Sesi 58 - Week of 26 Feb 2023

Lima Luka Kudus Yesus


Intro

Pada saat ini, kita sudah memasuki masa Prapaskah. Ini adalah masa di mana kita sebagai umat Katolik untuk mempersiapkan diri dengan berdoa, beramal, berpantang dan berpuasa untuk menyambut paskah atau kebangkitam Yesus Kristus.

Dalam mempersiapkan diri untuk menyambut paskah, kita juga dapat merenungi luka-luka Yesus. Dari semua luka-luka yang dialami Yesus, ada lima yang paling utama, yang dikenal dengan istilah lima luka kudus Yesus. Pada sesi CG hari ini, kita akan belajar dan merenungkan lima luka ini dalam masa prapaskah ini.

Di akhir CG ini, luangkan waktu >15 menit untuk berdoa bersama dan merenungkan kelima luka kudus Yesus ini.

Bacaan

Yes 53:3-5

Yes 53:3 – Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan.

Yes 53:4 – Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.

Yes 53:5 – Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

Yoh 20:27-28

Yoh 20:27 – Kemudian Ia berkata kepada Tomas: “Taruhlah jarimu disini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.”

Yoh 20:28 – Tomas menjawab Dia: “Ya Tuhanku dan Allahku!”

Bahan

Sebagai orang Katolik, kita sering merenungkan kisah sengsara Yesus, yaitu di dalam Misa, ketika doa jalan salib di masa Prapaskah, dan ketika berdoa Rosario peristiwa sedih. Semuanya ini mengingatkan kita akan pengorbanan Yesus bagi kita. Sebenarnya kita punya satu devosi lagi, yang mungkin masih kurang banyak dikenal, yaitu devosi ke Lima Luka-Luka Kudus Yesus, yang bertujuan supaya kita dapat lebih menghayati pengorbanan Yesus untuk menebus dosa kita.

Wahyu pribadi yang dialami oleh St. Brigitta dari Swedia memberitahunya bahwa total luka-luka yang dialami Yesus berjumlah 5,480. Sudah lama St. Brigitta ingin mengetahui, berapa banyak pukulan yang diderita Yesus selama masa sengsara-Nya. Pada suatu hari, Yesus menampakan diri dan berkata: “Aku menerima 5480 pukulan pada tubuh-Ku. Bila kamu ingin menghormatinya, berdoalah 15 kali Bapa Kami dan 15 kali Salam Maria selama satu tahun berturut-turut. Bila tahun itu selesai, kau telah menghormati setiap luka-luka-Ku.” Dia pun mulai berdoa 15 kali sehari sebagai bentuk penghormatan untuk setiap luka-luka ini (dikenal dengan sebutan “15 Doa oleh St Brigitta dari Swedia” yang masih didoakan sampai sekarang).

Dari semua luka-luka Yesus, ada lima yang disebut kudus, yaitu luka-luka yang diderita Yesus ketika di salib dan yang tetap dipertahankan sampai setelah kebangkitan-Nya. Luka-luka ini di masing-masing kaki, tangan dan di lambung (yang disebabkan oleh tombak St. Longinus, serdadu Romawi yang menusuk lambung Yesus yang kemudian bertobat dan menjadi pengikut Yesus bahkan menjadi santo). Kelima luka-luka kudus ini adalah simbol dari semua luka-luka Yesus, dan devosi khusus kepada luka-luka ini mulai berkembang sejak zaman gereja perdana.

St. Yohanes Suci dipercayai pernah menampakkan diri kepada Paus Boniface II (532 M) dan memberitahunya tentang misa khusus – yang disebut Misa Emas – untuk menghormati lima Luka-Luka Yesus ini. Di dalam misa tersebut, lima lilin selalu dinyalakan. Dan dipercayai bagi orang yang mengikuti misa ini selama lima hari berturut-turut, dia tidak akan menderita di api neraka.

Kelima luka-luka inilah yang paling sering dialami oleh para stigmatis seperti yang sudah kita bahas di CG-CG sebelumnya. St Klara dari Assisi, anak spiritual dari St Fransiskus yang pertama kali tercatat mengalami stigmata, mengembangkan satu devosi yang sangat kuat kepada lima luka-luka Yesus. Selain itu masih banyak santo dan santa lain yang juga berdevosi yang sama, seperti St. Maltilda, St. Gertrude dari Helfta dan St Maria Fransiska dari Lima Luka Yesus.

