2014 Sesi 13Week of 17 Feb 2014 James Pearls for Wise Living Jangan memandang muka


[2014] Sesi 13-Week of 17 Feb 2014

James “Pearls for Wise Living”
Jangan memandang muka
 
 
Word: 
Yak 2:1-13:
2 : 1 Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka. 
2 : 2 Sebab, jika ada seorang masuk ke dalam kumpulanmu dengan memakai cincin emas dan pakaian indah dan datang juga seorang miskin ke situ dengan memakai pakaian buruk, 
2 : 3 dan kamu menghormati orang yang berpakaian indah itu dan berkata kepadanya: "Silakan tuan duduk di tempat yang baik ini!", sedang kepada orang yang miskin itu kamu berkata: "Berdirilah di sana!" atau: "Duduklah di lantai ini dekat tumpuan kakiku!", 
2 : 4 bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu dan bertindak sebagai hakim dengan pikiran yang jahat?
2 : 5 Dengarkanlah, hai saudara-saudara yang kukasihi! Bukankah Allah memilih orang-orang yang dianggap miskin oleh dunia ini untuk menjadi kaya dalam iman dan menjadi ahli waris Kerajaan yang telah dijanjikan-Nya kepada barangsiapa yang mengasihi Dia? 
2 : 6 Tetapi kamu telah menghinakan orang-orang miskin. Bukankah justru orang-orang kaya yang menindas kamu dan yang menyeret kamu ke pengadilan?
2 : 7 Bukankah mereka yang menghujat Nama yang mulia, yang oleh-Nya kamu menjadi milik Allah?
2 : 8 Akan tetapi, jikalau kamu menjalankan hukum utama yang tertulis dalam Kitab Suci: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri", kamu berbuat baik. 
2 : 9 Tetapi, jikalau kamu memandang muka, kamu berbuat dosa, dan oleh hukum itu menjadi nyata, bahwa kamu melakukan pelanggaran. 
2 : 10 Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya. 
2 : 11 Sebab Ia yang mengatakan: "Jangan berzinah", Ia mengatakan juga: "Jangan membunuh". Jadi jika kamu tidak berzinah tetapi membunuh, maka kamu menjadi pelanggar hukum juga. 
2 : 12 Berkatalah dan berlakulah seperti orang-orang yang akan dihakimi oleh hukum yang memerdekakan orang. 
2 : 13 Sebab penghakiman yang tak berbelas kasihan akan berlaku atas orang yang tidak berbelas kasihan. Tetapi belas kasihan akan menang atas penghakiman.
 
 
Questions & Sharing
 
1. Apakah definisi miskin menurut kamu? Apakah perbedaan pandangan tentang orang miskin menurut dunia dan menurut Yakobus?
 
2. Partiality mempunyai arti sikap lebih menyukai atau lebih memilih seseorang atau satu kelompok dibandingkan grup lain. Mengapa partiality tidak diperbolehkan? Dan menurutmu apa dampak dari partiality dalam kehidupan kita?
 
3. Dengan cara apakah kita sebagai umat Kristiani tidak menunjukkan partiality? 
 
4. Mengapa menurut Yak 2:5, Allah memilih orang yang dianggap miskin oleh dunia untuk menjadi kaya dalam iman dan menjadi ahli waris Kerajaan Surga?
 
5. Apa yang dimaksud Yakobus bahwa belas kasihan akan menang atas penghakiman?
 
6.  Siapakah dalam kehidupan kita, orang-orang yang seringkali kita hindari atau tidak kita hargai atau kita anggap remeh? Tindakan apa yang ingin kamu lakukan untuk memperbaiki hubungan tersebut? (show no partiality)
 
 
Bacaan tambahan
 
Matius 22 : 37 – 40
22:37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
22:38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
22:40 Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
 
 
Matius 25: 31-40:
25:31 Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
25:32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing
25:33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
25:34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
25:35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
25:36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
25:37 Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?
25:38 Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?
25:39 Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?
25:40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
 
Catechism of the Catholic Church No. 786 
786 Finally, the People of God shares in the royal office of Christ. He exercises his kingship by drawing all men to himself through his death and Resurrection.211 Christ, King and Lord of the universe, made himself the servant of all, for he came "not to be served but to serve, and to give his life as a ransom for many."212 For the Christian, "to reign is to serve him," particularly when serving "the poor and the suffering, in whom the Church recognizes the image of her poor and suffering founder."213 The People of God fulfills its royal dignity by a life in keeping with its vocation to serve with Christ.
 
Catechism of the Catholic Church No. 2448 
"In its various forms – material deprivation, unjust oppression, physical and psychological illness and death – human misery is the obvious sign of the inherited condition of frailty and need for salvation in which man finds himself as a consequence of original sin. This misery elicited the compassion of Christ the Savior, who willingly took it upon himself and identified himself with the least of his brethren. Hence, those who are oppressed by poverty are the object of a preferential love on the part of the Church which, since her origin and in spite of the failings of many of her members, has not ceased to work for their relief, defense, and liberation through numerous works of charity which remain indispensable always and everywhere."248  
 
Lukas 6 : 37 – 38
6 : 37 Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.
6 : 38 Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
 
 
Closing Prayer
 
Tuhan, kami tahu kami sering jatuh ke dalam dosa dengan menghakimi sesama kami, dengan membeda-bedakan sesama kami menurut status sosial, menurut penampilan, dan menurut materi.
Tuhan, kami ingin memohon rahmat pertolonganMu, beri kami bimbingan Roh KudusMu agar kami setia dan patuh dalam menjalankan firmanMu. Jangan biarkan kami mudah jatuh ke dalam dosa, tetapi bantulah kami agar menjadi murid-muridMu yang melakukan segala hal seturut kehendakMu.
Ajarilah kami Tuhan agar kami saling mengasihi sesama kami seperti diri kami sendiri. Gerakkanlah hati kami Tuhan untuk lebih peka terhadap sesama kami yang mengalami kesusahan karena jika kami membantu sesama kami yang paling hina, kami melakukannya untuk Engkau, Amin.