Sesi 29 - Week of 21 Apr 2024

Lectio Divina


Intro

Halo sobat CG sekalian, hari ini kita akan menjalani sebuah praktik spiritual yang bernama Lectio Divina. Lectio Divina adalah suatu bentuk meditasi mendalam terhadap Firman Tuhan. Tujuan utama dari Lectio Divina adalah untuk memahami, merenungkan, dan mendalami hubungan kita dengan Allah melalui bacaan Kitab Suci. Metode ini tidak hanya sekedar membaca, melainkan juga mengundang kita untuk mendengarkan suara Tuhan dalam kata-kata-Nya, merenungkan makna yang lebih dalam, berdialog dengan-Nya, dan merasakan panggilan-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari.

Melalui praktik Lectio Divina, kita diundang untuk membangun fondasi spiritual yang kokoh, memperdalam pemahaman kita akan ajaran Gereja Katolik, dan menggali kebijaksanaan rohani yang dapat membimbing langkah-langkah kita. Semoga melalui waktu yang kita habiskan bersama dalam Lectio Divina ini, kita semua dapat tumbuh dalam iman dan kasih kepada Tuhan serta sesama, mengambil inspirasi dari Firman-Nya untuk menerangi perjalanan hidup kita.

Bacaan yang akan kita renungkan hari ini diambil dari bacaan Injil untuk hari Minggu Paskah yang lalu. Dengan melakukan ini, semoga kita dapat merenungkan kembali kehadiran Tuhan dalam Misa tersebut yang ingin berbicara kepada kita.

Metode

Mari kita buka Lectio Divina ini dengan doa singkat, memohon kepada Tuhan untuk membimbing waktu doa kita. Kemudian lakukan langkah-langkah berikut:

1. Baca (5 menit)

Dengan perlahan dan penuh konsentrasi, baca teks Alkitab di bawah ini sekali. Kata atau frase apa yang menarik perhatian atau menggerakkan hati kita? Cobalah rasakan lebih dalam jika perlu.

Bacaan — Yohanes 15:1-8 (Hari Minggu Paskah, Tahun Liturgi B)

Yoh 15:1 – “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.

Yoh 15:2 – Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.

Yoh 15:3 – Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

Yoh 15:4 – Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.

Yoh 15:5 – Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

Yoh 15:6 – Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.

Yoh 15:7 – Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

Yoh 15:8 – Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”

2. Renungkan (5 menit)

Dengan perlahan dan penuh doa, baca teks tersebut sekali lagi. Apa yang Allah coba sampaikan kepada kita dalam teks ini? Apa yang ditawarkan-Nya kepada kita? Apa yang Dia minta dari kita? Perasaan apa yang muncul dalam diri kita?

Bacaan — Yohanes 15:1-8 (Hari Minggu Paskah, Tahun Liturgi B)

Yoh 15:1 – “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.

Yoh 15:2 – Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.

Yoh 15:3 – Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

Yoh 15:4 – Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.

Yoh 15:5 – Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

Yoh 15:6 – Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.

Yoh 15:7 – Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

Yoh 15:8 – Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”

3. Tanggapi (5 menit)

Dengan perlahan dan penuh doa, baca teks tersebut lagi. Tanggapi Allah dari hati kita. Berbicaralah kepada Allah tentang perasaan dan wawasan kita. Tawarkan dirimu kepada Allah.

4. Istirahat (5 menit)

Kalau diinginkan, kita bisa membaca teks tersebut sekali lagi. Duduklah dengan tenang di hadapan Allah, bertanya, “Apa yang Engkau sedang coba katakan kepada aku?” Beristirahatlah dalam kasih Allah dan dengarkan Dia.

Penutup

Kalian bisa mengakhiri dengan sebuah Doa Bapa Kami atau doa singkat lainnya. Akan lebih baik juga jika kalian mencatat apa yang muncul selama waktu ini di dalam sebuah jurnal supaya kalian bisa melihat kembali di kemudian hari.

Pertanyaan Sharing

  1. Yoh 15:4 “Tinggalah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.” Apakah kalian sudah tinggal di dalam Yesus dan Yesus di dalam kalian? Sharingkan pengalaman atau tantangan kalian dalam hal ini!
  2. Yoh 15:2 “Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.” Apakah ada bagian diri kalian yang perlu dipotong atau dibersihkan supaya lebih banyak berbuah? Sharingkan!
  3. 3. Yoh 15:7 “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.” Sharingkan pengalaman kalian menghendaki dan menerima permohonan kalian terutama dalam masa Paskah ini!