2013 Sesi 7 Week of 28 Oct 2013 The differences between Catholic Orthodox and Protestant


Intro
Pembahasan hari ini diharapkan bisa memperkaya pengetahuan teman-teman tentang perbedaan-perbedaan yang ada antara Katolik, Ortodoks dan Protestan. Tujuan utamanya supaya kita dapat semakin mendalami iman Katolik kita dan lebih memahami saudara-saudara dari aliran Ortodoks dan Protestan supaya bisa mengusahakan kesatuan di antara kita karena bukan perpecahan yang kita cari melainkan kesatuan dalam satu keluarga Kristus.

Karena ini adalah topik yang sangat intensif, tidaklah mungkin untuk membahas semua bagian secara detail. Bagi teman-teman yang tertarik untuk mempelajari bahan ini lebih dalam bisa mengikuti kursus atau seminar yang banyak ditawarkan di Gereja untuk mendapatkan pengajaran yang lebih lengkap.

Main discussion

Sebelum masuk ke bahan, marilah kita menjawab pertanyaan di bawah karena ini akan membantu dalam diskusi nantinya.

Personal sharing 1: Sebutkan 1 perbedaan antara ke-3 agama ini, Katolik, Ortodoks dan Protestan, yang kamu tahu.

Sejarah Perpecahan

Katolik Ortodoks

Pada awalnya hanya satu gereja yang didirikan oleh Yesus dengan Petrus sebagai pemimpinnya, yaitu gereja Katolik (yang artinya universal). Ingat perkataan Yesus di Mat 16:18 “Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.” Gereja Katolik ini pusatnya di Roma (ingat sesi terakhir Kisah Para Rasul) dan kita sebut sebagai “Western Churches” karena letak geografisnya di sebelah barat. Sementara itu di belahan Timur Eropa dan Timur Tengah (Konstantinopel, Yerusalem, Antiokhia, Alexandria), gereja juga berkembang sangat pesat. Mereka menyebut dirinya “Eastern Churches”. Masing-masing gereja di bagian timur ini memiliki patriakh (pemimpin tertinggi) yang awalnya berada di bawah Paus. Pada tahun 1054, terjadi perpecahan antara gereja barat dan timur disebabkan karena perbedaan teologi yang juga diwarnai dengan unsur politik karena para patriakh gereja timur tidak mau lagi berada di bawah Paus. Gereja timur inilah yang kita kenal sebagai gereja Ortodoks. Banyak kesamaan antara gereja Ortodoks dan Katolik, dan saat ini ada beberapa gereja Ortodoks yang sudah kembali bergabung dengan Katolik.

Katolik Protestan

Di abad ke-16 terjadi reformasi dalam gereja Katolik. Yang paling terkenal adalah reformasi yang dipimpin oleh Martin Luther. Awalnya dia adalah seorang Katolik. Kemudian dia masuk biara dan mendalami teologi. Karena melihat kekurangan dalam praktik gereja Katolik pada saat itu, maka dia pun memberontak. Dia kecewa melihat adanya praktek jual beli surat pengakuan dosa. Roma saat itu sedang membangun katedral/basilika, maka diperlukan dana yang besar dan salah satu cara untuk menggalang dana adalah para uskup bisa mengeluarkan surat "bukti bebas dosa" yang dijual, sehingga banyak orang berlomba-lomba membeli dan memilikinya. Dia membuat 95 thesis yang melawan gereja Katolik dan mendirikan aliran baru yang sekarang kita kenal sebagai aliran Lutheran. Teologi yang diajarkan oleh Martin Luther adalah bahwa iman saja bisa menyelamatkan. Ketika Martin Luther keluar dari gereja Katolik, dia tidak punya kuasa untuk mentahbiskan imam karena dia bukan Uskup sehingga akhirnya dia menghapuskan hierarki dalam gereja (semua posisi sejajar) dan tidak perlu hidup selibat. Karena tidak ada hierarki inilah maka orang bebas untuk menafsirkan isi Kitab Suci sesuai pemikiran masing-masing. Dari 1 aliran Protestan (arti namanya: protes terhadap kekuasaan gereja Katolik) terpecah menjadi lebih dari 40,000 denominasi sampai sekarang. Ada aliran-aliran utama seperti Lutheran, Anglican, Methodist, dsb dan ada aliran-aliran baru yang kita kenal dengan nama “New Age Churches”.  
 

