It is written, ‘Man shall not live by bread alone, but by every word that comes from the mouth of God.’
It is written, ‘Man shall not live by bread alone, but by every word that comes from the mouth of God.’
Genesis is a word that simply means beginning, in chapter one, we find both the beginning of the Bible and the beginning of creation. We learn that we have a God who can create energy, matter, waves, time, life, and us by His very words. This is an awesome truth about God! Our God is the glorious Creator. And out of everything God could have created, it is incredibly humbling to think that He created us.
In verse 27, God reveals to us a truth that should shape our entire view of humanity and His creation: “So God created man in His own image, in the image of God He created him; male and female He created them.” The God who created the heavens and the earth tells us this: We are made in His image. This is a very beautiful, complex reality, so let’s unpack three important questions that arise from this truth in Genesis chapter one.
Tidak ada manusia yang bebas dari masalah selama hidupnya. Namun, penderitaan/masalah bagi umat Kristiani dimengerti sebagai salib yang membawa keselamatan karena kita mengikuti teladan Kristus, seperti tertulis di dalam Injil Matius 16:24-25:
Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.”
Walau memikul salib itu pastinya tidak enak, tetapi kita percaya akan janji Yesus seperti tertulis di dalam Injil Matius 11:28-30:
“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."
Kita memiliki Allah yang setia mendampingi sepanjang hidup kita, memberikan kekuatan dan menolong kita saat kita jatuh ke lembah yang kelam dan membawa kita pada kebahagiaan yang sejati walau di tengah kesulitan hidup yang datang silih berganti. Bahan CG hari ini ingin mengingatkan kita bahwa kebahagiaan yang sejati datangnya hanya dari Allah dan di tengah duka atau kesulitan hidup, kita masih bisa merasakan kebahagiaan jika kita mempercayakan hidup kita sepenuhnya kepada Allah.
Di kehidupan kita sehari-hari, tentu saja kita pernah mengalami perasaan canggung, apalagi jika pengalaman ini disebabkan karena seseorang mempertanyakan sesuatu tentang iman Katolik. Misalnya, “Kenapa salibmu ada Tuhan Yesusnya sih? Katanya Tuhan Yesus sudah bangkit, kok masih ada di salib?. Atau mungkin ada yang bilang “Orang Katolik itu penyembah berhala, liat aja mereka sering berdoa didepan patung dan gambar. Malah banyak orang yang membawa jimat, seperti rosario dan scapular.”
Tentunya sudah banyak dari kita yang telah mendengar kata “New Evangelization”. Tetapi hanya sedikit dari kita yang mengerti apa arti kata tersebut. Di sesi CG hari ini, kita mau belajar sedikit tentang apa itu "New Evangelization" / Evangelisasi baru.
Pada CG kali ini kita mau nonton bareng 1 bagian dari seri “Chosen” yang berjudul “Two by Two”. Panduan dibawah ini dapat digunakan oleh fasil atau CGL masing-masing.
Pada CG kali ini kita mau membahas lebih jauh tentang menjadi saksi Kristus. Kita mau memahami serta mau melibatkan diri dalam tugas pokok Gereja sesuai dengan kedudukan dan peranannya sebagai murid Yesus Kristus.
Di kitab Kejadian, Tuhan menciptakan manusia dan berkata "tidak benar bahwa manusia harus sendirian". Kita berkembang sebagai manusia tidak dengan hidup terisolasi dan hidup oleh diri kita sendiri, melainkan dengan melibatkan diri sebagai anggota penuh komunitas. Minggu ini kita akan bersama membahas tentang komunitas dan pentingnya pelayanan dan doa di dalam komunitas.
Perayaan Hari Raya St. Petrus dan Paulus telah ditetapkan menurut tradisi sejak tahun 67M, pada tanggal yang sama yaitu 29 Juni, untuk memperingati hari kedua rasul itu dibunuh sebagai martir (Rasul Petrus disalibkan terbalik, dan Rasul Paulus dipenggal kepalanya dengan pedang). Sejak semula Gereja menghormati kedua rasul, Petrus dan Paulus, secara bersama-sama karena mereka dianggap sebagai Sokoguru gereja. Hari ini kita mau mempelajari keberanian dan kesetiaan mereka dalam mengikuti Kristus dan menyebarkan Injil sampai ke seluruh dunia seperti pesan terakhir Yesus sebelum Dia naik ke surga.
Hari ini, kita akan menonton video dari Youtube yang berjudul "Book of Esther Summary: A Complete Animated Overview". Video ini menceritakan perjalanan Ester, seorang tokoh alkitabiah, yang dikenal karena keberanian, iman, dan kepercayaannya kepada Tuhan. Sambil menonton video ini bersama-sama, mari kita renungkan juga pesan yang ingin disampaikan tentang pengenalan identitas diri dan tujuan/misi yang diberikan Tuhan pada kita serta pemeliharaan Tuhan yang kita alami dalam hidup kita masing-masing.
Nabi Yunus / Jonah mungkin adalah nabi terburuk dan terhebat di dalam perjanjian lama. Terburuk karena ia lari dari Tuhan dan dari tugas yang Tuhan berikan kepada dia. Ia tidak suka dan marah ketika Tuhan mau menyelamatkan orang-orang di kota Niniwe. Tetapi Yunus juga mungkin adalah nabi yang terbaik, karena ia adalah satu-satunya nabi di dalam seluruh alkitab yang menyelesaikan dan memenuhi misinya dan mengconvert semua orang di kota Niniwe, yang adalah musuh dari bangsa Israel saat itu. Tidak ada nabi lain di dalam kitab suci kita yang memiliki kesuksesan seperti nabi Yunus ini.