Intro
Di bulan ini, kita mau mendalami lebih banyak akan karya keselamatan Allah dalam sejarah umat manusia. Salah satu bagian penting dari sejarah tersebut adalah tentang kehidupan, kematian, kebangkitan Kristus dan karya Roh Kudus didalam kehidupan Gereja.
Sangatlah baik jika kita mulai dengan mengerti Injil yang ditulis oleh Santo Lukas, yang mengenalkan kita akan kehidupan Kristus (seperti kisah kelahiran Kristus yang hanya ada di Injil ini) dan juga bagaimana Roh Kudus berperan dalam menuntun kehidupan Gereja Perdana (di dalam kitab Kisah Para Rasul).
Di sesi CG hari ini, kita akan fokus kepada injil yang ditulis Lukas, sang penulis.
Santo Lukas
Apakah yang kita ketahui tentang si penulis Injil ini?
- Adalah sahabat dan teman kerja dari Santo Paulus yang menemani dia dalam beberapa perjalanannya. (2 Tim 4:11, Phlm 2:4)
- Dikenali sebagai seorang tabib yang dikasihi. “Salam kepadamu dari tabib Lukas yang kekasih dan dari Demas” (Col4:14)
- Dipercaya juga sebagai penulis Kisah para Rasul
- Dipercaya adalah seorang Kristiani generasi ke 3, dari Antiokia, yang menulis untuk para non Yahudi
Fun Facts:
Seperti halnya Injil Yohanes yang dilukiskan dengan gambar seekor Elang, atau Injil Markus yang dilukiskan dengan gambar Singa bersayap dan Injil Matius yang dilukiskan dengan seorang manusia…. (bisa dilihat contoh gambarnya di gereja OLPS)
Dengan simbol gambar apakah Injil Lukas dilukiskan?
Luke : Ox – the Ox as sacrificial animal, emphasis on the Sacrifice of Christ; also nativity scene (cf Is 1:3)
Characteristics of the Gospel according to LUKE
- Ditulis untuk para umat Kristiani yang non-Yahudi (gentile Christians)
- Injil ditulis sekitar tahun 75 AD
- Injil Lukas banyak mengambil material dari Injil Markus dan juga dari “Q-source”, yang dipercaya adalah kumpulan dari perkataan atau ceramah Yesus)
- Injil Lukas memiliki kisah lanjutannya di dalam Kisah Para Rasul. Para pelajar Kitab Suci percaya kalau Injil Lukas dan KIS ditulis oleh orang yang sama karena kedua buku ini ditulis dengan gaya penulisan yang sangat mirip dan keduanya ditujukan kepada seseorang yaitu Theophilus (yang berarti: friend of God)
- Lukas menulis Injil ini dengan sangat elegant, menggunakan Bahasa Yunani yang baik. (jika dibandingkan dengan Markus atau Matius)
- Lukas banyak menggunakan letak tempat-tempat / geographical schema, contoh : from Galilee Jesus journeys to Jerusalem…
- Lukas menulis dengan penuh observasi terhadap sikap, reaksi dan juga maksud atau motivasi yang dalam.
- Lukas juga menunjukan favouritism dia kepada orang-orang kecil, kelompok yang terpisahkan, terabaikan atau tidak punya kuasa.
Core of the Luke’s Gospel
- Jesus activity at Jerusalem
- The preaching of the beginning of a new era
- The liberation of people, and
- Love for the poor
Purpose
- Untuk menunjukan kalau janji keselamatan Tuhan kepada bangsa Israel, dipenuhi di dalam Yesus Kristus dan kemudian janji tersebut diteruskan kepada bangsa non Yahudi
- Untuk mengundang kembali para pendosa untuk bertobat dan mengikuti Tuhan
- Memberikan guidelines bagi para umat Kristiani melalui ajaran-ajaran Yesus
Theology of Luke’s Gospel
Sebuah pertanyaan penting dalam komunitas santo Lukas saat itu mengarah kepada masalah ‘THEODICY” : “jika Tuhan tidak setia akan janjinya kepada bangsa pilihannya dan membiarkan kota suci dan temple mereka dihancurkan, dengan alasan apakah para Kristiani non-yahudi mau percaya kalau Tuhan yang sama ini akan setia akan janjinya kepada mereka?”
Dalam Injil ini, Lukas menjawab dan mengilustrasikan bagaimana, melalui Yesus, Tuhan telah setia akan janjinya dan memenuhi janji-Nya tersebut kepada bangsa Israel. Tetapi Lukas tidak berhenti disana. Tanpa diduga, Lukas juga mengikut sertakan para non Yahudi, orang-orang najis, miskin, para wanita, orang samaria, pemungut cukai, dll. Justru melalui bangsa Yahudi, yang Tuhan telah berikan janjiNya dahulu kala, keselamatan itu disampaikan kepada bangsa-bangsa lain.
Doctrinal Characteristics and Themes
- Gospel of Universal Salvation : Jesus Christ is for all people without distinction
- Gospel of the Poor : the poor and insignificant are chosen for the greatest privileges
- Gospel of Absolute Renouncement : Disciples must leave “all things” (Lk5:11)
- Gospel of Prayer : before every important step of the messianic ministry, Jesus is portrayed to be at prayer
- Gospel of the Holy Spirit : the Holy Spirit is portrayed as actively working in human history; Holy Spirit lives with and guides the Church
- Gospel of Messianic Joy and Peace : throughout the Gospel, Luke fills it with a spirit of Joy and Peace which comes from the good news of Jesus Christ
- Gospel of Women : Women receive special attention in this Gospel (Mary, Elisabeth, Martha and Mary, etc.)
- Gospel of Mercy : forgiveness to repentant sinners
- Gospel of Praise : phrase “praising God” occurs most often in Luke-Acts than in the whole of the New Testament added!
Bible Sharing
Siapkan hati dan diri dengan tenang dan khusuk, sebelum membaca bacaan Injil dibawah. Biarlah 1 orang yang membaca secara keseluruhan. Kemudian biarkan orang ke 2 mengulang dan membacakan semua pertanyaan sharingnya. Setelah itu dalam waktu hening, fasil bisa membacakan ke 3 kalinya dengan pelan pelan, disaat member yg lain merenung.
Lukas 6:20-31
- Luk 6:20 – Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata: “Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah.
- Luk 6:21 – Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa.
- Luk 6:22 – Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat.
- Luk 6:23 – Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi.
- Luk 6:24 – Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu.
- Luk 6:25 – Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis.
- Luk 6:26 – Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu.”
- Luk 6:27 – “Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu;
- Luk 6:28 – mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu.
- Luk 6:29 – Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu.
- Luk 6:30 – Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu.
- Luk 6:31 – Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.
Pertanyaan Sharing
- Apa yang kalian pelajari atau dapatkan dari bacaan Injil diatas?
- Bagaimanakah kita bisa mengaplikasikan pesan dari bacaan Injil diatas di dalam kehidupan kita?
- Setelah mempelajari bahan CG diatas, apakah kalian percaya akan janji Tuhan bahwa keselamatan akan diberikan kepada semua bangsa, termasuk dirimu sendiri? Berikan pendapatmu!