Sesi 18 - Week of 19th January 2020

7 Ways to Practice the Spiritual Works of Mercy


Intro

Selamat Tahun Baru semua!! Yuk, di tahun 2020 ini, kita coba lebih giat lagi untuk memperbaiki dan mengembangkan diri kita dalam Tuhan. Nah, jadi di CG hari ini, kita mau coba belajar melakukan hal tersebut dengan belajar tentang SWM (spiritual works of mercy / karya belas kasih rohani). Selain belajar teorinya, kita juga mau practice dalam refleksi hal-hal yang akan dibahas di bahan dibawah ini.

Bahan

Kita semua selalu terus menerus diingatkan oleh Yesus, terutama misalnya dalam bacaan Mat25:31-46, untuk melakukan CWM (Corporal Work of Mercy / karya belas kasih jasmani). Seperti memberi makan yang lapar, memberikan minum yang haus, memberi pakaian kepada yang telanjang, menyambut orang asing, menjenguk yang sakit atau juga yang dipenjara.

Secara singkatnya, penghakiman terakhir kita akan dilakukan dengan dasar CINTA kasih kepada Tuhan yang termanifestasi dalam CINTA kasih kita kepada sesama. Seperti yang dikatakan oleh St. Teresa of Calcuta : “WE must find Jesus present in the distressing disguise of the poor.” Atau seperti juga St. Vincent de Paul yang dikenal atas cintanya kepada orang-orang miskin, sampai ia memanggil orang-orang miskin itu sebagai “his masters”.

CWM yang dilakukan dengan hati yang tulus sangatlah menyenangkan hati Tuhan. Tetapi kita tidak boleh lupa, kalau SWM jugalah aspek yang sangat penting. Yesus mengatakan : “What would it profit a man to gain the whole world and loses his soul in the process. What can a man do in exchange for his SOUL?”

Pope Francis juga menyinggung bahwa salah satu kesalahan fatal yang biasa dilakukan adalah kalau kita gagal dalam membawakan atau memberitakan Word of God kepada orang-orang miskin. Pertama, kita harus memberi makan perut mereka yang lapar. Tapi jangan berhenti disitu, kita harus selanjutnya memberi makan jiwanya dengan Bread of the Word of God dan kemudian nantinya dengan Bread of Life yang adalah komuni kudus.

Dibawah ini adalah list SWM (Spiritual Work of Mercy) atau (karya belas kasih rohani) :

  1. Admonish the sinner
  2. Instruct the ignorant
  3. Counsel the doubtful
  4. Comfort the sorrowful
  5. Bear wrongs patiently
  6. Forgive all injuries
  7. Pray for the living and the dead

Selanjutnya kita mau belajar bagaimana melakukan SWM dengan contoh-contoh di jaman sekarang.

Admonish the Sinner (menegur pendosa)

Hal ini untuk banyak orang bisa merupakan hal yang sangat sulit untuk dilakukan. Mengapa? Alasannya sangatlah simple, yaitu karena kita adalah orang-orang dengan keangkuhan dan kita tidak memiliki keinginan yang sangat kuat untuk meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk kita. Kita sering kali lebih memilih apa yang jahat, yang kotor, yang jelek, yang hina, yang tidak sehat, yang tidak kudus dan yang penuh dosa.

Salah satu contoh di jaman sekarang adalah seperti :
Mereka yang cohabit (kumpul kebo) hidup di dalam dosa dan kita harus memberi tahu mereka kalau itu adalah dosa dan memberikan penjelasan dengan rendah hati, mengapa hal tersebut itu salah. Terlebih lagi banyak anak muda sekarang yang coba untuk membenarkan diri mereka dengan misalnya : kita ga melakukan pre-marital sex koq, kan hanya oral, hanya pegang-pegang, dll. Hal-hal tersebut adalah pelanggaran besar dan termasuk bagian dari dosa berat yang melanggar kekudusan.

Jadi dalam contoh ini, apa yang bisa kita katakan kepada orang tersebut? Beberapa contoh misalnya : menjelaskan bagaimana hal tersebut bisa menjadi skandal bagi orang lain; bagaimana orang-orang diluar sana dapat meniru juga; atau betapa sayangnya kalau kita dengan melakukan hal tersebut jadi tidak dapat menerima komuni kudus. Atau bagaimana orang yang ada di dalam keadaan tersebut akan menjadi lemah spiritual dan akan mudah jatuh dalam godaan-godaan iblis yang lain. Dst.

