Week of 03 June 2013 ACTS Sesi 25 Ministry in Thessalonica Beroea


 Intro

Hari ini kita mau belajar tentang karya Paulus dan Silas di Tesalonika dan bagaimana jemaat di Berea yang mau mendengarkan Firman Tuhan dengan hati terbuka serta mempelajari Kitab Suci supaya lebih memahami Firman itu dan bisa menemukan kebenaran yang berasal dari Tuhan.  

                   

Words Kis 17:1-15

Kis 17:1 

Paulus dan Silas mengambil jalan melalui Amfipolis dan Apolonia dan tiba di Tesalonika. Di situ ada sebuah rumah ibadat orang Yahudi.

  Kis 17:2 

Seperti biasa Paulus masuk ke rumah ibadat itu. Tiga hari Sabat berturut-turut ia membicarakan dengan mereka bagian-bagian dari Kitab Suci.

  Kis 17:3 

Ia menerangkannya kepada mereka dan menunjukkan, bahwa Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati, lalu ia berkata: "Inilah Mesias, yaitu Yesus, yang kuberitakan kepadamu."

  Kis 17:4 

Beberapa orang dari mereka menjadi yakin dan menggabungkan diri dengan Paulus dan Silas dan juga sejumlah besar orang Yunani yang takut kepada Allah, dan tidak sedikit perempuan-perempuan terkemuka.

  Kis 17:5 

Tetapi orang-orang Yahudi menjadi iri hati dan dengan dibantu oleh beberapa penjahat dari antara petualang-petualang di pasar, mereka mengadakan keributan dan mengacau kota itu. Mereka menyerbu rumah Yason dengan maksud untuk menghadapkan Paulus dan Silas kepada sidang rakyat.

  Kis 17:6 

Tetapi ketika mereka tidak menemukan keduanya, mereka menyeret Yason dan beberapa saudara ke hadapan pembesar-pembesar kota, sambil berteriak, katanya: "Orang-orang yang mengacaukan seluruh dunia telah datang juga ke mari,

  Kis 17:7 

dan Yason menerima mereka menumpang di rumahnya. Mereka semua bertindak melawan ketetapan-ketetapan Kaisar dengan mengatakan, bahwa ada seorang raja lain, yaitu Yesus."

  Kis 17:8 

Ketika orang banyak dan pembesar-pembesar kota mendengar semuanya itu, mereka menjadi gelisah.

  Kis 17:9 

Tetapi setelah mereka mendapat jaminan dari Yason dan dari saudara-saudara lain, merekapun dilepaskan.

  Kis 17:10 

Tetapi pada malam itu juga segera saudara-saudara di situ menyuruh Paulus dan Silas berangkat ke Berea. Setibanya di situ pergilah mereka ke rumah ibadat orang Yahudi.

  Kis 17:11 

Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.

  Kis 17:12 

Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani.

  Kis 17:13 

Tetapi ketika orang-orang Yahudi dari Tesalonika tahu, bahwa juga di Berea telah diberitakan firman Allah oleh Paulus, datang jugalah mereka ke sana menghasut dan menggelisahkan hati orang banyak.

  Kis 17:14 

Tetapi saudara-saudara menyuruh Paulus segera berangkat menuju ke pantai laut, tetapi Silas dan Timotius masih tinggal di Berea.

  Kis 17:15 

Orang-orang yang mengiringi Paulus menemaninya sampai di Atena, lalu kembali dengan pesan kepada Silas dan Timotius, supaya mereka selekas mungkin datang kepadanya.

 

Questions and Sharing

 

  1. Bagaimana Paulus memberitakan tentang Tuhan di Tesalonika?

 

  1. Apa perbedaan mendasar dari ajaran Paulus tentang Mesias dengan keyakinan orang-orang Yahudi saat itu? Mengapa Paulus menggunakan Mesias sebagai dasar penjelasan tentang Yesus?

 

  1. Beberapa orang Yahudi, orang Yunani dan wanita-wanita terkemuka menjadi percaya setelah mendengar pemberitaan Paulus dan ini membuat orang-orang Yahudi lain menjadi iri hati kemudian membuat keributan untuk mendakwa Paulus. Dakwaan apa yang dituduhkan kepada Paulus? Apakah dakwaan yang sama seperti ini juga pernah dilontarkan sebelumnya?

 

  1. Siapakah Mesias menurut kamu? Pernahkah kamu berusaha untuk menjelaskan tentang Yesus kepada orang lain tapi mereka tetap tidak percaya atau malah menuduhmu yang tidak-tidak? Setelah membaca kisah ini, apa yang bisa kamu pelajari untuk memberitakan tentang Yesus? (Sharing)

 

  1. Perbedaan sikap apakah yang bisa dilihat dari orang-orang Yahudi di Berea setelah mendengarkan pengajaran dari Paulus dan Silas?

 

  1. Apa yang kamu lakukan ketika mendengar opini atau pengajaran dari orang lain yang berbeda dengan pemikiranmu selama ini? Pernahkah kamu mengalami perubahan pola pikir setelah membaca ayat-ayat dalam Kitab Suci atau mendengarkan ajaran-ajaran di gereja misalnya lewat homily saat misa atau seminar-seminar rohani? (Sharing)

 

Refleksi

Pada masa kerasulannya, Paulus banyak menulis surat untuk  jemaat-jemaat yang dia tinggalkan. Diyakini surat pertama yang ditulis Paulus adalah surat kepada jemaat di Tesalonika, dimana jemaatnya terbebani dengan berbagai penganiayaan, yang juga kemudian dialami oleh Paulus sendiri. Dalam nasihatnya di 1 Tesalonika 5: 16-18, Paulus menuliskan: “Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”

 

Paulus  mengajak kita untuk selalu bersyukur dalam keadaan apa pun dan tetap tekun dalam doa. Ketika kita selalu berfokus kepada Allah dan menjaga sikap syukur kepadaNya, dalam hal-hal yang telah, sedang dan akan Allah lakukan pada hidup kita, maka cara pandang kita akan berbeda terhadap situasi hidup yang kita jalani. Allah akan memimpin hidup kita dan apapun yang terjadi dalam hidup, kita imani adalah kehendak dari Allah. Semuanya terjadi untuk kebaikan kita dan telah sesuai dengan rencanaNya. Untuk itu bersukacitalah senantiasa.

 

Pernahkah kita bersyukur dalam situasi tidak nyaman/kesulitan kita dan kemudian menerima sukacita dari Allah?