CG Amore Dio Week of 12 July 2010


 

CG Amore Dio Week of 5 July 2010

James “Pearls for Wise Living”

Sesi 5: Dosa Karena Lidah

 

PW

 

Past work: (Sesi 4: Iman tanpa perbuatan adalah mati)

Yakobus 2:26 Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati. Refleksikan ayat diatas dan hubungannya dengan hidup sehari-hari, perbuatan apakah yang bisa kamu lakukan untuk menunjukkan imanmu?

 

Word:

 

Yak 3:1-12

 

Yak 3:1  Saudara-saudaraku, janganlah banyak orang di antara kamu mau menjadi guru; sebab kita tahu, bahwa sebagai guru kita akan dihakimi menurut ukuran yang lebih berat.

Yak 3:2  Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

Yak 3:3  Kita mengenakan kekang pada mulut kuda, sehingga ia menuruti kehendak kita, dengan jalan demikian kita dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

Yak 3:4  Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi.

Yak 3:5  Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.

Yak 3:6  Lidahpun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.

Yak 3:7  Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia,

Yak 3:8  tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.

Yak 3:9  Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,

Yak 3:10  dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.

Yak 3:11  Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama?

Yak 3:12  Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar.

 

Questions & Sharing:

 

Yak 3:1-2

1. Siapakah yang dimaksud dengan guru menurut Yakobus dalam bacaan di atas? Dan kenapa sebagai guru kita akan dihakimi lebih berat? Lihat bacaan tambahan 1 Kor 9: 27.

 

Semua orang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang dengan perkataannya adalah guru. Kemampuan ini tidak bisa diremehkan oleh karena konsekuensinya yang sangat besar sehingga sebagai guru kita akan dihakimi lebih berat. Seorang murid bisa melakukan perbuatan yang baik atau buruk tergantung dari bimbingan gurunya. Yakobus tidak bermaksud melarang orang menjadi guru tetapi ia ingin mengingatkan akan resikonya menjadi guru yang hanya mengajarkan opininya pribadi tetapi tidak mengajarkan kebenaran dan yang perbuatannya tidak sesuai dengan ajaran yang diberikannya supaya berhati-hati dalam berkata-kata sehingga tidak mempengaruhi orang ke arah yang bertentangan dengan kehendak Tuhan.

 

2. Yakobus berkata bahwa manusia tidak ada yang sempurna sebab kita semua pasti pernah berbuat salah dengan perkataan kita. Hal ini tidak seharusnya membuat kita mundur tetapi malah sebaliknya memacu semangat kita untuk mengontrol perkataan. Menurutmu, hal-hal baik apa saja yang bisa kita dapatkan dengan mengontrol perkataan?

 

Hal baik yang paling jelas adalah kita tidak membuat orang lain sakit hati jika kita bisa mengontrol perkataan kita. Selain itu, kita mendapat kebijaksanaan dan disiplin diri yang membuat kita dapat mengontrol tindakan dan membuat diri kita semakin mendekati kesempurnaan.

 

Yak 3:3-6

3a. Apa maksud dari perumpamaan di ayat 3-4? Dan apa juga yang dimaksud dengan perumpamaan api di ayat 5? Lihat Mat 12:36-37

 

Perumpamaan di ayat 3-4 ingin menekankan bahwa orang yang dapat mengontrol lidahnya (perkataannya) akan dapat mengontrol tindakannya juga. Seperti kuda yang kuat dapat dikontrol dengan memasang tali kekang di mulutnya dan kapal yang besar dikontrol lewat kemudi yang kecil, demikian pula dengan lidah kita, walaupun kelihatannya kecil tetapi kuasanya besar – tidak hanya bisa digunakan untuk kebaikan tetapi juga untuk sesuatu yang buruk. Sedangkan perumpamaan api ingin menunjukkan bahwa jika kita tidak bisa mengontrol lidah, hanya dengan 1 kata salah saja yang keluar dari mulut kita dapat menghancurkan dan akibatnya susah untuk dikontrol/diperbaiki. 

 

3b. Sharingkan pengalamanmu sehubungan dengan perumpamaan di atas dan akibatnya bagi orang lain. Bisa mengambil contoh kejadian dimana kamu berhasil mengontrol lidah sehingga hasilnya baik atau sebaliknya dimana kamu gagal untuk mengontrol perkataan dan akibatnya buruk bagi orang lain.

