God’s Promises : A Supply

INTRO

Di dalam kehidupan kita tentu kita pernah mengalami kekurangan, entah itu kekurangan uang, ide, semangat, ataupun kekurangan2 lain nya. Dan sering kita melupakan bahwa Tuhan adalah sumber dari segala sesuatu dan bahkan Tuhan telah berjanji bahwa Dia akan memenuhi segala keperluan kita menurut kekayaan dan kemuliaanNya dalam Kristus Yesus.

MAIN DISCUSSION

Bacaan Alkitab: Filipi 4:15-20

4:15 Kamu sendiri tahu juga, hai orang-orang Filipi; pada waktu aku baru mulai mengabarkan Injil, ketika aku berangkat dari Makedonia, tidak ada satu jemaat pun yang mengadakan perhitungan hutang dan piutang dengan aku selain dari pada kamu.

4:16 Karena di Tesalonika pun kamu telah satu dua kali mengirimkan bantuan kepadaku.

4:17 Tetapi yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan buahnya, yang makin memperbesar keuntunganmu.

4:18 Kini aku telah menerima semua yang perlu dari padamu, malahan lebih dari pada itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan yang harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan kepada Allah.

4:19 Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.

4:20 Dimuliakanlah Allah dan Bapa kita selama-lamanya! Amin.

1a. Dalam bacaan di atas, apa yang bisa kita lihat dari jemaat2 di Filipi?

b. Apa maksud ayat 17, “Tetapi yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan buahnya”?

2. Dalam ayat 2 Korintus 9:10 ada tertulis: “Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu”

Mengapa kadang Tuhan memberi kita benih (seed) dulu dan bukan langsung memberikan buah nya (fruit)?.

3. Sharingkan pengalamanmu waktu kamu berdoa untuk meminta sesuatu yang kita butuhkan, lalu apa yang kamu dapatkan? Apakah langsung mendapat yang kamu minta (buahnya) atau mendapat benih yang harus kamu usahakan untuk mendapat buahnya?

4. Dalam konteks yang akan kita bahas selanjutnya, buah yang kita minta bisa berupa  sebuah impian atau harapan, dan kita sebagai manusia tentu punya keterbatasan apa yang menurut kita bisa atau tidak bisa kita lakukan. Kadang kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk meraih impian itu tapi tidak mendapat, atau kadang malah merasa tidak mampu atau merasa hal yang mustahil untuk meraih impian itu jadi kita tidak berusaha keras. Menurutmu, apakah kita harus “adjust down” impian kita sesuai dengan keterbatasan kita, atau kita yang harus “adjust up” keterbatasan kita untuk meraih impian itu?

5. Daud vs Goliat

Kalau kita ingat cerita Daud melawan Goliat, Goliat berkata, ’Coba datang kemari,’’dan akan kuberikan dagingmu kepada burung-burung dan binatang-binatang di padang.’ Tetapi Daud berkata, ’Kau mendatangi aku dengan pedang, tombak dan lembing, tapi aku mendatangi engkau dengan nama Allah. Hari ini Allah akan memberikan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau.’

Pada saat itu juga Daud berlari ke arah Goliat. Ia mengambil sebuah batu dari kantongnya, menaruhnya dalam umbannya, dan melontarkannya dengan sekuat tenaga. Batu itu melayang dan langsung kena kepala Goliat, dan ia terjatuh mati! Ketika orang Filistin melihat bahwa pahlawan mereka telah mati, semuanya mereka melarikan diri. Orang Israel mengejar mereka dan menang dalam pertempuran itu.

Sharingkan pengalamanmu disaat kamu merasa tidak mampu untuk melakukan sesuatu tapi dengan iman dan kemurahan dan bantuan Tuhan, kamu dimampukan untuk melakukan sesuatu / meraih impianmu.

 

Matt 19:26 “Jesus looked at them and said, “With man this is impossible, but with God all things are possible.”

CLOSING

Tuhan akan memenuhi kebutuhan kita menurut kekayaan dan kemuliaanNya. Ingat bahwa ketika Tuhan memenuhi kebutuhan kita, maka Tuhan akan memenuhinya menurut standar Tuhan, yaitu menurut kekayaan dan kemuliaanNya. Tentu saja standar Tuhan ini sangat luar biasa bahkan seringkali sangat berkelimpahan dan berlebih2 dari yang kita minta. Tetapi semua itu diberikan Tuhan agar kita memuliakan Tuhan.

Jehovah-jireh – "The LORD Will Provide"