Sesi 12 - Week of 30th Jan 2017

Fear Factor


Intro

Sobat-sobat AmoreDio. Rasa takut adalah fenomena yang umum kita alami. Ini adalah perasaan yang dirasakan oleh semua manusia. Kita semua pasti pernah merasakan takut kan? Misalnya pada saat kita akan jatuh dari tempat tinggi, pada saat kita mengalami cobaan dan ujian, pada saat kita mendengar berita buruk akan keluarga dan teman kita, dan lain sebagainya. Rasa takut seperti ini membuat kita berpikiran negatif dan tidak nyaman. Namun begitu, rasa takut juga bisa menjadi sesuatu yang positif. Ingatlah bahwa salah satu dari 7 karunia roh kudus adalah rasa takut akan Tuhan.

Hari ini kita akan bersama2 mengenal rasa takut secara lebih mendalam, Yuk kita belajar bagaimana rasa takut itu terjadi, bagaimana cara mengatasinya dan juga efek positif dari rasa takut.

I. FEAR

Rasa takut itu adalah sebuah wujud dari naluri dasar manusia untuk selamat (survive). Rasa takut ini adalah sebuah reaksi dari ancaman baik itu yang nyata maupun yang kita bayangkan. Ada berbagai macam rasa takut, seperti takut untuk dikritik, takut akan penolakan, takut akan kesepian, takut kehilangan pekerjaan, takut akan rasa sakit, takut akan kemiskinan, takut untuk menjadi tua, takut kehilangan keluarga dan teman dan takut akan kematian. Kadang pula, penyebab rasa takut kita pun tidak mudah untuk dikenali.

Seberapa jauh ketakutan bisa menghantui kita dan membuat kita tidak nyaman dan terganggu? Rasa takut bisa saja membuat kita tidak bisa berpikir, gampang emosi, sulit tidur hingga merusak kesehatan. Rasa takut merebut rasa damai dari hati kita dan bisa saja menyebabkan kita pun merasa jauh dari Tuhan, membuat jarak yang merentang semakin panjang sampai-sampai kita tidak lagi bisa mendengar suara Tuhan atau merasakan kehadiranNya dalam hidup kita.

Pertanyaan sharing:

  1. Pernahkah anda mengalami rasa takut yang sangat besar? Sharingkanlah.
  2. Apakah ada pula rasa takut yang selalu menganggu pikiran anda setiap hari nya? Sharingkanlah

Bacaan dari Markus 4:35-40

[table “” not found /]

Pertanyaan sharing

  1. Menurut kalian, mengapa para murid2 membangunkan Yesus? Apakah maksud dari bacaan di atas?

 

Para murid merasa takut. Walaupun mereka sudah bersama Yesus untuk sekian lama dan telah melihat dengan mata kepala sendiri mukjizat2 yang telah dilakukan Yesus, iman mereka tetap goyah tatkala menghadapi goncangan badai. Mereka panik dan pada saat mereka membangunkan Yesus mereka malah mempertanyakan kepedulian Yesus terhadap mereka.

Disana dikatakan Yesus tengah tidur di buritan. Apakah itu berarti bahwa Tuhan tertidur dan lengah? Tentu saja tidak. Yesus tidak berkata, “maaf, Saya ketiduran..” atau “maaf saya lengah”, tapi Yesus malah menegur murid-muridNya. “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?”?” Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali. Situasi seperti apapun bukanlah menjadi masalah sulit bagi Tuhan.

Bacaan dari Mazmur 23:1-6

[table “” not found /]

Pertanyaan sharing

  1. Menurut bacaan di atas, bagaimana kah kita bisa mengatasi rasa takut ini? Sharingkan lah.

Ketika hari-hari yang sulit datang, kita tidak mungkin hanya mengandalkan kekuatan kita sendiri atau orang lain, inilah saat yang tepat bagi kita untuk menyadari bahwa tanpa Tuhan kita tidaklah mampu berbuat apa-apa. Di sinilah kita harus menyadari bahwa kita harus mengandalkan kekuatan Tuhan.

Tuhan kita adalah gembala yang baik dan kita adalah domba2-nya.

Masalahnya, apakah kita mau dan siap menjadi domba?

Domba yang baik mempunyai sikap untuk selalu dekat dengan Tuhan, mendengarkan Dia, dan mengikuti Dia. Domba yang baik bersandar sepenuhnya kepada sang Gembala. Domba yang baik bisa mengenali suara Gembala nya diantara suara-suara lain yang membuat resah dan takut. Domba yang baik bersedia untuk dibimbing ke mata air yang jernih dan dilindungi dari serangan-serangan serigala dan tidak hanya mengandalkan kekuatan sendiri tapi berserah sepenuhnya kepada Sang Gembala.

Membiarkan rasa takut terus tumbuh dalam hidup kita tidak akan pernah membawa manfaat apapun. Justru itu akan semakin memperbesar jarak antara kita dengan Bapa yang baik dan setia, dan itu akan membuat segalanya justru bertambah buruk. Karena itu kita harus mengatasi rasa takut kita dengan semakin mendekatkan diri kepada Tuhan.

Kenalilah rasa takut anda. Tantanglah rasa takut ini, dan ceritakanlah mengenai rasa takutmu ini pada Tuhan dan teman yang anda percaya. Jangan simpan rasa takut ini dalam gelap, tapi bawalah rasa takut ini ke dalam cahaya. Hadapilah rasa takut ini tidak dengan kekuatan sendiri saja namun dengan bantuan Yesus sendiri.