Tuhan ingin kita mengingatkan para pendosa dan Ia mau kita berusaha untuk membawa mereka kembali lagi kepada jalan-Nya. Ia menginginkan semua orang selamat, kita semua tanpa kecuali.

“My brothers, if anyone among you should stray from the truth and someone bring him back, he should know that whoever brings back a sinner from the error of his way will save his soul from death and will cover a multitude of sins.”

James 5:19-20

Instruct the Ignorant (mengajar orang yang belum tahu)

Kita semua mungkin pernah mendengar perkataan : “Love begins at home”
Hal tersebut tepat sekali, terutama di dalam pendidikan anak-anak. Dengan memilih untuk menikah, seorang suami dan seorang istri berjanji untuk membuka diri bagi pro-creation. Hal tersebut adalah step yang pertama.

Berikutnya, adalah sebuah tugas dan kewajiban orang tua untuk mengajarkan anak-anak tentang iman kepercayaan kepada Tuhan : perintah-perintah Allah, sakramen, berdoa, devosi, dan banyak lagi..
Tugas dan kewajiban paling utama sebagai orang tua adalah membesarkan, mendidik anak-anak di dunia ini dengan tujuan supaya suatu saat nanti mereka dapat masuk Surga. Heaven is the ultimate goal for you and for your children.

Untuk dapat melakukan hal diatas, tentu saja, sebagai orang tua atau sebagai pribadi katolik, kita tidak boleh menjadi orang yang ignoran akan iman kepercayaan kita. Bagaimana kita mau mengajarkan kepada anak-anak, teman, saudara atau orang lain jikalau kita sendiri tidak pernah menyibukan diri kita dengan ajaran-ajaran Tuhan? Jikalau kita tidak pernah memberikan waktu khusus untuk menjalin hubungan dengan Tuhan?

Counsel the Doubtful (menasehati orang yang ragu-ragu)

Banyak hal yang dapat kita bahas dalam SWM yang ini, tapi kita akan hanya menyinggung 1 hal singkat saja yaitu pentingnya mendapatkan pengarahan spiritual yang solid sebelum kita sendiri bisa membimbing orang lain.

St. Teresa Avila, St. Faustina, juga St. Margaret Mary Alocoque, mereka semua sangat-sangat mementingkan dan bergantung akan bimbingan spiritual yang mereka dapatkan dalam menimbang-nimbang apa sih yang Tuhan ingingkan dari mereka. Suatu hal yang mereka akui dalam hidup mereka adalah kalau mereka sering kali ignoran, mereka banyak keraguan dan oleh karena itu mereka harus sering kali meminta direksi spiritual kepada pembimbing spiritual mereka atau juga kepada Confessor mereka.

Tentu saja di jaman sekarang ini, tidaklah mudah untuk mendapatkan seorang romo atau religious sebagai pembimbing spiritual. Hal ini dikarenakan terbatasnya jumlah rohaniwan yang ada dan begitu banyaknya tugas yang mereka harus lakukan. Tetapi kita tetap dapat mencari dan mendapatkan pembimbing awam.

Salah satu tempat dimana kalian bisa mendapatkan pembimbing spiritual di Singapur adalah lewat Kingsmead di sebelah gereja St. Ignatius. Atau coba bertanya lewat website https://www.kingsmeadcentre.sg/SpDirection.html

Comfort the Sorrowful (menghibur orang yang menderita)

SWM ini sangatlah penting. St. Ignatius of Loyola, di dalam cara discernment-nya, memberikan strategi bagaimana kita dapat bertindak ketika kita ada di dalam situasi yang buruk dan jauh dari Tuhan.

Ketika kita dalam kondisi yang buruk, kita mungkin merasa sedih, merasa sangat letih dan merasa seakan-akan tidak ada orang yang perhatian sama kita. Hidup bahkan terasa tidak berguna dan tidak berarti. Kita semua pernah melewati fase ini. Hal ini adalah bagian dari hidup manusia. Tetapi, ketika kita tau ada orang yang ada di dalam kondisi demikian, dapatkah kita menjadi sumber kekuatan bagi orang tersebut?

Bagaimana caranya?
Pertama, doakan lah dia. Kedua, berikan senyuman hangat. Ketiga, berikan ia semangat lewat kata-katamu.
Keempat, puji dia atas kualitas-kualitas yang ia punya.

