It is written, ‘Man shall not live by bread alone, but by every word that comes from the mouth of God.’
It is written, ‘Man shall not live by bread alone, but by every word that comes from the mouth of God.’
Apakah kalian dapat menyebutkan apa saja karunia Roh Kudus? Mengapa Allah memberikan karunia-karunia tersebut kepada kita? Apakah kalian memiliki karunia-karunia tersebut? Dan, apakah yang harus kita lakukan terhadap karunia-karunia tersebut?
Pada CG kita kali ini, kita akan membahas tentang talenta.
“Who you are is God’s gift to you. Who you become is your gift to God.” – Hans Urs von Balthasar
Apa yang terpikir saat membaca kutipan di atas?
Tuhan memberi kita masing-masing talenta, karunia, kesempatan dan peluang. Semua pemberian ini cuma-cuma (gratis), namun ada tanggung jawab yang harus kita pikul untuk setiap karunia tersebut.
Di minggu terakhir di bulan Oktober ini, kita akan membahas tentang Dogma dari Ibu Kita Tercinta, Bunda Maria. Walaupun mungkin kita sudah pernah mendengar/membaca tentang dogma-dogma ini, tetapi dalam sesi CG hari ini kita diajak untuk merenungkannya kembali dan melihat relevansinya bagi hidup kita. Apa saja dogma-dogma Maria dalam Gereja Katolik? Mari kita baca bahan di bawah.
Penelitian terhadap 200 orang selama 10 tahun oleh Work Site Blood Study, dipublikasikan dalam American Journal of Epidemiology, mengungkapkan bahwa stress dalam pekerjaan menyebabkan tekanan lebih berat terhadap jantung seseorang. Tekanan tambahan ini sama seperti menambah berat badan orang tersebut sebanyak 20 kg. Jantung akan bekerja lebih berat. Stress terjadi ketika kita tidak bisa memenuhi ekspektasi terhadap diri kita (dari orang lain atau pun dari diri sendiri). Jadi bagaimanakah cara terbaik untuk menghadapi stress dalam hidup kita?
Dalam Gereja Katolik, bulan Oktober dikenal sebagai bulan Rosario. Apa alasannya? Pada tanggal 7 Oktober, Gereja merayakan Pesta Ratu Rosario (Our Lady of the Rosary) dan oleh karena itulah bulan Oktober dikenal sebagai bulan Rosario. Dalam CG hari ini, kita akan membaca kisah mukjizat yang berhubungan dengan Pesta Ratu Rosario ini dan kita juga diajak untuk merefleksikan mukjizat-mukjizat yang pernah terjadi dalam hidup kita (baik kecil maupun besar) yang kita dapatkan lewat devosi Rosario.
“Ati2, jangan main2 sama orang yang banyak tato nya deh, itu pasti orang ga bener”
“Eh , jangan dengerin musik rock atau metal, itu musik setan”
“Orang Kristiani itu ga boleh beli toto atau main-main judi, dosa itu”
Dalam kehidupan keseharian kita, sobat-sobat AmoreDio mungkin sering melihat, mendengar, atau merasakan sendiri percakapan di atas mengenai hal-hal yang kesannya bersifat tabu. Nah, bagaimana jawabannya ? Yuk, kita bahas bersama-sama.
Seringkali terdapat kesalahpahaman mengenai ekskomunikasi. Kesalahpahaman yang paling umum adalah berpikir bahwa orang yang di-ekskomunikasi tidak dapat pergi ke perayaan ekaristi dan menerima komuni. Pengertian ini hanyalah sebagian kecil dari arti ekskomunikasi yang sesungguhnya. Kesalahpahaman umum yang kedua adalah berpikir bahwa ekskomunikasi itu berarti diusir dari Gereja. Memang ini mungkin hal yang dilakukan zaman dahulu ketika seseorang di-ekskomunikasi, tetapi pada zaman sekarang, ekskomunikasi sudah tidak seperti itu lagi.
Pada zaman sekarang, ekskomunikasi merupakan sebuah hukuman dengan efek yang sangat spesifik dan dinyatakan dengan jelas. Hampir tidak ada yang tahu apa efek tersebut kecuali orang yang diekskomunikasi sendiri. Apakah ini sesuai dengan pengertian kalian mengenai ekskomunikasi? Nah, hari ini mari kita belajar mengapa ekskomunikasi begitu sering disalahpahami dan apa arti ekskomunikasi yang sesungguhnya.
Di zaman modern sekarang ini, kita pasti pernah mengetahui seseorang yang mengidentifikasi dirinya sebagai LGBTQ, mungkin dari media sosial, dari berita global, di antara teman dan keluarga kita, atau bahkan diri kita sendiri. Dalam sesi hari ini, marilah kita bersama-sama membahas apa sih sebenarnya LGBTQ itu. Sebagai seorang Katolik, apa pandangan kita terhadap mereka? Apakah yang harus kita lakukan kepada mereka?
Di sesi CG kali ini, kita mau meneruskan pembahasan tentang Sakramen. Mari kita mengenal lebih jauh mengenai Sakramen Ekaristi.
Ekaristi adalah “sumber dan puncak kehidupan Kristiani” (LG 11; CCC no. 1324). Dalam Ekaristi, pengorbanan Yesus di kayu Salib menjadi nyata. Pengorbanan Yesus adalah puncak sejarah keselamatan. Semua pengorbanan Perjanjian Lama merupakan pertanda akan hadirnya pengorbanan Kristus, yang melengkapi dan melampaui semua pengorbanan lainnya (CCC no. 614). Pengorbanan hewan-hewan ini, terutama korban Paskah anak domba, menubuatkan pengorbanan terakhir Yesus, yang adalah Anak Domba Allah. Pengorbanan Yesus menebus dosa kita dan membangun persekutuan dalam darah-Nya antara semua anggota Gereja dan Allah.
Salah satu tantangan besar dalam hidup kita adalah menemukan tempat dan tujuan kita di dalam masyarakat dan di dalam Gereja. Pernah gak sih sobat Amoredio berpikir seperti ini: Duh, bener gak sih aku ini kerja sebagai akuntan? Atau mungkin aku harusnya jadi tukang masak aja ya? Ato jadi youtuber aja?
Atau mungkin teman-teman sering galau ketika dihadapkan dengan pilihan seperti: aku nih dipanggil untuk hidup dalam pernikahan atau nggak ya? Pengennya sih menikah, tapi kalo ga dapet-dapet pasangannya, ya sudah deh nanti baru pilih hidup menjadi seorang religius.