Perbedaan-perbedaan yang mendasar
 

<!–[if gte mso 9]><xml>

Normal
0




false
false
false

EN-SG
X-NONE
X-NONE













MicrosoftInternetExplorer4













</xml><![endif]–>

<!–[if gte mso 9]><xml>











































































































































</xml><![endif]–><!–[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:”Times New Roman”;
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>

 

Katolik

Ortodoks

Protestan

Dasar iman

Kitab suci, tradisi, Magisterium.

Bagi umat Katolik, kitab suci, tradisi Gereja dan Magisterium mempunyai posisi yang sama sebagai dasar iman. Tradisi yang dimaksud disini adalah ajaran-ajaran/ tata cara yang dikeluarkan oleh Magisterium atau yang diturunkan dari para bapa pendiri Gereja, Konsili Gereja, termasuk di dalamnya tata cara liturgi, karya seni dalam Gereja, dll

Tradisi.

Bagi umat Ortodoks, tradisi adalah yang terpenting. Kitab suci bagi mereka adalah bagian dari tradisi karena merupakan kesaksian dari para murid. Mereka juga mengakui ajaran-ajaran dari para bapa pendiri Gereja, Konsili Gereja (sebelum terpecah dari Katolik), dll. 

Kitab suci.

Kitab suci sebagai satu-satunya pegangan dan hukum yang tertinggi. Semua pemikiran dan tindakan diukur kembali ke kitab suci.

Cara menjelaskan iman

Berusaha menjelaskan tentang Tuhan dengan kata-kata. Berusaha memahami dengan logika/akal budi.

Kata-kata manusia tidak sanggup untuk menjelaskan Tuhan. Lebih menyukai kalau Tuhan menjadi sebuah misteri, tidak perlu dijelaskan, cukup dengan dirasakan.

Berusaha menjelaskan tentang Tuhan dengan kata-kata. Berusaha memahami dengan logika/akal budi.

Liturgi

Misa mengikuti Latin Rite (seperti yang dipakai saat ini). Misa adalah pusat dari iman karena di dalam misa  ada penerimaan sakramen Ekaristi dimana Gereja bersatu dengan Kristus.

Litugi mengikuti Eastern Rite, banyak tata cara dan protokol, tidak memakai alat musik, bernyanyi dengan suara saja (chanting). Titik puncak liturgi adalah saat menerima sakramen Ekaristi.

Kebaktian. Pembacaan kitab suci dilanjutkan dengan khotbah. Tidak ada sakramen. Yang ditekankan dalam kebaktian adalah praise & worship dan khotbah. 

Sakramen*

7 sakramen. Pemberian sakramen selalu menyalurkan kuasa Ilahi, tidak tergantung dari iman si pemberi (pastor/uskup) maupun iman si penerima sakramen.

7 misteri. Pengertiannya sama dengan 7 sakramen.

Tidak ada sakramen.

Sakramental* (misal:rosario, salib, tindakan membuat tanda salib, mengambil air suci, meminta berkat pastor, dsb)

Dalam gereja Katolik, benda-benda dan tindakan ini adalah cara untuk mendekatkan diri pada Tuhan. Benda-benda dan tindakan ini tidak ada artinya jika si pemilik/pelaku tidak mempunyai iman. Ini adalah perbedaan sakramen dengan sakramental.

Gereja Ortodoks sangat mementingkan icons (gambar 2 dimensi yang setiap bagiannya mempunyai makna termasuk warna yang dipakai, ekspresi dan posisi tubuh, dsb). Dinding dalam gereja Ortodoks biasanya penuh dengan icons.

Tidak percaya dengan sakramental.

Fungsi dari Gereja

Gereja sebagai satu-satunya institusi yang bisa memberikan sakramen. Kita semua adalah manusia berdosa. Dengan menerima sakramen, kita disucikan dari dalam oleh kuasa Ilahi. Kita membawa orang ke dalam Gereja supaya orang tersebut bisa diselamatkan oleh Gereja.