 

4. Bagaimanakah lidah juga memiliki kuasa untuk menghancurkan diri sendiri? Bacalah bacaan tambahan di bawah dan sharingkan pengalamanmu. Mat 12: 36-37, Wis 1:7-8, Ams 18:21

 

Yak 3:7-12

5. Berdasarkan ayat 7-10, seberapa mampukah seseorang dapat mengontrol lidahnya? Hal-hal apa saja yang menyebabkan kamu tidak dapat menguasai lidah?

 

Kita tidak mungkin dengan kemampuan sendiri dapat mengontrol lidah kita. Di satu saat kita bisa menaikkan pujian untuk Tuhan dan dalam sekejap kita bisa mengutuk orang lain. Hal-hal yang menyebabkan kita tidak dapat mengontrol lidah ada bermacam-macam, contohnya alkohol, kurang tidur, emosi kurang stabil, krisis atau perubahan besar dalam hidup kita, perasaan marah atau iri hati, ini semua membuat kontrol diri kita lemah. Kita harus menyadari situasi ini dan berhati-hati/cepat tanggap jika melihat gejala-gejalanya muncul.   

 

6. Sharingkan pengalamanmu dalam kehidupan sehari-hari sehubungan dengan ayat 10-12 dimana dari satu sumber yang sama tidak seharusnya menghasilkan/mengeluarkan dua buah yang berbeda. Demikian juga dari mulut kita tidak seharusnya keluar perkataan yang baik dan buruk.

 

7. Bagaimana Yesus mengajar  kita melalui Mat 12:34 sehubungan dengan mengontrol lidah? Dan bagaimana cara kita mengisi hati dengan hal-hal yang baik? Baca 1 Tes 5:16-18 dan Fil 4:8.

 

Berdasarkan Mat 12:34, yang keluar dari lidah berasal dari hati. Oleh karena itu kita harus mengisi hati kita dengan hal-hal yang baik. Senantiasa bersukacita, berdoa dan mengucap syukur dalam segala hal. Memikirkan semua yang benar, mulia, adil, suci, manis, sedap didengar dan patut dipuji. Dan juga kita harus berusaha berada di sekitar orang-orang yang baik.

 

8. Berdasarkan Maz 39:1, bagaimana cara kita untuk tidak berbuat dosa dengan lidah kita? Dan bagaimana Tuhan bisa membantu kita mengontrol lidah? Baca Fil 2:13 dan Gal 5:22-24

 

Cara kita untuk tidak berbuat dosa dengan lidah kita adalah dengan berhati-hati dalam berkata-kata jika kita berada di antara orang-orang yang picik hatinya. Tuhan bekerja di dalam diri kita lewat Roh Kudus, memberikan kita berkat untuk melakukan kehendak-Nya. Roh Kudus menenangkan hati kita dan membuat lidah kita mengeluarkan kata-kata yang memuji, mengucap syukur, menyembuhkan, membawa kebaikan dan kebijaksanaan.

 

Work:

 

Sharingkan pengalamanmu selama seminggu ke depan bagaimana cara kamu mengontrol lidah. Contohnya, pada saat lunch, kumpul2 dengan keluarga, saat ngecek facebook atau balas email. (tulisan-tulisan kita di facebook atau email diibaratkan sama dengan perkataan yang keluar dari mulut kita sendiri).

 

Bacaan tambahan:

 

1Kor 9:27  Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

 

Mat 12:36  Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.

Mat 12:37  Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum."

 

Wis 1:7  For God’s spirit has filled the whole world and he who holds together all things, know each word that is spoken. Wis 1:8  So whoever speaks unjustly will not escape, the irrefutable sentence will reach him.

 

Ams 18:21  Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.

 

Mat 12:34  Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati.

 

1Tes 5:16  Bersukacitalah senantiasa.

1Tes 5:17  Tetaplah berdoa.

1Tes 5:18  Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

 

Fil 4:8  Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

 

Mzm 39:1  Mazmur Daud. (39-2) Pikirku: "Aku hendak menjaga diri, supaya jangan aku berdosa dengan lidahku; aku hendak menahan mulutku dengan kekang selama orang fasik masih ada di depanku."

 

Gal 5:22  Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,

Gal 5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

Gal 5:24  Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.

 

Fil 2:13  karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.