Cell Group Readings


It is written, ‘Man shall not live by bread alone, but by every word that comes from the mouth of God.’

Matthew 4:4

 

Ajaran Sesat Zaman Baheula

Sesi 25 - Week of 03 Apr 2022

Mungkin dari kita ada yang pernah diajak untuk mengenal ajaran agama lain atau bahkan diajak masuk ke dalam anggota komunitas mereka. Ketika kita kira kita cukup mengenal agama tersebut, ternyata kita tidak tahu bahwa orang tersebut mengikuti aliran spesifik di dalamnya yang berbeda dengan pemahaman kita mengenai agama tersebut. Mana di zaman sekarang ini banyak juga bermunculan “agama” atau “sekte” atau “guru-guru” yang mengajarkan banyak hal berbeda. Apakah ini semua adalah ajaran sesat? Apa sih sebenarnya ajaran sesat itu?

Sacrament of Anointing of the Sick

Sesi 24 - Week of 27 Mar 2022

Sejak Kejatuhan umat manusia di Taman Eden, penderitaan karena dosa dan penyakit telah menjadi pengalaman universal. Yesus Kristus menjadikan penyembuhan manusia, tubuh dan jiwa, sebagai bagian utama dari misi mesianis-Nya sebagai mesias. Yesus mengampuni orang lumpuh dari dosa-dosanya dan juga memulihkan kesehatan fisiknya. Dia membersihkan penderita kusta dari penyakitnya, sehingga memulihkan kesehatannya dan kehidupannya dalam masyarakat dan memperbolehkannya untuk menyembah Yahweh di Bait Suci. “Pekerjaan penyembuhan dan keselamatan” Yesus (KGK 1421) dilanjutkan di Gereja melalui sakramen, dengan fokus penyembuhan melalui Sakramen Pengurapan Orang Sakit. Penyembuhan Yesus adalah tanda bahwa melalui Dia efek dosa dibalikkan. Ketika kerajaan selesai, kita akan kembali ke sukacita Eden; penderitaan, penyakit, dan kematian tidak akan ada lagi.

Hari ini kita akan mempelajari lebih dalam tentang sakramen pengurapan orang sakit dengan melihat ke dalam perjanjian lama, perjanjian baru, dan aplikasinya.

Sacrament of Holy Order

Sesi 23 - Week of 13 Mar 2022

Sobat-sobat AmoreDio, hari ini kita akan belajar mengenai Sacrament of Holy Order atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai Sakramen Imamat. Sakramen Imamat adalah sakramen di mana seseorang dijadikan uskup, imam, atau diakon. Penerima sakramen ini dibaktikan sebagai citra Kristus (In persona Christi). Hanya uskup (termasuk juga patriark dan paus) yang berhak dan boleh melakukan sakramen ini. Hari ini kita akan belajar mengenai sejarah peran Imam ini dalam perjanjian lama dan perjanjian baru dan juga mendalami mengapa peran ini penting bagi kita.

Sacrament of Marriage

Sesi 22 - Week of 6 Mar 2022

Dari awal penciptaan pria dan wanita, Tuhan sudah melembagakan (institutionalize) perkawinan:

KGK 1604 : Tuhan yang telah menciptakan manusia karena cinta, juga memanggil dia untuk mencinta, satu panggilan kodrati dan mendasar setiap manusia. Manusia telah diciptakan menurut citra Allah, yang sendiri adalah cinta. Oleh karena Allah telah menciptakannya sebagai pria dan wanita, maka cinta di antara mereka menjadi gambar dari cinta yang tak tergoyangkan dan absolut, yang dengannya Allah mencintai manusia.

Panggilan ke sakramen perkawinan adalah panggilan untuk pria dan wanita ke dalam sebuah hubungan yang mencerminkan cinta kasih Tuhan – a love that is absolute, unfailing, sacrificial and life giving.

- Marital love is to be a godly love -

Sacraments in Scripture

Sesi 21 - Week of 27 Feb 2022

Sakramen adalah sesuatu yang Allah Bapa rencanakan sejak awal mula ketika Dia menciptakan dunia. Allah memperkenalkan Sakramen sedikit demi sedikit mulai dari Perjanjian Lama sampai Perjanjian Baru. Semua yang tertulis di dalam Kitab Suci mempunyai ikatan yang kuat dengan kehidupan Gereja sekarang ini. Santo Agustinus menyimpulkan dalam 1 kalimat: Perjanjian Baru tersembunyi di dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Lama semakin diperjelas lewat Perjanjian Baru.

Sakramen berasal dari bahasa Latin, sacramentum, yang artinya sumpah (oath). Perjanjian (covenant) dalam tradisi kuno menandakan kesepakatan untuk menjalin hubungan sebagai satu keluarga, misalnya dalam perkawinan atau mengadopsi anak. Ketika satu keluarga menyambut anggota keluarga baru maka kedua pihak akan mengikat perjanjian ini dengan bersumpah, makan bersama dan memberikan persembahan. Yesus meminta rasul-rasulNya untuk memperbarui perjanjian dengan Allah Bapa melalui cara yang sama.

Single and Happy

Sesi 20 - Week of 13 Feb 2022

Wah tidak terasa sudah bulan Februari saja nih. Apakah kalian ada rencana untuk Valentine’s Day? Atau cuma seperti hari biasa lainnya? Biasanya ini saat-saat di mana banyak dekorasi bunga dan coklat serta promosi-promosi makanan serta entertainment bermunculan untuk pasangan dan keluarga. Buat yang sudah berpasangan atau berkeluarga, bulan kasih sayang ini mungkin dilihat sebagai pengingat untuk menunjukkan kasih sayang dan memberikan apresiasi kepada pasangannya masing-masing.

Nah, terus gimana dong yang masih single? Sendirian doang makan Indomie sambil merenungi nasib? Apakah jomblo atau single itu berarti ada yang kurang dalam hidup? Apakah ini artinya yang single tidak pernah menemukan tulang rusuk pasangannya?

Di CG hari ini, kita akan belajar mengenai jomblo atau single menurut ajaran Katolik dan bagaimana kita yang single bisa mempraktikan kemurnian (chastity) dalam hidup kita.

Discover True Self-love

Sesi 19 - Week of 6 Feb 2022

Di dalam gereja Katolik, kita sering mendengar nasihat untuk mengasihi dan melayani sesama kita. Memang ciri dari kasih Kristiani adalah pengorbanan diri seperti yang dilakukan oleh Yesus. Tetapi yang berbahaya disini adalah pemikiran bahwa seseorang harus selalu menempatkan orang lain sebagai prioritas utama dalam hidupnya sementara dirinya sendiri selalu berada di urutan paling akhir.

How to Manage Stress

Sesi 18 - Week of 23 Jan 2022

Semua dari kita sudah pasti pernah mengalami stres. Bahkan kita mungkin merasakannya setiap hari. Mulai dari stres dengan pekerjaan kantor yang tidak pernah beres, tugas sekolah yang menumpuk, atau situasi hidup yang tidak kunjung membaik. Ketika merasa stres, pikiran pun seringkali menjadi kalut. Mungkin masing-masing dari kita mempunyai cara-cara berbeda dalam mengatasi stres. Nah, pada sesi CG hari ini kita akan belajar beberapa cara yang bisa kita lakukan sebagai umat Katolik untuk menghadapi stres dengan benar.

Mental Health

Sesi 17 - Week of 9 Jan 2022

Gangguan mental adalah masalah yang sangat nyata dalam kehidupan kita. Sering kali hal ini justru disembunyikan karena kita malu apabila diketahui oleh teman, colleague atau keluarga, mungkin karena kita takut dikira gila. Hal inilah yang sangat berbahaya, karena apabila gangguan mental tidak diatasi dengan benar dan cepat, akibatnya bisa fatal.

Finding purpose in life

Sesi 16 - Week of 2 January 2022

Happy New year!

Setiap dari diri kita pasti pernah berpikir : Mengapa aku ini hidup? Mengapa aku ini ada di dunia? Apa sih tujuanku hidup di dunia ini sebenarnya? Lalu, bagaimanakah aku harus mencari tahu, apa yang seharusnya aku lakukan di kemudian harinya?

Nah di CG kali ini, kita mau belajar bersama seputar arti keberadaan kita dan kita akan belajar dari St. Ignatius Loyola yang telah memberikan kita tips-tips bagaimana untuk discern ‘purpose in life’ kita.