Gereja sebagai rumah sakit spiritual. Karena dunia sudah terkontaminasi, Gereja adalah tempat untuk mencari kesembuhan. Doa adalah metode yang paling bagus untuk mendapatkan kesembuhan. Kita membawa orang ke dalam Gereja supaya orang tersebut bisa diselamatkan oleh Gereja.

Orang-orang Kristen sebagai instrumen Tuhan. Gereja adalah tempat berkumpulnya orang-orang yang sudah selamat. Masing-masing orang berusaha menyelamatkan orang lain dengan meng-evangelisasi kepada mereka supaya mereka mengakui Yesus. Setelah itu mereka baru bisa bergabung dalam Gereja.

Hierarki dalam Gereja

Paus (=Uskup Roma), Uskup, Pastor, Diakon. Ada perubahan “substance” dalam diri orang yang ditahbiskan. Mereka hidup selibat. Hierarki ini bisa ditelusuri asal mulanya dari 12 rasul pertama (Uskup Roma yang pertama adalah  Petrus). Paus mempunyai kekuasaan tertinggi untuk gereja Katolik sedunia.

Uskup, Pastor, Diakon. Ada perubahan “substance” dalam diri orang yang ditahbiskan.  Ada yang menikah dan ada yang hidup selibat. Hierarki ini bisa ditelusuri asal mulanya dari 12 rasul pertama (Uskup pertama Yerusalem Yakobus, Konstantinople Andreas). Patriakh (pemimpin tertinggi gereja Ortodoks) mempunyai kuasa untuk wilayahnya saja.

Minister/pastor. Tidak ada perubahan “substance” dalam diri (tidak ada pentahbisan).  Tidak perlu hidup selibat. Tidak ada hubungan dengan ke-12 rasul pertama. Masing-masing komunitas/aliran mempunyai otonomi sendiri, dan tidak perlu tunduk pada siapa-siapa.

Isu-isu moral

Melarang tindakan aborsi, pemakaian alat kontrasepsi, perceraian, homoseksual, euthanasia.

Melarang tindakan aborsi homoseksual, euthanasia. Fleksibel untuk pemakaian alat kontrasepsi. Memperbolehkan perceraian dan menikah kembali.

Beberapa aliran tradisional masih melarang aborsi dan homoseksual, akan tetapi kebanyakan aliran baru yang berkembang saat ini adalah liberal dan memperbolehkan setiap orang untuk memutuskan sendiri mana yang terbaik untuk dirinya (kehendak bebas).

 

* Sakramen: hal-hal yang berkaitan dengan yang kudus atau yang ilahi; juga berarti tanda keselamatan Allah yang diberikan kepada manusia.
  Sakramental: material objects, things or actions set apart or blessed to manifest the respect due to the sacraments, and so to excite pious thoughts and to increase devotion.

Personal sharing 2: Bagian mana dari penjelasan di atas yang paling mengena atau membuka mata kamu?

Kegiatan “ecumenical” untuk menyatukan kembali umat Kristiani

Arti kata “ecumenical”: dari bahasa Yunani “oikoumene” yang artinya dunia tempat kita tinggal.
Mari kita baca artikel singkat di bawah ini untuk memberikan sedikit gambaran tentang kegiatan ekumenikal yang sedang gencar diusahakan oleh Gereja saat ini:
(dated Mar 20, 2013 – saat pelantikan Paus Fransiskus)
Pope Francis and Patriarch Bartholomew as “Brothers”
Early this afternoon in the Clementine Hall of the Vatican Apostolic Palace, Pope Francis received fraternal delegates, that is, representative envoys of Churches, Ecclesial Communities, and international ecumenical organizations, as well as representatives of non-Christian Religions, who have come to Rome for the inauguration of his ministry as Bishop of Rome and successor of the Apostle Peter.
On behalf of those present, the Ecumenical Patriarch of Constantinople, Bartholomew I, greeted the Pope, recalling the “elevated, serious, and difficult task” that his ministry bears with it. He also reiterated the need for the Churches to shun worldly distractions and to work on the unity between Christians.
Francis, who listened to the words of the Patriarch seated on an armchair rather than the throne that is customarily used in the Clementine Hall, thanked Bartholomew I, calling him “my brother Andrew,” since the patriarchs of Constantinople are considered the successors of the Apostle Andrew, the brother of Simon Peter. He then said that, thanks to the presence at yesterday’s Mass of representatives of the various communities, he felt “in an even stronger way, the prayer for unity among the believers in Christ and [glimpsed] prefigured in some way, its full realization, which depends on God’s plan and our sincere cooperation.”
From Vatican Information Service

