Sesi 40 - Week of 28 Jul 2024

Lectio Divina


Intro

Halo sobat CG sekalian, hari ini kita akan menjalani sebuah praktik spiritual yang bernama Lectio Divina. Lectio Divina adalah suatu bentuk meditasi mendalam terhadap Firman Tuhan. Tujuan utama dari Lectio Divina adalah untuk memahami, merenungkan, dan mendalami hubungan kita dengan Allah melalui bacaan Kitab Suci. Metode ini tidak hanya sekedar membaca, melainkan juga mengundang kita untuk mendengarkan suara Tuhan dalam kata-kata-Nya, merenungkan makna yang lebih dalam, berdialog dengan-Nya, dan merasakan panggilan-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari.

Melalui praktik Lectio Divina, kita diundang untuk membangun fondasi spiritual yang kokoh, memperdalam pemahaman kita akan ajaran Gereja Katolik, dan menggali kebijaksanaan rohani yang dapat membimbing langkah-langkah kita. Semoga melalui waktu yang kita habiskan bersama dalam Lectio Divina ini, kita semua dapat tumbuh dalam iman dan kasih kepada Tuhan serta sesama, mengambil inspirasi dari Firman-Nya untuk menerangi perjalanan hidup kita.

Bacaan yang akan kita renungkan hari ini diambil dari bacaan Injil untuk hari Minggu yang akan datang. Dengan melakukan ini, semoga kita akan lebih siap ketika menghadiri Misa hari Minggu yang akan datang dan dapat lebih merasakan kehadiran Tuhan dalam Misa tersebut yang ingin berbicara kepada kita.

Metode

Mari kita buka Lectio Divina ini dengan doa singkat, memohon kepada Tuhan untuk membimbing waktu doa kita. Kemudian lakukan langkah-langkah berikut:

Baca (5 menit)

Dengan perlahan dan penuh konsentrasi, baca teks Alkitab di bawah ini sekali. Kata atau frase apa yang menarik perhatian atau menggerakkan hati kita? Cobalah rasakan lebih dalam jika perlu.

Bacaan — Yohanes 6:24-35 (Hari Minggu Biasa ke XVIII, Tahun Liturgi B)

Yoh 6:24 – Ketika orang banyak melihat bahwa Yesus tidak ada dan murid-murid-Nya juga tidak ada, mereka naik ke perahu dan pergi ke Kapernaum untuk mencari Yesus.

Yoh 6:25 – Ketika orang banyak itu menemukan Yesus di seberang laut, mereka berkata kepadanya: “Rabi, kapan engkau tiba di sini?”

Yoh 6:26 – Yesus menjawab mereka: “Aku berkata kepadamu, kamu mencari Aku bukan karena kamu melihat tanda-tandanya, tetapi karena kamu makan roti itu dan merasa kenyang.

Yoh 6:27 – Bekerjalah, bukan untuk makanan yang dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; karena Dialah yang dikukuhkan oleh Bapa, Tuhan, dengan meterai-Nya.”

Yoh 6:28 – Kemudian mereka berkata kepada-Nya: “Apa yang harus kami lakukan agar kami dapat melakukan pekerjaan yang dikehendaki Tuhan?”

Yoh 6:29 – Yesus menjawab mereka: “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Tuhan, yaitu kamu harus percaya kepada Dia yang diutus Tuhan.”

Yoh 6:30 – Kemudian mereka berkata kepada-Nya: “Tanda apakah yang Engkau buat sehingga kami dapat melihatnya dan beriman kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan?

Yoh 6:31 – Nenek moyang kita makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Dia memberi mereka roti dari surga untuk dimakan.”

Yoh 6:32 – Kemudian Yesus berkata kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, bukan Musa yang memberimu roti dari surga, tetapi Bapa-Ku yang memberi kamu roti yang sebenarnya dari surga.

Yoh 6:33 – Sebab roti dari Allah adalah roti yang turun dari surga dan memberi kehidupan kepada dunia.”

Yoh 6:34 – Maka mereka berkata kepada-Nya: “Tuhan, berikanlah kami roti itu selalu.”

Yoh 6:35 – Yesus berkata kepada mereka: “Akulah roti hidup; siapa pun yang datang kepada-Ku tidak akan pernah lapar, dan siapa pun yang percaya kepada-Ku tidak akan haus lagi.

