It is written, ‘Man shall not live by bread alone, but by every word that comes from the mouth of God.’
It is written, ‘Man shall not live by bread alone, but by every word that comes from the mouth of God.’
Untuk CG kali ini kita mau mensharingkan tentang panggilan hidup. Bagi kita-kita yang sekarang sedang kuliah, belajar dan juga bekerja, pastinya kita pernah menanyakan atau bahkan sedang mencari tahu apa sih panggilan hidup kita.
Halo sobat CG sekalian, hari ini kita akan menjalani sebuah praktik spiritual yang bernama Lectio Divina. Lectio Divina adalah suatu bentuk meditasi mendalam terhadap Firman Tuhan. Tujuan utama dari Lectio Divina adalah untuk memahami, merenungkan, dan mendalami hubungan kita dengan Allah melalui bacaan Kitab Suci. Metode ini tidak hanya sekedar membaca, melainkan juga mengundang kita untuk mendengarkan suara Tuhan dalam kata-kata-Nya, merenungkan makna yang lebih dalam, berdialog dengan-Nya, dan merasakan panggilan-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari.
Ada sebagian umat Katolik yang mempertanyakan: Apakah yang dapat kita terima dari mengikuti Ekaristi? Pertanyaan ini muncul karena mengikuti perayaan Ekaristi dipandang sebagai rutinitas belaka. Bahkan ada yang mengatakan, seseorang tidak mendapatkan apa-apa dari Ekaristi: ini sebuah pernyataan yang mungkin timbul karena ketidaktahuan. Namun, kalau seseorang benar-benar memahami tentang apa sebenarnya makna Ekaristi, bahwa Yesus sendiri hadir secara nyata – tubuh, darah, jiwa dan ke-Allahan-Nya -, maka sesungguhnya tidak ada yang dapat menggantikan Ekaristi. Itulah sebabnya Gereja Katolik mengatakan bahwa Ekaristi adalah sumber dan puncak kehidupan Kristiani (LG,11, KGK 1324), karena di dalamnya terkandung seluruh kekayaan rohani Gereja, yaitu Kristus sendiri. Dalam materi hari ini, mari kita ulas lebih dalam mengenai Ekaristi dan dampaknya kepada kehidupan kita.
Mukjizat Ekaristi adalah peristiwa luar biasa yang meneguhkan kembali iman umat beriman akan Kehadiran Nyata Kristus dalam Ekaristi. Mukjizat ini sering kali melibatkan transformasi hosti yang telah dikonsekrasikan menjadi daging dan darah Kristus, atau fenomena supernatural lainnya. Gereja dengan cermat menyelidiki peristiwa-peristiwa ini untuk memastikan validitasnya.
Sebagai umat Katolik, pernahkah kalian bertanya, sebenarnya apa yang aku makan saat komuni? Apakah itu roti dan anggur? Apakah itu tubuh dan darah Kristus? Atau keduanya? Misteri transsubstansiasi (transubstantion) akan menjawab pertanyaan tersebut.
Tahun ini kita mendengar kabar baik bahwa Paus Fransiskus akan berkunjung ke Singapura di bulan Sep yang akan datang. Terakhir kali Singapura dikunjungi oleh seorang Paus adalah di tahun 1986 ketika Paus Yohanes Paulus II datang kesini sebagai Paus pertama yang menginjakkan kaki ke Singapura dan merayakan Misa di National Stadium yang dihadiri 70.000 orang. Dalam CG hari ini kita akan belajar lebih dalam tentang posisi dan peran Paus di dalam gereja Katolik sehingga kita dapat lebih memahami dan menghargai gembala kita yang telah dipilih Tuhan untuk menjalani tugas ini.
Halo sobat CG sekalian, hari ini kita akan menjalani sebuah praktik spiritual yang bernama Lectio Divina. Lectio Divina adalah suatu bentuk meditasi mendalam terhadap Firman Tuhan. Tujuan utama dari Lectio Divina adalah untuk memahami, merenungkan, dan mendalami hubungan kita dengan Allah melalui bacaan Kitab Suci. Metode ini tidak hanya sekedar membaca, melainkan juga mengundang kita untuk mendengarkan suara Tuhan dalam kata-kata-Nya, merenungkan makna yang lebih dalam, berdialog dengan-Nya, dan merasakan panggilan-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari.
Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya... Mereka [umat Kristen] bertekun dalam pengajaran Rasul-Rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. (Kis 2:42)
Kisah Para Rasul mengajarkan kita banyak hal tentang empat tanda Gereja. Di CG hari ini, mari kita belajar lebih dalam lagi tentang ke empat tanda tersebut : Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik.
Sebuah survei yang dilakukan Pew Research di tahun 2019 menunjukkan bahwa 69% umat katolik di Amerika tidak percaya bahwa Ekaristi adalah tubuh dan darah Kristus. Hasil survei ini sungguh sangat mengejutkan. Konsili Vatikan II menyebutkan bahwa Ekaristi adalah sumber dan puncak kehidupan Kristiani, yang berarti Ekaristi adalah awal dan akhir kehidupan Kristiani. Jika hampir 70% umat katolik tidak menyadari hal ini, ada sesuatu yang hilang dari pemahaman kita.
Halo sobat CG sekalian, hari ini kita akan menjalani sebuah praktik spiritual yang bernama Lectio Divina. Lectio Divina adalah suatu bentuk meditasi mendalam terhadap Firman Tuhan. Tujuan utama dari Lectio Divina adalah untuk memahami, merenungkan, dan mendalami hubungan kita dengan Allah melalui bacaan Kitab Suci. Metode ini tidak hanya sekedar membaca, melainkan juga mengundang kita untuk mendengarkan suara Tuhan dalam kata-kata-Nya, merenungkan makna yang lebih dalam, berdialog dengan-Nya, dan merasakan panggilan-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari.