Sesi 54 - Week of 15 Jan 2023

Trials and Temptations


Intro

Happy New Year! Semoga di tahun yang baru ini kita semakin diberkati dalam segala usaha, rencana dan karya-karya kita. Dalam sesi CG untuk minggu ini dan beberapa minggu ke depan, kita akan belajar dari Santo Yakobus tips-tips untuk hidup yang penuh hikmat dan bermakna. Ternyata kitab yang ditulis beratus-ratus tahun yang lampau ini masih sangat relevan dengan kehidupan kita di zaman sekarang. Selamat belajar!

Yakobus 1:1-18

Yak 1:1 – Salam dari Yakobus, hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus, kepada kedua belas suku di perantauan.

Yak 1:2 – Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,

Yak 1:3 – sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.

Yak 1:4 – Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.

Yak 1:5 – Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya.

Yak 1:6 – Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.

Yak 1:7 – Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.

Yak 1:8 – Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.

Yak 1:9 – Baiklah saudara yang berada dalam keadaan yang rendah bermegah karena kedudukannya yang tinggi,

Yak 1:10 – dan orang kaya karena kedudukannya yang rendah sebab ia akan lenyap seperti bunga rumput.

Yak 1:11 – Karena matahari terbit dengan panasnya yang terik dan melayukan rumput itu, sehingga gugurlah bunganya dan hilanglah semaraknya. Demikian jugalah halnya dengan orang kaya; di tengah-tengah segala usahanya ia akan lenyap.

Yak 1:12 – Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.

Yak 1:13 – Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: “Pencobaan ini datang dari Allah!” Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.

Yak 1:14 – Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.

Yak 1:15 – Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

Yak 1:16 – Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat!

Yak 1:17 – Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.

Yak 1:18 – Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.

Note:

Di dalam kitab suci bahasa Indonesia, kata “Trials” dan “Temptations” disamakan terjemahannya menjadi pencobaan. Coba bandingkan dengan kitab suci yang berbahasa Inggris. Akan lebih jelas perbedaannya antara Trials/Ujian dan Temptation/Godaan dalam bacaan di atas.

Intermission Question: Menurut Yakobus kita harus menganggap sebagai suatu kebahagiaan ketika kita menghadapi ujian (trial). Mengapa demikian? Sharingkan pengalamanmu!

Readings

KGK 1264: Tetapi di dalam orang-orang yang dibaptis tetap ada beberapa akibat sementara dari dosa: penderitaan, penyakit, kematian, kelemahan yang berhubungan dengan kehidupan (seperti misalnya kelemahan tabiat), serta kecondongan kepada dosa, yang tradisi namakan concupiscentia [keinginan tak teratur] atau, secara kiasan, “dapur dosa” [fomes peccati]. Karena keinginan tak teratur “tertinggal untuk perjuangan, maka ia tidak akan merugikan mereka, yang tidak menyerah kepadanya dan yang dengan bantuan rahmat Yesus Kristus menantangnya dengan perkasa. Malahan lebih dari itu, ‘siapa yang berjuang dengan benar, akan menerima mahkota’ (2 Tim 2:5)” (Konsili Trente: DS 1515).

Rom 5:3-6

Rm 5:3 – Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,

Rm 5:4 – dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.

Rm 5:5 – Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

Rm 5:6 – Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.

1 Pet 1:3-9

1 Pet 1:3 – Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,

1 Pet 1:4 – untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.

1 Pet 1:5 – Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.

1 Pet 1:6 – Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.

1 Pet 1:7 – Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

1 Pet 1:8 – Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan,

1 Pet 1:9 – karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.

Sharing Questions

  1. Coba pikirkan satu atau dua area dalam kehidupanmu di mana kamu sering jatuh dalam godaan. Apa sebetulnya yang kamu cari dari kecenderungan tersebut? Apa yang kalian lakukan dalam menghadapi godaan tersebut?
    Misalnya: sebetulnya kamu mau diterima oleh orang lain -> mau melakukan hal yang salah untuk bisa diterima lingkungan; haus akan cinta kasih -> mencari intimasi dengan cara yang salah, dll
  2. Senjata ampuh apa yang kita bisa pelajari dari Yesus ketika menghadapi godaan dan apa janji Tuhan ketika kita menghadapi cobaan?