Facilitator?
(error)
Jawaban untuk fasil akan ditampilkan

Sesi 19 - Week of 21st Jan 2018

Tujuh Dosa Berat dan Tujuh Kebajikan Pokok


Intro

Dalam pembahasan hari ini kita mau belajar apakah arti dosa, apa saja tujuh dosa berat (seven mortal sins) dan tujuh kebajikan pokok (seven capital virtues) yang bisa dipakai untuk melawan tujuh dosa berat tersebut.

Main Discussion

Dosa adalah kata, perbuatan, atau keinginan yang dilakukan oleh seseorang dengan penuh kesadaran dan dengan kemauan sendiri walaupun dia tahu hal tersebut bertentangan dengan kebenaran yang telah diberikan oleh Tuhan. Dosa berarti menjauhkan diri dari kasih Tuhan karena terlalu mencintai diri sendiri bahkan terkadang ingin menjadi seperti Tuhan. (YOUCAT #315, KGK 1849)

Dosa berat merusakkan kasih di dalam hati manusia oleh satu pelanggaran berat melawan hukum Allah.  Tanpa kasih Allah, tidak ada keselamatan kekal. Dosa terhadap kehidupan atau terhadap Allah yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan dengan kemauan sendiri termasuk dalam dosa berat ini. Contohnya membunuh, berzinah, menghina nama Tuhan, dll. Dosa berat memutuskan hubungan dengan Allah secara total sementara dosa ringan hanya melanggar atau melukainya. (YOUCAT #316, KGK 1855-1856)

Marilah kita lihat video singkat berikut ini untuk mengetahui apa saja ketujuh dosa berat yang dimaksud:

(durasi 3 menit)

Tujuh kebajikan pokok; kebajikan adalah suatu kecenderungan yang tetap dan teguh untuk melakukan yang baik. Ia memungkinkan manusia bukan hanya untuk melakukan perbuatan baik, melainkan juga untuk menghasilkan yang terbaik seturut kemampuannya. Kebajikan membuat kita berbalik pada Allah. Untuk itu, kita harus berusaha membentuk karakter kita sehingga bisa dengan mudah, bebas dan sukacita menjalankan kehidupan moral secara baik. Manusia yang berkebajikan melakukan yang baik dengan sukarela. Iman yang kuat sudah pasti membantu mendapatkan kebajikan ini, akan tetapi kebajikan ini perlu dilatih supaya kita bisa tetap teguh dalam melakukan kebaikan. (YOUCAT #299-300, KGK 1803-1804)

Tujuh Dosa Berat vs Tujuh Kebajikan Pokok

[note untuk fasil: disarankan setelah membaca 1 dosa berat dilanjutkan dengan membaca kebajikan yang menjadi lawannya, misalnya setelah 1 orang membaca tentang kesombongan, orang berikutnya membaca tentang kerendahan hati]

No. Tujuh Dosa Berat Tujuh Kebajikan Pokok
1 Kesombongan (pride)

Kesombongan adalah dosa utama dan dosa yang paling dibenci Tuhan. Kesombongan berasal dari sikap mencintai diri sendiri yang berlebihan dan arogansi yang tinggi. Kesombongan memandang rendah orang lain, bahkan memandang rendah Tuhan. Alkitab menuliskan bangsa Israel sebagai bangsa kesayangan Allah menjadi sombong dan merasa bahwa mereka dapat menyaingi Tuhan. Bangsa Israel membangun bangunan yang tingginya mencapai langit untuk melebihi kuasa Tuhan di atas langit (Menara Babel)

Kerendahan hati

Mengatasi dosa kesombongan. Kerendahan hati adalah kebajikan yang mengakui ketergantungan penuh kepada Tuhan untuk hal yang dimiliki atau yang akan dimiliki. Segala sesuatu di bumi adalah titipan Tuhan, termasuk penampilan, uang, rumah, dll. Kadang kita berpikir bahwa kita memperolehnya dengan hasil kerja keras kita sendiri atau bakat kita padahal sebenarnya Tuhanlah yang memberikan semuanya kepada kita. Kesombongan adalah dosa besar iblis. Kerendahan hati datang dari hati dan iblis tidak mempunyai hati. Yesus berkata kepada murid-murid-Nya bahwa yang pertama akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang pertama.