Selain doa dan misa khusus, ada bentuk devosi lain kepada lima luka-luka kudus Yesus ini yang mungkin sering kita lihat atau pakai tetapi tidak kita sadari maknanya. Contohnya sebagai berikut:

  1. 5 tusukan dupa yang dicucukkan ke lilin Paskah pada saat malam Paskah.                                               Prince of Peace Paschal Candle - Religious Supply Center
  2. Ketika berdoa rosario Dominikan (yaitu rosario yang biasa kita doakan), kita mendedikasikan setiap doa Bapa Kami untuk masing-masing luka kudus ini.
  3. Kelima luka kudus ini sering disimbolkan dalam berbagai bentuk, seperti salib Yerusalem, 5 lingkaran di salib, dsb. File:Jerusalem cross.svg - Wikimedia Commons
  4. Di beberapa tempat/negara, pada hari Jumat lonceng gereja dibunyikan tepat tengah hari untuk mengingatkan umat mendoakan lima Bapa Kami dan Salam Maria sebagai penghormatan kepada lima luka kudus Yesus ini.

Lima Luka-Luka Kudus Yesus Menyembuhkan Lima Luka-Luka Akibat Dosa Asal

Pin on The Passion of Christ

Luka di tangan kanan

Jiwa spiritual manusia terdiri atas 2 bagian, yaitu pengetahuan (intellect) dan keinginan (will). Keduanya bisa diasosiasikan dengan kedua tangan kita karena tangan adalah organ tubuh yang paling sering dipakai untuk mengambil sesuatu. Ketika kita ingin memahami suatu hal, jiwa pengetahuan kita yang bekerja. Bayangkan ada suatu barang di depanmu dan kamu ingin tahu apakah barang itu, maka kamu akan mengambil barang tersebut dengan tangan kananmu supaya bisa menelitinya dari dekat. Kegelapan pada intelektual kita (berpikir bahwa kita bisa melebihi Tuhan) adalah akibat dari dosa. Ini disembuhkan oleh Yesus lewat luka di tangan kanan-Nya. Yesus adalah Firman dan sumber Kebijaksanaan Ilahi, yang duduk di sebelah kanan Bapa.

Luka di tangan kiri

Jiwa spiritual manusia yang ke-2, keinginan (will), bekerja ketika kita menginginkan sesuatu di dalam hati dan pikiran. Dalam budaya manusia, tangan kiri biasanya melambangkan suatu kelainan (disorder). Di dalam Kitab Suci, Yesus mengumpulkan domba-domba di sebelah kanannya (yang hidupnya berkenan), sementara kambing-kambing di sebelah kirinya (yang akan dimasukkan dalam neraka). Perasaan benci, iri hati, mendendam, dsb. terhadap orang lain adalah luka terhadap keinginan kita, yang ditebus oleh Yesus lewat luka di tangan kiri-Nya.

Luka di kaki kanan

Sifat manusia yang paling dasar biasanya berhubungan dengan hal-hal duniawi. Oleh karena itu, paling tepat dilambangkan dengan kaki yang terletak di bagian paling bawah tubuh. Sifat marah yang ekstrim bisa berkembang menjadi sikap agresif. Banyak hal-hal buruk yang disebabkan oleh kemarahan, contohnya perang. Ketika kemarahan tidak bisa dikontrol, maka akal sehat pun tidak bisa bekerja lagi. Karena kaki kanan biasanya menjadi sumber kekuatan kita, misalnya ketika kita mau melompat atau menendang, maka dosa karena sifat marah yang ekstrim ini sering dihubungkan dengan penebusan Yesus lewat luka di kaki kanan-Nya.

Luka di kaki kiri

Hawa nafsu dan kecenderungan berbuat dosa selalu melekat pada manusia. Kaki kiri sering diasosiasikan dengan tindakan salah melangkah mengikuti nafsu dan jatuh dalam dosa. Berdasarkan tulisan St Thomas Aquinas (Summa Theologica), kebijaksanaan, yang adalah perpaduan antara intelektual dan keinginan, berhubungan dengan sisi sebelah kanan bersama dengan kebaikan-kebaikan spiritual lainnya, sementara bagian kiri sering dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat duniawi. Oleh karena itu, dosa ini disembuhkan lewat luka di kaki kiri Yesus.

Luka di lambung – ini adalah yang paling utama

Kematian jiwa karena kehilangan kekudusan adalah efek dari dosa yang paling besar. Kematian ini kemudian diikuti dengan kematian jasmani. Yesus menebus dosa kita lewat luka di lambungnya yang mengeluarkan air dan darah, yang kemudian menjadi sumber sakramen-sakramen dalam Gereja dan sumber kehidupan, di mana semua orang diundang untuk menerima-Nya sebagai mata air keselamatan.

Mengapa Yesus tetap mempertahankan luka-luka ini setelah kebangkitan-Nya?

