Sesi 45 - Week of 9 Oct 2022

Stress No More


Sharing Pembuka:
Sharingkan hal apa yang paling membuat kamu stress dalam kehidupan / keadaanmu saat ini? Bagaimanakah kamu biasanya menghadapi stress? (10-15 minutes sharing total)

Intro

Penelitian terhadap 200 orang selama 10 tahun oleh Work Site Blood Study, dipublikasikan dalam American Journal of Epidemiology, mengungkapkan bahwa stress dalam pekerjaan menyebabkan tekanan lebih berat terhadap jantung seseorang. Tekanan tambahan ini sama seperti menambah berat badan orang tersebut sebanyak 20 kg. Jantung akan bekerja lebih berat. Stress terjadi ketika kita tidak bisa memenuhi ekspektasi terhadap diri kita (dari orang lain atau pun dari diri sendiri). Jadi bagaimanakah cara terbaik untuk menghadapi stress dalam hidup kita?

Markus 4:18-19

4:18 Dan yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu,
4:19 lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.

Kata “menghimpit” di ayat 19 bukanlah keadaan terdesak yang biasa saja tetapi benar-benar tenggelam. Kita bisa saja tertindas dengan banyak hal namun ada pertanyaan besar. Mengapa saya disini? Saya bekerja untuk apa?

Kita bisa tertipu dengan hal-hal materi. Atau kita bisa dengan mudah stress dengan hal-hal lain: jam kerja yang panjang, target yang tidak realistis, penilaian, beban utang, kebutuhan hidup. Stress juga berhubungan dengan fisik seperti susah makan, sakit perut, susah tidur, dada terasa sesak, susah berkonsentrasi, ketakutan dan kekhawatiran yang tidak masuk akal. Stress juga berkaitan dengan spiritual. Di atas segala nya, stress merusak cara pandang/ perspektif, stress seringkali membuat kita menjadi self-absorbed (preoccupied with one thought or interest).

Stress merusak hubungan kita dengan sesama dan Tuhan, karena kita tidak bisa melihat dari sudut pandang gambaran yang lebih luas. Kita kehilangan kekuatan untuk berpikir di luar sudut pandang kita. Stress menyiksa kita sehingga kinerja kita menjadi semakin rendah. Stress adalah tekanan yang kita letakkan di dalam diri kita untuk memenuhi deadline yang tidak realistis. Ini menuju kepada keputusasaan atau frustasi akan besarnya tugas itu.

Stress bukan hanya terjadi di zaman modern, walau intensitasnya terus meningkat di generasi kita. Yesus juga mengalami stress. Yesus tahu semua orang ingin supaya Dia menjadi raja, dan supaya Dia selalu ada di tengah keramaian. Yesus menghadapi orang-orang yang berjualan di dekat bait Allah dan mengusir mereka ketika mereka menodai bait Allah. Dia ditolak oleh Peter dan dikhianati oleh Yudas.

Lukas 4:28-30 (Yesus ditolak di Nazaret)

4:28 Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu.
4:29 Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu.
4:30 Tetapi Ia berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi.

Kita bisa memakai ayat ini sebagai contoh untuk membantu kita pada saat stress. Ketika semua orang melawan Dia, Yesus tidak lari, Dia menghadapi keramaian dan melewatinya. Ini ada kuasa pada seseorang yang yakin atas panggilan dan kuasa Tuhan untuk menolong Dia. Kita bisa belajar dari Yesus. Ketika kita stress akan pekerjaan/ kehidupan, kita tidak harus tenggelam akan hal itu dalam tekanan disekitar kita. Kita dapat dan harus menghadapinya. Kekuatan dari Tuhan memampukan kita, seperti Kristus, untuk melewati stress kita.

Ketika Yesus menghibur murid-muridnya sebelum Dia wafat. Yesus memulai dengan sudut pandang/perspektif keabadian. Biasanya, pada saat kita stress kita cenderung untuk melihat sesuatu dari sudut pandang yang sempit. Kita bisa belajar dari Yesus untuk melihat permasalahan dari sudut pandang yang lebih luas.

Ketika kita melihat dari sudut pandang yang lebih luas, stress bisa menjadi terkendali. Kita harus berakar kepada Yesus, ini berarti memelihara hubungan kita dengan Tuhan melalui doa, baca kitab suci, ekaristi dan pengampunan dosa, serta kumpul bersama teman seiman (cell group). Berikut ini kita akan membahas beberapa strategi untuk mengatasi stress dalam hidup kita.