2 Ketamakan (greed)

Santo Thomas Aquinas melukiskan ketamakan sebagai sebuah dosa yang melawan Tuhan karena keinginan untuk mendapatkan materi duniawi dan melupakan hal surgawi. Gereja Katolik menilai ketamakan sebagai dosa atas sifat yang menggebu-gebu untuk mendapatkan kekayaan, kekuasaan, dan status sosial. Fitnah dan pengkhianatan, manipulasi pihak yang berwajib, pencurian dan perampokan harta benda, dan perampasan melalui kekerasan adalah bentuk dari ketamakan.

Kedermawanan (Kemurahan hati)

Mengatasi dosa ketamakan. Contohnya menyumbangkan materi, waktu dan bakat kita bagi yang kurang beruntung. Sama halnya seperti yang Yesus katakan kepada orang muda yang kaya yang bertanya apa lagi yang harus ia lakukan untuk memperoleh hidup yang kekal selain melakukan 10 perintah Allah. Kedermawanan adalah TIDAK karena kita mempunyai kekayaan berlebihan. Kedermawanan membutuhkan pengorbanan pribadi kita atau cara hidup kita. Ingat janda dalam Alkitab yang memberikan dua sen nya di rumah ibadat, dan Yesus berkata bahwa dia memberi lebih dari yang lain (Lukas 21:1-4).

3 Kecemburuan (envy)

Seperti halnya dengan ketamakan, kecemburuan menginginkan sesuatu yang lebih dari apa yang dipunyai. Bila dibandingkan dengan ketamakan yang lebih mementingkan materi, kecemburuan menginginkan semuanya secara umum. Kecemburuan juga melibatkan perasaan menginginkan sesuatu yang dipunyai oleh sesama, maupun perasaan ingin melebihi sesama dengan menghalalkan segala cara.

Kasih persaudaraan

Mengatasi dosa kecemburuan. Kebajikan ini membuat kita benar-benar bahagia dengan keberhasilan semua orang, termasuk orang yang tidak kita sukai. Kita harus mengakui bahwa itu adalah kehendak Allah jika suatu peristiwa / berkat terjadi dalam hidup orang itu dan bukan pada diri kita karena Tuhan berkuasa untuk memberkati semua orang.

4 Kemurkaan (anger)

Murka disebutkan sebagai dosa atas perasaan marah dan benci yang tidak terkontrol. Manifestasinya adalah dengan melukai diri sendiri, kekerasan, dan kebencian yang merusak. Terkadang perasaan ini dipicu oleh keinginan untuk balas dendam atau sifat tidak sabaran. Murka menjadi dosa satu-satunya yang tidak berhubungan dengan keegoisan diri, kecuali seseorang menjadi marah atas alasan pribadi, seperti cemburu. Bunuh diri adalah bentuk dari dosa murka yang paling tidak disukai oleh Tuhan karena tidak menghargai apa yang telah Tuhan hadiahkan, yaitu kehidupan.

Kelemahlembutan

Mengatasi dosa kemurkaan. Yesus berkata, “Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan mewarisi bumi.” (Matius 5:5) Kelemahlembutan adalah kebajikan yang mengontrol kebencian pada orang lain dan memupuk kesabaran. Ledakan marah terhadap hal kecil adalah karakteristik apabila kita tidak memiliki kebajikan kelemahlembutan. Ketika Yesus dihadapkan dengan massa yang marah, yang menyiksa dan ingin membunuh Dia, Ia tidak hanya tidak membuka mulut-Nya, malah sebaliknya Dia berdoa untuk mereka.

5 Percabulan / hawa nafsu (lust)

Percabulan atau hawa nafsu adalah dosa yang berhubungan dengan sifat ingin memiliki dan menikmati lawan jenis secara seksual, termasuk seks di luar nikah, seks dengan yang bukan suami/istrinya, perlakuan seks yang berlebihan (seks dengan sesama jenis dan yang menggunakan kekerasan), dan perasaan cinta yang terlalu dalam sehingga mengesampingkan hal-hal lainnya yang lebih penting.