Renungkan (5 menit)

Dengan perlahan dan penuh doa, baca teks tersebut sekali lagi. Apa yang Allah coba sampaikan kepada kita dalam teks ini? Apa yang ditawarkan-Nya kepada kita? Apa yang Dia minta dari kita? Perasaan apa yang muncul dalam diri kita?

Bacaan — Yohanes 6:24-35 (Hari Minggu Biasa ke XVIII, Tahun Liturgi B)

Yoh 6:24 – Ketika orang banyak melihat bahwa Yesus tidak ada dan murid-murid-Nya juga tidak ada, mereka naik ke perahu dan pergi ke Kapernaum untuk mencari Yesus.

Yoh 6:25 – Ketika orang banyak itu menemukan Yesus di seberang laut, mereka berkata kepadanya: “Rabi, kapan engkau tiba di sini?”

Yoh 6:26 – Yesus menjawab mereka: “Aku berkata kepadamu, kamu mencari Aku bukan karena kamu melihat tanda-tandanya, tetapi karena kamu makan roti itu dan merasa kenyang.

Yoh 6:27 – Bekerjalah, bukan untuk makanan yang dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; karena Dialah yang dikukuhkan oleh Bapa, Tuhan, dengan meterai-Nya.”

Yoh 6:28 – Kemudian mereka berkata kepada-Nya: “Apa yang harus kami lakukan agar kami dapat melakukan pekerjaan yang dikehendaki Tuhan?”

Yoh 6:29 – Yesus menjawab mereka: “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Tuhan, yaitu kamu harus percaya kepada Dia yang diutus Tuhan.”

Yoh 6:30 – Kemudian mereka berkata kepada-Nya: “Tanda apakah yang Engkau buat sehingga kami dapat melihatnya dan beriman kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan?

Yoh 6:31 – Nenek moyang kita makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Dia memberi mereka roti dari surga untuk dimakan.”

Yoh 6:32 – Kemudian Yesus berkata kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, bukan Musa yang memberimu roti dari surga, tetapi Bapa-Ku yang memberi kamu roti yang sebenarnya dari surga.

Yoh 6:33 – Sebab roti dari Allah adalah roti yang turun dari surga dan memberi kehidupan kepada dunia.”

Yoh 6:34 – Maka mereka berkata kepada-Nya: “Tuhan, berikanlah kami roti itu selalu.”

Yoh 6:35 – Yesus berkata kepada mereka: “Akulah roti hidup; siapa pun yang datang kepada-Ku tidak akan pernah lapar, dan siapa pun yang percaya kepada-Ku tidak akan haus lagi.

Tanggapi (5 menit)

Dengan perlahan dan penuh doa, baca teks tersebut lagi. Tanggapi Allah dari hati kita. Berbicaralah kepada Allah tentang perasaan dan wawasan kita. Tawarkan dirimu kepada Allah.

Istirahat (5 menit)

Kalau diinginkan, kita bisa membaca teks tersebut sekali lagi. Duduklah dengan tenang di hadapan Allah, bertanya, “Apa yang Engkau sedang coba katakan kepada aku?” Beristirahatlah dalam kasih Allah dan dengarkan Dia.

Penutup

Kalian bisa mengakhiri dengan sebuah Doa Bapa Kami atau doa singkat lainnya. Akan lebih baik juga jika kalian mencatat apa yang muncul selama waktu ini di dalam sebuah jurnal supaya kalian bisa melihat kembali di kemudian hari.

Pertanyaan Sharing

  1. Pertama-tama, apakah kamu sudah mencari Yesus dan apa tujuan kamu mencariNya? Sharingkan pengalamanmu!
  2. Yoh 6:30 “Kemudian mereka berkata kepada-Nya: “Tanda apakah yang Engkau buat sehingga kami dapat melihatnya dan beriman kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan?” Apakah tanda itu masih diperlukan atau masih ada di masa sekarang? Seberapa penting tanda itu untuk imanmu? Sharingkan pendapatmu!
  3. Yesus menyatakan bahwa Dia adalah roti hidup yang dapat memuaskan kelaparan dan kehausan rohani kita. Bagaimana kita bisa menerima dan merasakan Yesus sebagai roti hidup dalam kehidupan kita sehari-hari? Apa pengalaman kalian dalam hal ini?