II. Fear of God (“Holy Fear”)

Pertanyaan sharing

  1. Apakah anda takut akan Tuhan? Kenapa ? Sharingkanlah.

Di dalam Alkitab, takut akan Tuhan telah tertulis di banyak ayat. Mari kita telaah beberapa ayat tersebut

Holy Fear adalah sumber kebijaksaan dan pengetahuan.

Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.

Ams 1:7

Holy Fear adalah sumber kerahiman (mercy)

Tetapi kasih setia TUHAN dari selama-lamanya sampai selama-lamanya atas orang-orang yang takut akan Dia, dan keadilan-Nya bagi anak cucu,

Mzm 103:17

Holy Fear adalah salah satu dari 7 karunia roh kudus.

Yes 11:2  Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;

Yes 11:2

Jika rasa takut yang sebelumnya kita bahas adalah rasa takut yang datang secara alami sebagai reaksi kita sebagai manusia, rasa takut akan Tuhan (“Holy Fear”) adalah rasa takut yang harus kita pelajari dan kita minta dari Tuhan. “Holy Fear” adalah sejenis rasa takut yang dilandasi dan disebabkan oleh cinta. Ini adalah jenis rasa takut yang berdasar dari rasa hormat dan kagum akan seseorang yang kita cintai. Pada saat kita benar-benar setulusnya mencintai seseorang, kita akan hidup dalam rasa takut yang sehat karena kita takut untuk mengecewakan atau melukai orang tersebut. Seperti inilah “Holy Fear” kepada Tuhan. Rasa takut ini berbeda dengan rasa takut karena ancaman hukuman. Tuhan adalah Cinta. Amore Dio. Dia bukanlah wujud untuk ditakuti. God is the last person we need to fear. What frightens us does not come from God.

Rasa takut akan Tuhan akan membuat seseorang menghindari dosa dan keterikatan akan dosa karena rasa hormatnya dan cintanya kepada Tuhan. Karunia roh kudus ini memotivasi kita dengan 3 cara:

  1. Rasa sadar akan keagungan Tuhan
  2. Rasa sedih apabila berbuat dosa, bahkan dosa ringan sekalipun. Akan ada juga keinginan untuk mengaku dosa secara reguler.
  3. Rasa waspada untuk menghindari kesempatan untuk berbuat dosa dan semangat perjuangan untuk mengatasi kelemahan pribadi dan godaan.

Pertanyaan sharing:

  1. Setelah sesi hari ini, apakah anda ingin mendapatkan rasa takut akan Tuhan?
  2. Apakah langkah yang bisa kita dilakukan sehari-hari untuk mendapatkan rasa takut akan Tuhan ?

A good way to cultivate this gift is through daily prayer and worship at Mass. Regular and careful examinations of conscience also are important, as well as the regular use of the sacrament of penance. Also, meditating on the infinite majesty of God.

CONCLUSION

Rasa takut itu normal sebagai manusia. Yang harus diingat adalah kita tidak perlu menghadapi rasa takut itu sendiri. Mintalah bantuan dari Tuhan sang gembala. Namun ingat, itu berarti kita juga harus siap untuk menjadi domba yang baik yang mau dibimbing. Bantuan dari teman dan komunitas juga bisa sangat membantu dalam perjuangan kita menghadapi rasa takut itu.

Di lain hal, rasa takut akan Tuhan adalah hal yang istimewa. Itu adalah sebuah karunia yang kita telah terima dari Tuhan dan yang harus kita tumbuhkan dan pupuk setiap hari nya dengan menjaga hidup kudus. (doa, firman, misa, kontemplasi.

Pertanyaan sharing dan renungan:

  1. Setelah sesi CG hari ini, komitmen atau aksi apakah yang akan dilakukan setiap hari nya yang berkaitan

dengan rasa takut ini? Menurut anda haruskah kita lebih takut akan Tuhan dibandingkan dengan rasa takut lainnya?

HOMEWORK

Selama seminggu setelah CG ini. Bersama2 baca dan renungkanlah ayat di dalam Mazmur 23:1-6. Ini bisa dilakukan pada pagi hari atau malam. CGL bisa membantu dengan mengirimkan reminder.

DOA

Eternal, Holy God, I come to You burdened with worries, fears, doubts and troubles.
Calm and quiet me with peace of mind.
Empty me of the anxiety that disturbs me, of the concerns that weary my spirit, and weigh heavy on my heart.
Loosen my grip on the disappointments and grievances I hold on to so tightly.
Release me from the pain of past hurts, of present anger and tension, of future fears.

Sometimes it’s too much for me Lord –
too many demands and problems – too much sadness, suffering, and stress.
Renew me spiritually and emotionally.
Give me new strength, hope, and confidence.
Prepare me to meet the constant struggles of daily life with a deeper faith and trust in You.
Let Your love set me free…. for peace, for joy, for grace, for life, for others….forever.

Fill my heart with a holy fear and a great love for you God.
Give me compunction and patience, and do not let me fall into sin.
Grant me the Spirit of Fear that I may be filled with a loving reverence towards You,
and may dread in any way to displease You.
Mark me, dear Lord,  with the sign of Your true disciples and animate me in all things with Your Holy Spirit.

Amen

Sources:

  • Rajan, Antony P. One Month Retreat For Busy People. Bangalore: ATC Publications, 2012. Print.
  • http://catholicism.about.com/od/beliefsteachings/p/Fear_of_the_Lord.htm
  • http://www.catholic.org/news/international/europe/story.php?id=28326
  • http://24hoursworship.com/kalahkan-takut-dengan-iman/
  • http://www.gotquestions.org/Lord-is-my-Shepherd.html
  • http://ronrolheiser.com/holy-and-unholy-fear/#.V30HJpN94fE
  • http://catholicstraightanswers.com/fear-lord/