Kesucian

Mengatasi dosa hawa nafsu. Kesucian adalah kebajikan yang diperlukan semua orang khususnya di jaman ini dimana kita dibombardir dengan gambar seksual dari TV, film, billboard, surat kabar, dll. Kesucian tidak hanya menghindari kita dari tindakan fisik untuk kenikmatan seksual, tetapi juga membantu kita untuk mengatasi pikiran-pikiran yang mendahului tindakan yang tidak murni tersebut. Alkitab mengatakan bahwa tubuh kita adalah bait Roh Kudus (1Kor 6:19), tapi berapa banyak dari kita yang mengotori tubuh dengan hawa nafsu. Tuhan menciptakan tubuh kita untuk menjadi bait suci, bukan untuk istana kesenangan setan.

6 Kerakusan (gluttony)

Kerakusan adalah dosa yang berasal dari sifat menikmati makanan secara berlebihan, makan sebelum lapar, dan mengkonsumsi makanan hanya yang mahal dan mewah. Santo Thomas Aquinas mengatakan bahwa dengan rakusnya mengkonsumsi makanan dapat menimbulkan sifat serakah, keinginan untuk membenarkan diri dan menang sendiri, dan kemalasan.

Kesederhanaan

Mengatasi dosa kerakusan. Kesederhanaan adalah kebajikan yang membantu kita untuk dapat mengendalikan keinginan untuk makan, minum dan seks. Kesederhanaan, di sisi lain, membantu kita untuk berhenti di tengah-tengah kesenangan (tahu membatasi diri).

7 Kemalasan (sloth/acedia)

Menurut Santo Thomas Aquinas, setiap dosa yang egois berasal dari kemalasan. Kemalasan memaksa seseorang untuk melakukan apa pun dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kekayaan dan kekuasaan agar mereka dapat bermalas-malasan tanpa harus bekerja. Sifat malas juga yang membuat manusia berpaling dari hadapan Allah. Ketidakpedulian dan penolakan untuk melakukan sesuatu adalah bentuk dari kemalasan.

Ketekunan

Mengatasi dosa kemalasan. Ketekunan adalah kebajikan yang memberitahu kita untuk memenuhi kewajiban kita dalam hidup, bahkan pada saat kelelahan. Sering kali orang ingin lari dari masalah dan dari kewajiban. Diperlukan ketekunan untuk tetap setia melakukan kewajiban kita, termasuk pekerjaan, tanggung jawab terhadap keluarga, negara, komunitas dan Gereja.

Questions

  1. Coba jelaskan dengan kata-katamu sendiri definisi dosa berat. Mengapa tujuh dosa di atas disebut tujuh dosa berat?

Ajak anggota kelompok untuk merumuskan dengan kata-kata mereka sendiri yang mudah mereka tangkap/ingat.

Tujuh dosa di atas dinamakan dosa-dosa berat karena mengakibatkan dosa-dosa lain dan kebiasaan-kebiasaan buruk yang lain, misalnya pembunuhan dimulai dengan satu atau dua dari tujuh dosa berat di atas (kecemburuan, ketamakan). Ketujuh dosa berat tersebut tidak secara langsung berhubungan dengan kasih, namun berhubungan langsung dengan sifat-sifat kelemahan manusia. Dan setelah kita membiarkan salah satu dosa-dosa ini mengambil alih hidup kita, maka 6 yang lain akan dengan mudah menyusup ke dalam kehidupan kita juga.

  1. Coba jelaskan dengan kata-katamu sendiri definisi kebajikan dan dari tujuh kebajikan pokok yang dibahas di atas, kebajikan mana yang kamu rasa paling kuat di dalam diri kamu? (sharing)

Sama seperti pertanyaan sebelumnya, ajak anggota kelompok untuk merumuskan dengan kata-kata mereka sendiri yang gampang diingat, dilanjutkan dengan sharing.