Bear wrongs patiently (Menerima dengan sabar orang yang menyusahkan)

Dalam hal ini, kita perlu berkat Tuhan yang sangat luar biasa besarnya. Karena hal ini sangatlah berat untuk dilakukan. Mungkin di dalam pekerjaan, kita pernah diperlakukan tidak adil oleh bos kita, atau oleh colleague kita. Sedangkan pindah kerja bukan lah opsi untuk kita lakukan sekarang. Jadi gimana donk?
Hal yang paling menyenangkan di mata Tuhan adalah jika kita mengembalikan ketidak adilan yang kita terima itu, dengan tetap bekerja dengan rendah hati dan penuh kepercayaan akan rencana Tuhan.

Tuhan tidak berdiam diri. Percaya kepada-Nya!!
Ia ada disana bersama kita yang sedang memanggul salib. Yesus tau perasaan dan penderitaan kita. Ketika Ia jatuh 3 kali, ia tetap bangun dan tidak menyerah, karena Ia punya kasih yang begitu besar kepada semua orang.. begitu juga kepada orang-orang yang berbuat tidak adil kepada diriNya.

Dalam doa harianmu, coba luangkan waktu untuk meditasi akan sengsara Yesus ketika Ia memanggul salib-Nya, ketika kita ada didalam situasi seperti diatas. Kita harus selalu lihat Yesus sebagai teladan hidup kita. Ia adalah sungguh-sungguh, Jalan, Kebenaran dan Hidup.

Forgive all injuries (mengampuni orang yang menyakiti)

May God help us!! Kita sampai ke point penting kerahiman. Memaafkan adalah jalan 2 arah. Kalau kita mau menerima pengampunan dari Tuhan, maka kita harus juga mau memaafkan orang lain. Alkitab memberikan banyak sekali topik akan kerahiman. Beberapa contoh:

  • “Be merciful as your Heavenly Father is merciful…
  • “Vengeance is mine: I will repay, says the Lord.”
  • “Do not let the sun go down on your anger.”
  • “Forgive us out trespasses as we forgive those who trespass against us…”(The Our Father)
  • “I tell you not 7 times, but 70 times 7 times… you must forgive…”
  • “Leave your gift and first be reconciled with your brother…”
  • “Father forgive them for they know not what they are doing.”
  • “Amen I say to you: today you will be with me in Paradise.”

Satu tips penting dalam hal ini : Terimalah bahwa di dalam hidupmu kamu akan disakiti oleh orang lain. Dan hal tersebut tidaklah jarang terjadi di dalam keluarga sendiri.

Kunci penting yang harus selalu kita ingat disini adalah: ketika kita disakiti, LANGSUNG maafkan! Ketika kamu disakiti, saat itu juga berdoalah untuk orang tersebut dan maafkan dia. Jika kamu biarkan semakin berlarut, maka kamu akan berasa sangat sulit dan tidak ada damai didalam hatimu.

Pray for the Living and the Dead (Berdoa untuk orang yang hidup dan mati)

Yesus memberitahu St. Faustina bahwa Ia ingin kalau kita melakukan setidaknya satu act of mercy setiap harinya. Ia memberikan secara spesifik kalau hal ini dapat kita lakukan lewat kata-kata, perbuatan atau lewat doa.

Salah 1 cara mencintai yang dapat kita lakukan adalah dengan berdoa untuk orang lain, baik yang masih hidup atau pun bagi yang sudah meninggal dunia.

Jika kita mendoakan orang yang masih hidup, sebaiknya kita melihat prioritasnya. Jika sudah menikah dan berkeluarga : maka ini lah urutannya: suami/istri, anak-anak, orang tua, kakak dan adik, saudara lainnya, teman, rekan kerja dan orang-orang kantor, dan juga tidak terlupa orang-orang yang kita tidak sukai dan juga musuh kita.
Ini bukan berarti kita hanya berdoa bagi urutan 1, 2 dan 3 saja.. tetapi kita berdoa untuk semuanya. Bagi yang belum menikah prioritas dimulai dari orang tua dan selanjutnya.

Kemudian bagi yang sudah meninggal dunia, kita harus mendoakan mereka terus menerus. Mengapa? Karena mereka hanya bisa bergantung kepada kerahiman Tuhan dan kepada doa-doa kita, pengorbanan dan perbuatan baik kita. Mereka tidak dapat melakukan hal tersebut sendiri lagi. Jadi mereka butuh kita yang masih hidup di dunia ini.

 

Sharing

  1. Dari nama di point 7 diatas yang kalian doakan barusan, apa yang kalian ingat dari orang tersebut? Sharingkan kualitas-kualitas baik dari mereka.
  2. Sharingkan ketika kamu disakiti oleh orang lain dan bagaimanakah caramu memaafkan orang tersebut. Apakah hubunganmu kembali seperti sebelumnya? Jika tidak, mengapa?

Reference