Sesi 20 - Week of 28 Jan 2024

Lectio Divina


Intro

Halo sobat CG sekalian, hari ini kita akan menjalani sebuah praktik spiritual yang bernama Lectio Divina. Lectio Divina adalah suatu bentuk meditasi mendalam terhadap Firman Tuhan. Tujuan utama dari Lectio Divina adalah untuk memahami, merenungkan, dan mendalami hubungan kita dengan Allah melalui bacaan Kitab Suci. Metode ini tidak hanya sekedar membaca, melainkan juga mengundang kita untuk mendengarkan suara Tuhan dalam kata-kata-Nya, merenungkan makna yang lebih dalam, berdialog dengan-Nya, dan merasakan panggilan-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari.

Melalui praktik Lectio Divina, kita diundang untuk membangun fondasi spiritual yang kokoh, memperdalam pemahaman kita akan ajaran Gereja Katolik, dan menggali kebijaksanaan rohani yang dapat membimbing langkah-langkah kita. Semoga melalui waktu yang kita habiskan bersama dalam Lectio Divina ini, kita semua dapat tumbuh dalam iman dan kasih kepada Tuhan serta sesama, mengambil inspirasi dari Firman-Nya untuk menerangi perjalanan hidup kita.

Bacaan yang akan kita renungkan hari ini diambil dari bacaan Injil untuk hari Minggu biasa keempat yang akan datang. Dengan melakukan ini, semoga kita akan lebih siap ketika menghadiri Misa hari Minggu yang akan datang dan dapat lebih merasakan kehadiran Tuhan dalam Misa tersebut yang ingin berbicara kepada kita.

Metode

Mari kita buka Lectio Divina ini dengan doa singkat, memohon kepada Tuhan untuk membimbing waktu doa kita. Kemudian lakukan langkah-langkah berikut:

Baca (5 menit)

Dengan perlahan dan penuh konsentrasi, baca teks Alkitab di bawah ini sekali. Kata atau frase apa yang menarik perhatian atau menggerakkan hati kita? Cobalah rasakan lebih dalam jika perlu.

Bacaan — Markus 1:21-28 (Hari Minggu Biasa Keempat, Tahun Liturgi C)

Mrk 1:21 – Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar.

Mrk 1:22 – Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.

Mrk 1:23 – Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak:

Mrk 1:24 – “Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.”

Mrk 1:25 – Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: “Diam, keluarlah dari padanya!”

Mrk 1:26 – Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya.

Mrk 1:27 – Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: “Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya.”

Mrk 1:28 – Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea.

Renungkan (5 menit)

Dengan perlahan dan penuh doa, baca teks tersebut sekali lagi. Apa yang Allah coba sampaikan kepada kita dalam teks ini? Apa yang ditawarkan-Nya kepada kita? Apa yang Dia minta dari kita? Perasaan apa yang muncul dalam diri kita?

Mrk 1:21 – Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar.

Mrk 1:22 – Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.

Mrk 1:23 – Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak:

Mrk 1:24 – “Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.”

Mrk 1:25 – Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: “Diam, keluarlah dari padanya!”

Mrk 1:26 – Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya.

Mrk 1:27 – Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: “Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya.”

Mrk 1:28 – Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea.

Tanggapi (5 menit)

Dengan perlahan dan penuh doa, baca teks tersebut lagi. Tanggapi Allah dari hati kita. Berbicaralah kepada Allah tentang perasaan dan wawasan kita. Tawarkan dirimu kepada Allah.

Istirahat (5 menit)

Kalau diinginkan, kita bisa membaca teks tersebut sekali lagi. Duduklah dengan tenang di hadapan Allah, bertanya, “Apa yang Engkau sedang coba katakan kepada aku?” Beristirahatlah dalam kasih Allah dan dengarkan Dia.

Penutup

Kalian bisa mengakhiri dengan sebuah Doa Bapa Kami atau doa singkat lainnya. Akan lebih baik juga jika kalian mencatat apa yang muncul selama waktu ini di dalam sebuah jurnal supaya kalian bisa melihat kembali di kemudian hari.

Pertanyaan Sharing

  1. “Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat”. Menurut kalian apa perbedaan cara mengajar Yesus dan ahli-ahli taurat?
  2. Bayangkan jika kamu berada di rumah ibadat tersebut dan menyaksikan Yesus mengusir roh jahat. Bagaimana peristiwa ini mengubah dirimu?
  3. Pernahkan kalian “mengusir” “roh jahat” (godaan duniawi, kebiasaan buruk, dll…) dalam kehidupan kalian? Sharingkan!