  1. Sharingkan salah satu dosa berat yang sedang atau pernah kamu hadapai dan bagaimana kamu mengatasinya.

[hint for fasil – bacakan jawaban di bawah setelah semua selesai sharing]

Dosa adalah suatu penyakit yang begitu berbahaya. Cara untuk menyembuhkannya adalah dengan menerima Sakramen Pengakuan Dosa. Di dalam Sakramen Pembaptisan, dosa asal dan seluruh dosa yang kita lakukan sebelum kita dibaptis dihapuskan. Namun sebagai manusia, kita dapat jatuh lagi ke dalam dosa setelah pembaptisan, bahkan kita dapat jatuh ke dalam dosa yang lebih berat. Dosa berat yang kita lakukan setelah Pembaptisan hanya dapat diampuni dengan menerima Sakramen Pengakuan Dosa. Di dalam Sakramen inilah, kita juga bertemu dengan Dokter dari segala dokter, yaitu Yesus sendiri yang hadir di dalam diri imam/pastor. Untuk bertemu dengan Yesus di dalam Sakramen Pengakuan Dosa diperlukan kerendahan hati dan penyesalan, sehingga Yesus sendiri akan memulihkan dan menyembuhkan hati kita. Roma 6:23 Sebab upah dosa ialah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal di dalam Kristus YESUS Tuhan kita.

  1. Kebajikan adalah sesuatu yang harus diusahakan dan bukan datang dengan sendirinya. Apakah tindakan-tindakan yang sudah atau yang akan kamu lakukan untuk mendapatkan kebajikan-kebajikan ini? (sharing)

[hint for fasil – tekankan pentingnya berdoa untuk memohon rahmat kebajikan ini supaya kita bisa menghentikan setan dan rencananya untuk menghancurkan kehidupan kita. Juga diperlukan latihan pengendalian diri mulai dari hal-hal yang kecil]

  1. Menurut satu artikel yang dipublish tahun 2008, seorang Uskup dari Vatikan merumuskan tujuh bentuk baru dari dosa berat yang berkembang di zaman sekarang.
    (lihat: http://www.catholicnewsagency.com/news/vatican_bishop_points_to_modern_social_sins/)

Mereka adalah:

  1. “Bioethical” violations such as birth control
  2. “Morally dubious” experiments such as stem cell research
  3. Drug abuse
  4. Polluting the environment
  5. Contributing to widening divide between rich and poor
  6. Excessive wealth
  7. Creating poverty

 

Dari ketujuh bentuk dosa baru ini, sharingkan mana yang paling berpengaruh bagi kamu.

[hint for fasil – tekankan bahwa pertanyaan di atas adalah untuk sharing pendapat pribadi dan bukan untuk dijadikan bahan perdebatan atau sesi tanya jawab tentang isu moral]

Referensi

Katekismus Gereja Katolik (KGK) http://www.ekaristi.org/kat/

(Katekismus Gereja Katolik adalah penjelasan resmi mengenai iman dan ajaran Gereja Katolik)

YOUCAT

(Katekismus untuk youth)

Doa Penutup – Prayer to overcome the seven deadly sins

O Jesus, meek Savior and Prince of Peace, implant in me the virtues of gentleness and patience. Let me curb the fury of anger and restrain all resentment and impatience so as to overcome evil with good, attain your peace, and rejoice in Your love.

O Jesus, Model of humility, divest me of all pride and arrogance. Let me acknowledge my weakness and sinfulness, so that I may bear mockery and contempt for Your sake and esteem myself as lowly in your sight.

O Jesus, Teacher of abstinence, help me to serve You rather than our appetites. Keep me from gluttony – the inordinate love of food and drink and let me hunger and thirst for Your justice.

O Jesus, Lover of purity, remove all lust from my heart, so that I may serve You with a pure mind and a chaste body.

O Jesus, Father of the poor, help me to avoid all covetousness for earthly goods and give me a love for heavenly things. Inspire me to give to the needy, just as You gave Your life, that I might inherit eternal treasures.

O Jesus, Exemplar of love, keep me from all envy and ill-will. Let the grace of Your love dwell in me that I may rejoice in the happiness of others and bewail their adversities.

O Jesus, zealous Lover of souls, keep me from all sloth of mind or body. Inspire me with zeal for your glory, so that I may do all things for You and in You.

O Jesus, my Merciful Redeemer, my Loving Savior, my Divine Healer, all this I humbly pray and ask in confidence, and filled with faith, hope and trust, in Your Holy and Mighty name, Amen.