinya."
7:54 
Ketika anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati mereka. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi.
7:55 
Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.
7:56 
Lalu katanya: "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah."
7:57 
Maka berteriak-teriaklah mereka dan sambil menutup telinga serentak menyerbu dia.
7:58 
Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus.
7:59 
Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku."
7:60 
Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.
 
Questions and Sharing
 
1. Apakah tuduhan yang diberikan kepada Stefanus dan apa kesamaannya dengan kisah Yesus?
 
Orang-orang Yahudi menuduh Stefanus menyebarkan kesaksian palsu yang menentang Musa (karena Stefanus mengatakan bahwa Yesus akan mengubah hukum yang diberikan oleh Musa) dan menentang Bait Allah (karena dikatakan Yesus akan menghancurkan Bait Allah). (ayat 13-14)
 
Stefanus dengan kuasa yang didapat dari Roh Kudus menyebarkan Firman Allah dan melakukan banyak mukjizat sama seperti Yesus. Ia melanjutkan karya Yesus di dunia ini dan mengalami nasib yang sama. Orang-orang yang menentangnya tidak bisa melawan hikmatnya (ayat 10) dan karena itu mereka ingin menghentikan ia dengan menjatuhkan tuduhan palsu dan menggunakan kekerasan. Stefanus mengikuti teladan Yesus, tetap setia pada misinya sampai akhir hidupnya. 
 
2a. Stefanus memulai khotbahnya dengan mengingatkan perjanjian yang dibuat Tuhan dengan Abraham di perjanjian lama.Apakah janji Tuhan kepada Abraham dalam perjanjian lama? ( Kej 12:1-3)
 
Tuhan menjanjikan tiga hal kepada Abraham:
·       Tanah (“negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu”);
·       Kerajaan (“Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar”)
·       Akan menjadi berkat bagi seluruh dunia (“dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat”)
 
2b. Tuhan telah menggenapi janji-Nya di atas Ia mengutus Musa untuk membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan Mesir menuju ke tanah terjanji. Akan tetapi bagaimana tanggapan/balasan bangsa Israel?
 
Bangsa Israel menolak Musa yang diutus Allah untuk menyampaikan firman-Nya. Bukannya semakin setia kepada Tuhan malahan mereka lebih memilih untuk menyembah allah-allah lain. Mereka membuat sebuah anak lembu, mempersembahkan kepada berhala dan mereka bersukacita karenanya (ayat 39). Bangsa Israel terus menyembah berhala hingga akhirnya Tuhan membawa mereka ke dalam pembuangan di Babel. Dari point tentang idolatry ini, Stefanus mau mengingatkan bahwa hanya dengan mengikuti hukum-hukum Bait Allah saja tidaklah cukup karena yang Tuhan inginkan adalah penyembahan yang benar kepada Tuhan dari dalam hati.
 
3. Bangsa Israel mengidolakan Bait Allah – mereka percaya bahwa tempat itu adalah simbol dan pusat dari kehadiran dan perlindungan Tuhan. Bagaimana Stefanus menanggapi sikap bangsa Israel ini?
 
Stefanus menyatakan bahwa dalam karya keselamatan bangsa Israel Tuhan bekerja dengan cara yang paling dramatis dan paling berkesan bahkan sebelum Bait Allah itu dibangun. Tuhan membuat perjanjian dengan Abraham, memberkati Yusuf di tanah asing, memilih Musa dan memberikan hukum-Nya di Gunung Sinai semuanya tanpa adanya Bait Allah. Stefanus menggunakan pesan Tuhan kepada Daud (Kis 7:49-50) untuk menunjukkan kepada mereka yang terlalu mengagung-agungkan Bait Allah yang dibangun oleh manusia bahwa sebenarnya Bait Allah itu tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kerajaan Surga yang dibangun oleh Allah sendiri.
  
4. Apa yang Stefanus katakan sehingga membuat orang-orang marah? (Kis 7: 51-53)
 
Stefanus berkata bahwa orang-orang itu telah menolak untuk taat kepada Tuhan, mereka malah mengidolakan ritual dan mengabaikan penyembahan yang benar dari dalam hati. Stefanus menyebut mereka sebagai orang-orang yang “tidak bersunat hati dan telinga” karena mereka hanya mengikuti peraturan sunat secara fisik tetapi mengabaikan rohaninya dan mereka sama saja seperti orang kafir. Mereka selalu menolak Roh Kudus sama seperti nenek moyang mereka yang menolak dan membunuh para nabi. Disini Stefanus menekankan bahwa mereka telah menolak dan bahkan membunuh Yesus Kristus yang adalah puncak pemenuhan janji Tuhan. 
 
5. Bandingkan kata-kata terakhir Stefanus dengan perkataan Yesus dalam Injil Lukas (Luk 23:34,46). Apakah kesamaan dari keduanya?
 
Kis 7:59-60 Stefanus berdoa, katanya:” Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku.” Dan sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: “Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!”. Kesamaan yang sangat jelas dengan Yesus yang menyerahkan jiwanya kepada Bapa dan mengampuni mereka yang menyalibkan-Nya.
 
Ingat kembali bahwa Lukas memulai Kisah Para Rasul dengan pesan kepada Teofilus: ‘Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus (Kis 1:1). Implikasinya adalah bahwa tindakan dan pengajaran Yesus berlanjut dalam Gereja, melalui murid-muridNya. Melalui pesan terakhirnya, Stefanus mau menyampaikan pesan Allah dan menyebarkan misi Kristus untuk mengampuni. Dia tidak saja mau menjadi seperti Kristus tapi juga membiarkan Yesus bekerja melalui dirinya.
 
6. Dari pembahasan di atas, kita diingatkan kembali bahwa yang Tuhan inginkan dari kita adalah penyembahan yang berasal dari hati, bukan hanya kulit luarnya saja. Terkadang tanpa kita sadari, kita mungkin telah mengidolakan/memprioritaskan hal-hal yang salah dalam hidup kita yang justru membuat kita jauh dari Tuhan. Sharingkan pengalamanmu dan bagaimana khotbah Stefanus di atas menyentuhmu/menyadarkanmu.
 
7. Ceritakan pengalaman kamu ketika mendoakan orang lain khususnya orang yang kamu benci. Tantangan apa yang kamu hadapi? (Sharing)
 
Bacaan Tambahan
 
Kejadian  12:1-3
  Kej 12:1 
Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;
  Kej 12:2 
Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.
  Kej 12:3 
Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."
 
Lukas 23:34, 46
23:34     Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.
23:46     Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.