Facilitator?
(error)
Jawaban untuk fasil akan ditampilkan

Sesi 8 - Week of 5th December 2016

Masa Adven (Minggu Ke-2) – The Supportive Community


Intro

Pada pertemuan CG sebelumnya kita telah membahas tentang masa adven, sekaligus merefleksikan minggu pertama adven yang mengawali tahun liturgi gereja kita. Hal apa yang telah kalian pelajari? Apa perbedaan yang kalian rasakan setelah memahami arti masa adven? Pada sesi CG kali ini, kita akan melanjutkan refleksi kita ke minggu kedua adven.

Panduan Refleksi


“Sebab dimana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, disitu Aku ada di tengah-tengah mereka.”

Matius 18:20

Kita harus sadar akan kehadiran Kristus dalam refleksi kita. Ambillah sikap yang rendah hati dan hormat saat berbicara dan bertindak didalam kelompok refleksi / CG. Renungkan setiap bacaan dengan khusyuk dan perhatikanlah bacaan-bacaan injil dengan seksama.


“Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, didalam Aku dan Aku didalam Engkau, agar mereka juga didalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus aku.”

Yohanes 17:21

Buatlah semua orang merasa nyaman layaknya dirumah sendiri, terutama orang-orang baru dikelompokmu. Perlakukan setiap orang sebagai anggota kelompokmu, ajaklah semua untuk berpartisipasi, bisa dengan mengajak semua membaca secara bergilir. Juga gunakan bahasa yang bisa dimengerti semua anggota.


“…dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah diantara kamu.”

Markus 10:42-43

Hindari tindakan “Bossy” atau dominan dengan bertindak agresif, memamerka pengetahuan, atau menyuruh-nyuruh orang lain. Jika kalian memiliki pendapat atau nasihat, sampaikan setelah refleksi selesai. Gunakan kata-kata yang mudah dipahami. Juga jangan sharing yang terlalu bertele-tele sampai memotong waktu orang lain untuk sharing.


“Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.”

Lukas 9:23

Inti dari refleksi ini adalah sabda Tuhan, ajaran Gereja, dan ajakan untuk berbalik kepada Kristus. Jika saat refleksi, kelompok kalian menjauh dari inti-inti diatas, ajaklah satu sama lain untuk kembali fokus.


“Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu lakukan.”

Lukas 12:12

Kalian tidak perlu mempersiapkan hal yang ingin kalian sharingkan sebelum CG mulai, juga tidak perlu untuk menyuruh orang lain untuk sharing. Tunggulah dengan sabar kedatangan Roh Kudus untuk menginspirasi kalian, juga jangan lupa untuk berterima kasih kepada temanmu yang telah mensharingkan pengalaman iman mereka.


“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya didepan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu di sorga.”

Matius 5:16

Refleksi ini mengajak kita untuk melaksanakan perintah Tuhan, yaitu untuk menyampaikan cinta kasih Tuhan kepada sesama.

Pertanyaan Sharing:

Hal apa yang telah kalian lakukan minggu ini untuk menyebarkan cinta kasih Tuhan?

Bible Sharing

Mari kita baca kembali bacaan Injil minggu adven kedua (Matius 3:1-12)


Siapkan hati dan diri dengan tenang dan khusuk, sebelum membaca bacaan Injil dibawah.
Tips : biarlah 1 orang yang membaca secara keseluruhan. Kemudian biarkan orang ke 2 mengulang dan membacakan semua pertanyaan sharingnya.
Setelah itu dalam waktu hening, fasil bisa membacakan ke 3 kalinya dengan pelan pelan, disaat member yg lain merenung.
[table “” not found /]

Pertanyaan Sharing:

  1. Kata atau ayat manakah dari bacaan ini yang menarik perhatianku? Sharingkan
  2. Bagaimana bacaan ini berhubungan dengan hal-hal yang aku alami sehari-hari?

Guideline pertanyaan untuk fasil untuk memancing sharing:
Bagaimana aktivitas sehari-hariku merefleksikan penggilanku sebagai murid Kristus? Apakah aku mengikuti Kristus dengan sepenuh hari?
  1. Apa yang dapat aku lakukan dalam minggu ini untuk lebih penuh perhatian dalam mendukung anggota CG-ku satu sama lainnya?

Penutup

Banyak hal yang kita lakukan untuk membuat dunia yang ideal, tetapi adalah tugas kita untuk selalu mencoba sambil berserah kepada Allah Bapa. Dunia yang ideal dapat tercapai dengan partisipasi kita, layaknya Yohanes Pembaptis melakukan tugasnya. Upaya kita untuk membangun kerajaan Tuhan itu lebih penting daripada hasil akhirnya, karena hasil akhirnya selalu berada di tangan Bapa yang penyayang. Kita dipanggil untuk mensupport sesama kita yang membutuhkan, juga mereka yang tersesat dan butuh panduan kita.

Dalam mensupport satu sama lain atau dalam komunitas, kita harus memiliki komitmen yang penuh. Layaknya saat membantu seorang nenek menyebrang jalan, tugas kita selesai saat si nenek sampai ke seberang jalan, sama dengan membantu seseorang untuk berjalan dari dosa kepada kemuliaan, atau dari ketidakpastian kepada iman kepada Allah Bapa, semua hal ini membutuhkan waktu yang tidak pendek; Semuanya membutuhkan komitmen! Komitmen membuat hubungan yang erat, juga membantu mendekatkan satu sama lain dalam komunitas. Saling mendukung satu sama lain dalam komunitas akan membuat setiap anggota bebas mengekspresikan diri masing-masing dan menjadi diri mereka masing-masing. Kebebasan ini akan membuat semua orang menjadi lebih terbuka, jujur dan lebih percaya dengan sesama.

Mensupport seseorang artinya kita harus mau memberikan diri kita secara total, apa yang kita cari adalah kesuksesan mereka, bukan apa yang bisa kita curi dari kesuksesan mereka. Layaknya Yohanes pembaptis, kita harus mau memberikan diri kita secara total kepada sesama untuk kemuliaan Tuhan. Juga janganlah mensupport seseorang hanya agar dia melakukan apa yang kalian mau, semua untuk kemuliaan Tuhan. Mensupport sesama menunjukkan kalau kalian percaya dengan mereka dan apa yang mereka lakukan.

Referensi:

• Advent Reflection Booklet Singapore