St Thomas Aquinas dalam tulisannya Summa III memberikan 5 alasan mendasar sebagai berikut:

  • Kelima luka ini memproklamasikan kemuliaan dan kemenangan Kristus yang telah wafat di salib dan bangkit kembali dengan mulia.
  • Untuk meneguhkan para murid-Nya dalam iman dan harapan akan kebangkitan, dan memberi mereka keberanian untuk menderita demi nama-Nya.
  • Agar tetap menghadirkan luka-luka itu kepada Bapa di surga, untuk memohon demi keselamatan kita.
  • Untuk mengesankan mereka yang telah Ia tebus melalui kematian-Nya. Betapa dengan penuh kasih Ia datangmenolong mereka dengan menempatkan luka-luka-Nya di hadapan mereka. Ia tahu bahwa rasa syukur yang besar akan menguatkan kita dalam rasa takut akan Tuhan dan melindungi kita dari dosa.
  • Pada hari penghakiman, tampak bagi semua, betapa adil penghukuman itu sesungguhnya bagi yang menolak dengan penghinaan suatu penebusan yang agung.

Sharing Questions

  1. Apa perasaanmu ketika ada orang yang bersedia mengorbankan diri untukmu (selain Yesus)? Dan apakah kamu juga pernah mengorbankan diri demi orang lain? Apa yang mendorongmu berbuat demikian?
  2. Apakah yang akan kamu lakukan dalam hal berpantang dan berpuasa pada masa prapaskah ini. Sharingkan!

Closing Prayer

DEVOSI KEPADA LIMA LUKA SUCI YESUS TERSALIB

Teks ini diambil dari Litani Luka-luka Kudus Yesus karangan St. Klara dari Assisi. Devosi indah berusia lebih dari 700 tahun ini, disusun dan didoakan setiap hari oleh Bunda Serafik St. Klara dari Assisi, pendiri Ordo Kedua St.Fransiskus yang biasa disebut Ordo Santa Klara.

[Ambil sikap berdoa. Jika memungkinkan, taruh salib dan lilin di depan kalian dan duduk menghadap ke salib. Ucapkan doa dengan perlahan-lahan dan penuh penghayatan.]

Doa Pembuka

Lihatlah, O Yesus yang baik dan manis, aku berlutut di depan Salib-Mu.
Dan dengan kerinduan dalam jiwaku, aku berdoa dan memohon: anugerahkanlah dalam hatiku iman yang hidup, pengharapan dan kasih, tobat yang sejati dari
dosa-dosaku serta tekad yang kuat untuk memperbaiki hidupku. Dengan cinta yang membara dan penyesalan, aku mengenangkan dan merenungkan kelima luka suci-Mu, seraya memandang Dikau yang terluka, aku teringat ucapan Nabi Daud dari masa lampau tentang Dikau: “Mereka menusuk tangan dan kakiku segala tulangku dapat kuhitung.”

Luka di Tangan Kanan [Hening sebentar – lihatlah luka di tangan kanan Yesus]

Pujian dan hormat bagi-Mu, o Tuhan Yesus Kristus, karena Luka Suci pada
Tangan Kanan-Mu. Berkat Luka Kudus ini, semoga Engkau berkenan mengampuni segala dosa yang kami lakukan dengan pikiran, perkataan dan perbuatan, dengan bersikap tak acuh dalam pelayanan kami kepada-Mu, dan dengan mencari kepuasan diri kami sendiri, baik yang kami lakukan dengan sadar maupun tidak sadar. Anugerahkanlah rahmat-Mu kepada kami agar kami selalu setia mengenangkan Sengsara-mu yang
kudus, sehingga kami layak menghormati luka kudus-Mu dan wafat-Mu yang Kau tanggung demi cinta-Mu kepada kami dan kami dapat menunjukkan rasa syukur kami atas penderitaan dan wafat-Mu itu dengan mengekang keinginan daging dan nafsu
kami ini: Engkau yang hidup dan berkuasa sepanjang segala abad. Amin.
1x Bapa Kami, 1x Salam Maria, 1x Kemuliaan

Luka di Tangan Kiri [Hening sebentar – lihatlah luka di tangan kiri Yesus]

Pujian dan hormat bagi-Mu, O Yesus yang Maha baik, atas Luka Suci pada Tangan Kiri-Mu. Berkat Luka Kudus ini, semoga Dikau berbelas kasih kepada kami dan
merubah segala sesuatu yang tidak berkenan pada Dikau yang ada dalam diri kami. Anugerahkanlah kami kemenangan atas musuh-musuh-Mu sehingga dengan pertolongan rahmat-Mu kami dapat mengatasi semuanya; dan berkat wafat-Mu yang kudus dan terpuji, semoga Dikau membebaskan kami dari semua marabahaya kini dan di masa yang akan datang, dan jadikanlah kami layak untuk menikmati kemuliaan-Mu dalam kerajaan-Mu: Engkau yang hidup dan berkuasa sepanjang segala abad. