It is written, ‘Man shall not live by bread alone, but by every word that comes from the mouth of God.’
It is written, ‘Man shall not live by bread alone, but by every word that comes from the mouth of God.’
Pernahkah teman-teman berpikir, apa sih bedanya keluarga Katolik dengan keluarga yang non-katolik? Mungkin banyak yang secara spontan akan menjawab, keluarga Katolik berdoa dengan menggunakan tanda salib. Tapi apakah hanya itu?
Sering dan banyak juga orang Katolik yang berpikir, selama kita itu berdoa, pergi ke gereja setiap minggu, dan juga mengikuti ajaran yang baik bagaimana kita hidup sehari hari, kita punya jati diri sebagai keluarga Katolik. Tetapi kalau di lihat dan analisa dengan baik, tetap saja mirip atau bahkan sama persis dengan mereka yang non-Katolik.
Sejak pandemik ini kita sudah sering mengikuti misa secara virtual untuk menghindari penyebaran virus Covid-19. Misa harian dan hari Minggu tetap diadakan di altar Gereja dan kita dapat mengikuti secara fisik maupun secara virtual. Imam merayakan setiap ekaristi dalam kesatuan dengan seluruh gereja, seperti halnya dalam kesatuan dengan para kudus.
Mengikuti misa secara virtual juga memenuhi perintah Tuhan dalam menguduskan Hari Tuhan, dan, menerima Tuhan secara batin, lewat Komuni batin.
Mungkin banyak dari kita yang sudah sering mendengar bahwa gereja melambangkan tubuh Kristus. Gagasan ini dikembangkan oleh Rasul Paulus dalam surat kepada umat Kolose dan Efesus. Dalam Efesus 1:23, Rasul Paulus mengatakan bahwa “jemaat adalah tubuh Kristus, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dari segala sesuatu”. Kita adalah jemaat Gereja Katolik, dan oleh karena itu, kita adalah bagian dari tubuh Kristus. Tetapi apa artinya bagi kita sebagai “tubuh Kristus”?
Banyak dari kita mungkin sudah lama tinggal di Singapura tetapi tidak mengetahui bagaimana gereja Katolik lahir dan berkembang di Singapura dan pengorbanan yang telah diberikan oleh para bapa pendiri gereja untuk membuat gereja bisa berkembang hingga sekarang. Di tahun 2021 ini, gereja Katolik Singapura merayakan 200 tahun berdirinya komunitas Katolik di Singapura dengan acara Catholic200SG mulai dari 13 Des 2020 sampai 11 Des 2021. Bahan CG hari ini ingin mengajak kita merefleksikan pengalaman hidup kita karena selain kita ingin memberikan ucapan syukur kepada generasi pendahulu yang telah membangun gereja ini, kita juga ingin mendapatkan semangat dan inspirasi untuk membangun gereja bagi generasi penerus.
Pernahkah sobat-sobat Amoredio berpikir : Apa sih sumber dari Iman Katolik kita? Secara spontan mungkin banyak yang akan menjawab Tuhan; Roh Kudus; Alkitab, Cinta kasih; Yesus; dsb. Tentu saja semua jawaban itu benar, tetapi jika kita mau menelaah secara lebih spesifik lagi, maka kita akan sampai kepada apa yang kita kenal dengan : “Ekaristi”.
CG kali ini akan membahas tentang Cinta, dasar dari hampir segala hal yang ada di dunia ini, salah satunya adalah relationship atau hubungan antar mahluk hidup.
Setiap dari kita pasti pernah merasakan gimana rasanya dicintai dan mencintai, bisa cinta kepada orangtua, pacar, saudara ataupun Tuhan. Pernah ga kita berpikir kenapa kita pengen banget dicintai? kenapa kok banyak orang yang mencari cinta? dan kenapa perasaan ini seperti perasaan yang paling dalam yang perlu dipuaskan agar kita menjadi bahagia?
Sebenarnya jawabannya sangat gampang, karena kita diciptakan oleh Tuhan dengan cinta! Tuhan meletakan kebutuhan cinta di dalam diri kita sejak di dalam kandungan. jadi kebutuhan cinta ini memang sudah bagian dari DNA kita. Jadi sangat wajar kalau semua orang membutuhkan cinta untuk bisa hidup.
Dalam 1 Kor 13:13, rasul Paulus mengatakan bahwa “Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih“. Tiga hal di atas merupakan theological virtue atau kebajikan ilahi, dimana kasih adalah yang terbesar dan mengarahkan iman dan pengharapan. Kebajikan Ilahi ini telah kita terima pada saat kita dibaptis. Dan inilah yang memampukan orang dan menandai jiwa seseorang yang telah dibaptis untuk dapat berbuat sesuai dengan moralitas yang dituntut oleh Yesus, sehingga dapat menjadi anak-anak Allah (KGK, 1813). Tiga hal ini bersifat supernatural, yang juga menjadi landasan untuk empat kebajikan kardinal, yang terdiri dari: kebijaksanaan (prudence), keadilan (justice), keberanian (fortitude), penguasaan diri (temperance) (KGK, 1805).
Kita sudah membahas The Great Commandment selama 1 bulan terakhir. The Great Commandment bukanlah hal yang asing bagi umat Katolik. Kita dapat menemukan kisah Tuhan Yesus menjelaskan The Great Commandment di dalam kitab Matius, Markus dan Lukas. Bacaan tersebut mengingatkan kita bahwa seluruh Hukum Ilahi dapat diringkas dalam bentuk kasih kita kepada Tuhan dan sesama. Untuk sesi CG kali ini, kita ingin membahas perintah mana yang termasuk The Great Commandment dan beberapa objections yang sering kita dengar.
Di sesi CG awal bulan lalu kita belajar tentang perintah Tuhan yang utama. Mat 22:37 Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.” Sebagai anak-anak Tuhan, kita tentunya mau untuk selalu menaati perintah ini. Akan tetapi kita sering dibuat bingung akan tradisi keluarga atau praktek-praktek budaya yang dilakukan oleh keluarga kita atau orang-orang di sekitar, dan kita tidak yakin apakah hal ini bertentangan dengan perintah Tuhan. Bahan CG hari ini akan membahas pandangan Katolik tentang feng shui, horoskop dan penghormatan orang meninggal, dengan tujuan agar kita tahu mana yang tidak bertentangan dengan iman Katolik kita dan dapat menjelaskan ketika ditanya.
Selamat Paskah! Semoga lewat rangkaian perayaan sengsara, wafat, dan kebangkitan Kristus, kita semakin menyadari betapa besar kasih Tuhan bagi kita. Dan semoga kebangkitan Kristus juga membangkitkan semangat kita untuk menjadi saksi Kristus di dalam hidup kita. Pada CG kali ini kita akan mendalami kembali tentang perintah Tuhan yang paling utama. Apakah perintah Tuhan yang paling utama? Adakah dari kita yang tahu atau ingat akan perintah ini? Dan, apakah kita sudah melakukan perintah ini?