Week of 22 Aug 2011 FAITH Sesi 5 The Word that turned into flesh


Week of 22 Aug 2011
[FAITH Sesi #5] The Word that turned into flesh

Intro

CG kali ini kita akan membahas tentang Ekaristi. Kata ‘Ekaristi’ ini berasal dari bahasa Yunani ‘Eucharistia’ yang artinya ‘a giving of thanks’.

Bacaan

Mat 26:26  Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku."
Mat 26:27  Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini.
Mat 26:28  Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.

1Co 11:23  Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti
1Co 11:24  dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!"
1Co 11:25  Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!"
1Co 11:26  Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.
1Co 11:27  Jadi barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan.

ARTICLE 3 from CCC
THE SACRAMENT OF THE EUCHARIST
1322 The holy Eucharist completes Christian initiation. Those who have been raised to the dignity of the royal priesthood by Baptism and configured more deeply to Christ by Confirmation participate with the whole community in the Lord's own sacrifice by means of the Eucharist.
1323 "At the Last Supper, on the night he was betrayed, our Savior instituted the Eucharistic sacrifice of his Body and Blood. This he did in order to perpetuate the sacrifice of the cross throughout the ages until he should come again, and so to entrust to his beloved Spouse, the Church, a memorial of his death and resurrection: a sacrament of love, a sign of unity, a bond of charity, a Paschal banquet 'in which Christ is consumed, the mind is filled with grace, and a pledge of future glory is given to us.'"135

Questions

1)    Perayaan Ekaristi disebut sebagai sumber dan puncak dari kehidupan Kristiani karena disinilah Misteri Paskah Kristus dikenangkan dan dihadirkan dalam intensitasnya yang paling dalam. Sebutkan empat cara Kristus hadir dalam perayaan Ekaristi. 

1.    Lewat perkumpulan jemaat.
Ingat kembali ayat dari Injil Matius ini: “Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.”

2.    Lewat Firman Tuhan.
Kristus adalah Sabda yang menjadi manusia. Seperti ada tertulis dalam Injil Yohanes: “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran”.

3.    Lewat pastur yang memimpin misa.
Sakramen Imamat yang diterima para pastur adalah sebuah 'cap' yang tidak dapat dihapuskan sama seperti Yesus yang adalah imam untuk selamanya, demikian pula mereka yang ambil bagian dalam imamat khusus Yesus (dengan ditahbiskan) juga memiliki karunia Imamat itu selamanya.
 
4.    Lewat roti & anggur.
Kita percaya bahwa dalam Perayaan Ekaristi, roti dan anggur yang tadinya biasa-biasa saja berubah menjadi tubuh dan darah Kristus sendiri. Ada tertulis di Injil Yohanes, “Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.”

2)    Perayaan Paskah dalam Perjanjian Lama (lihat Kel 12:3-14) erat hubungannya dengan Misteri Paskah Kristus. Selesaikan tabel perbandingan di bawah ini:

Paskah dalam Perjanjian Lama    Paskah Kristus
Anak domba jantan yang tidak bercela    Yesus sendiri sebagai kurban persembahan
Domba itu kemudian disembelih    Yesus disalibkan
Darah domba jantan    Darah Yesus dalam rupa anggur
Tiang dan ambang pintu    Salib
Malaikat maut    Dosa, kematian
Memakan daging domba    Tubuh Yesus dalam rupa roti
Rumah tangga (household)    Jemaat
Memperkirakan kebutuhan tiap-tiap orang    Keadilan bagi setiap orang
Memakan dengan buru-buru, pinggang diikat, kasut di kaki dan tongkat di tangan    Ingin segera menyebarkan kabar gembira tentang keselamatan yang dari Tuhan dan melayani sesama
Merayakannya sebagai ketetapan untuk selamanya    Mengenangkan kurban Kristus yang menyelamatkan kita dari maut

  
3)    Apakah kamu percaya bahwa roti dan anggur yang kita terima setiap kali Komuni adalah tubuh dan darah Kristus? [Sharing]

Ya, roti dan anggur yang kita terima adalah tubuh dan darah Kristus sendiri. Dalam gereja Katolik kita mengenal istilah “transubstantiation”. Artinya walaupun secara fisik tidak ada yang berubah (roti tetap roti, anggur tetap anggur) tetapi ‘essence’nya atau ‘substance’nya yang berubah dari roti dan anggur biasa menjadi tubuh dan darah Kristus. Proses “transubstantiation” ini terjadi pada saat doa konsekrasi.

Ketika pastur mengatakan “Inilah Tubuh-Ku”, Yesus hadir secara utuh, tubuh, darah, jiwa dan ke-Allah-annya. Hal yang sama terjadi juga ketika pastur mengatakan “Inilah Darah-Ku”. Oleh karena itu, ketika kita menerima Hosti Kudus, sebenarnya kita menerima Yesus yang utuh. Jadi tidak harus kita menerima kedua-duanya roti dan anggur baru kita bilang kita sudah menerima Yesus yang utuh.

4)    Setiap kali kita menerima Hosti Kudus, kita menjawab ‘Amen’. Sebenarnya apakah yang kita amin-ni disini? [Sharing]

Ketika kita menjawab ‘Amen’, itu sebenarnya kita menjawab ‘yes’ kepada semua yang diberikan dan diajarkan oleh Yesus, yaitu perintahnya untuk mengasihi sesama, mengampuni semua yang bersalah pada kita, melayani sesama seperti Yesus yang membasuh kaki para murid-Nya, dan yang paling berat siap mengorbankan diri untuk keselamatan orang lain.

5)    Sharingkan satu pengalaman atau kejadian dimana kamu sungguh merasa tersentuh oleh kehadiran Tuhan dalam rupa Hosti Kudus (misalnya saat menerima Komuni pertama, saat mengikuti adorasi, saat berlutut di depan Sakramen Maha Kudus, menerima Komuni pada saat kamu sedang sakit parah atau mengalami kesusahan yang berat, dll).  

 
Remember, you are what you eat…. Receive the Body of Christ and you will be more like Christ.
Amen