Personal sharing 3: Bagaimana kamu mengusahakan kesatuan dengan sesama yang beragama lain khususnya dengan orang-orang yang terdekat denganmu (misalnya keluarga, pasangan, teman baik, dsb)?

Referensi
Bahan hari ini disadur dari “Faith Formation Course on The Differences Between Catholics, Orthodox and Protestants by Permanent Deacon Sherman Quek”.

Doa

Bapa terkasih,
Cinta kasihMu telah Kaugenapi dalam diri PuteraMu yang telah rela menjadi manusia sejati demi penebusan dosa manusia. Oleh karena pengorbananNya, KerajaanMu terus bersinar abadi di atas muka bumi sampai hari ini.
Dalam karya-karya Illahi itu pula, PuteraMu telah mendirikan Gereja diatas batu karang yang Kokoh.
Tetapi sifat manusia telah membuat apa yang dikehendaki oleh PuteraMu, yaitu agar kami selalu menjadi satu didalam Iman, menjadi ternoda.

Karena itu bolehlah kami berdoa ya Bapa, demi persatuan Gereja di seluruh dunia.
Berkatilah seluruh Gereja dan komunitasMu yang tersebar di seluruh muka bumi, dan berilah kesadaran bagi seluruh umatMu yang saat ini masih tegar hati, agar mereka semua boleh kembali lagi bersatu dengan Gereja yang telah Engkau dirikan sendiri.

Berilah hikmat dan kerendahan hati bagi kami semua, hindarkanlah kami dari perasaan saling membenci dan menang sendiri.
Berilah pengertian dan kebijaksanaan kepada kami semua, agar seluruh umatMu bisa dikumpulkan lagi dalam satu kawanan dan satu Gembala.

Bapa, Engkau telah memilih Petrus untuk menggembalakan JemaatMu.
Dan melalui Terang Roh Kudus, Engkau senantiasa menyertai GerejaMu agar tak lekang oleh waktu, dan tak rusak oleh serangan demi serangan iblis yang bermaksud memporak-porandakan FondasiMu.

Karena itulah kami berharap dan yakin di dalam Iman akan PuteraMu, Engkau akan mengembalikan persatuan GerejaMu ke pangkuan Petrus, sehingga kami semua boleh bersama-sama memuji dan menyembah Dikau, dalam satu rumah yang telah Engkau sediakan sendiri bagi kemuliaan NamaMu.

Bapa terkasih, berkatilah Sri Paus di Vatikan, berilah dia kekuatan dan kebijaksanaan dalam menjalankan misi sucinya di muka bumi sebagai wakil PuteraMu.
Berkatilah para pejabat Gereja, dan seluruh Biarawan dan biarawati.
Hindarkanlah mereka semua dari kejahatan, tetapi iringilah mereka selalu dengan kasih penyertaanMu, sehingga GerejaMu terus memancarkan sinar yang mampu memanggil domba-domba yang tersesat dan hilang.
Ijinkanlah GerejaMu terus menjadi Garam dan Terang dunia, menjadi pembawa damai diseluruh muka bumi.
Dalam kelemah lembutan terus mewartakan kabar gembira, dalam kesahajaan dan kesucian.

Bapa, Kami panjatkan doa yang tak sempurna ini, dan biarlah doa ini disempurnakan, hanya oleh Nama PuteraMu terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus.

Bunda Maria, doakanlah GerejaMu.
doakanlah kami ya Ibu yang amat murah hati, agar kami bisa bersatu, demi kemuliaan PuteraMu.
Salam Maria 3X

Amin