Strategi – Strategi untuk Mengatasi Stress

StrategiPenjelasanAyat Kitab Suci
Renewing Your MindTidak semua orang mempunyai reaksi stress yang sama pada hal/keadaan yang sama. Mungkin untuk beberapa orang, berbicara di depan banyak orang adalah satu hal yang menyenangkan. Tetapi orang lain mungkin saja merasakan gugup yang luar biasa. Jika satu orang merasa relax sedangkan yang lain stress, maka keadaan bukanlah satu-satunya penyebab stress. Persepsi tiap orang terhadap suatu peristiwa dalam kehidupannya mempunyai peran yang sangat penting ketika menghadapi stress. Oleh karena itu, strategi yang sangat ampuh dalam kehidupan kita adalah dengan merubah persepsi dan reaksi terhadap suatu keadaan. Strategi sangat ampuh ini diambil langsung dari kitab suci. Dengan bantuan Tuhan, kita dapat mengembangkan hal yang baru: pembaharuan pikiran dengan mematahkan pola, cara pikir, dan melihat keadaan yang menyebabkan kita stress.Roma 12:2
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan mana kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Efesus 4:23
Hendaklah hati dan pikiranmu dibaharui seluruhnya.
Practicing MindfulnessMindfulness adalah kondisi mental yang dicapai dengan berfokus pada waktu sekarang ini. Untuk memperoleh mindfulness kita harus memperlambat (slow down) langkah kita, melakukan satu kegiatan satu persatu, dan fokus pada situasi saat ini. Yesus mengajarkan kita untuk sadar akan masa kini, bukan masa depan.
Terkadang banyak orang yang tidak bisa hidup dalam kejadian saat ini. Mereka mengharapkan keadaan yang berbeda, di masa lampau maupun masa depan. Mereka melakukan kegiatan di saat ini tetapi mereka tidak bisa menikmatinya karena mereka berpikir mereka akan bahagia ketika “mendapatkan rumah yang lebih besar, mendapatkan promosi, dapat mobil besar, berat badan turun 5kg, dsb”.
Mindfulness melatih pikiran kita untuk melepaskan pikiran lain yang tidak berhubungan dengan masa sekarang dan menemukan sesuatu yang dinikmati di masa sekarang. Ketika kita berjalan, perhatikan pemandangan yang indah, kicauan burung, dan rasakan hangatnya sinar matahari atau udara dingin. Fokuslah pada apa yang kira rasakan pada tubuh kita. Ketika berolahraga atau berjalan, janganlah memikirkan hal-hal lain yang bukan bagian dari kejadian saat itu. Jika stress datang ke pikiran kita, pilihlah untuk memikirkan apa yang kita lihat, dengar, dan rasakan sekarang.
Matius 6:34
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari esok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.
Thankfulness & GratitudeSikap syukur membantu kita untuk tetap fokus terhadap situasi kita. Sikap syukur akan melepaskan kita dari stress dan membantu kita menjadi lebih rileks.Mazmur 100:4
Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!
Change perspective through "Reframing"Reframing adalah belajar melihat masa lalu, masa sekarang, masa depan dalam sisi positif.

Contoh mudah dari reframing: ada lukisan yang indah di ruang tamu yang tidak berbingkai, tapi tidak pernah diperhatikan orang. Kemudian lukisan itu diberi bingkai yang sangat indah. Orang-orang yang melihat lukisan itu pun merasakan perbedaannya, dan mulai bertanya di mana lukisan tersebut dibeli. Padahal itu lukisan yang sama dengan yang sebelum dibingkai.

Benar sekali kita tidak dapat mengatur semua hal yang terjadi kepada kita, tetapi kita dapat mengatur persepsi, interpretasi/ penafsiran kita masing-masing. Ini artinya kita harus belajar untuk membingkai setiap kejadian tragis, menyakitkan dan traumatis dalam hidup kita, dan melihatnya dari segi yang positif.
Roma 12:2
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan mana kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Practicing Time ManagementSalah satu caranya adalah dengan menghindari hal yang tidak berguna yang menyita waktu kita. Kita bisa menganalisa hal yang menyia-nyiakan waktu kita dan secara proaktif berusaha untuk menghentikannya.Efesus 5:15-17
Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
Practice ForgivenessBersikeras untuk tidak mengampuni orang lain tidak akan menghukum orang tersebut. Ini hanya akan menambah stress dalam hidup kita dan pelan-pelan menghancurkan kita. Pernahkah kita mendengar bahwa kepahitan itu seperti meminum racun dan berharap orang lain yang mati.Efesus 4:31-32
Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
Learn to loveKasih tidak pernah menyimpan kesalahan. Binalah dan jagalah hubungan kita dengan sesama. Hubungan dengan orang yang mengasihi kita adalah hadiah dari Tuhan. Never take them for granted!1 Korintus 13:4-8
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.

1 Yohanes 4: 18
Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
Learn to laughKetika kita stress nonton lah video yang lucu. Tertawa melepaskan tegangan, kegelisahan, kemarahan, ketakutan, rasa malu, dan perasaan bersalah. Ini dapat mengubah sikap dan pandangan kita. Tertawa mengurangi hormon stress kortisol dan epinefrin. Ini akan membantu kita untuk me-reframe, bersyukur dan membantu kita untuk melihat kejadian negatif dalam cara pandang yang positif.Amsal 17:22
Hati yang gembira menyehatkan badan; hati yang murung mematahkan semangat.

Pertanyaan Sharing

  1. Pernahkah kamu melihat efek stress yang buruk terhadap seseorang? Sharingkan.
  2. Pilih salah satu strategi (yang telah dijelaskan disini) yang bisa kamu gunakan untuk mengatasi stress dan bagaimana kamu akan melakukannya? Sharingkan!
  3. Sharingkan pengalamanmu bagaimana memaafkan dan mengasihi orang lain dapat menghilangkan stress.

Reference

  • The New Bible Cure for Stress by Don Colbert, MD
  • God at Work by Ken Costa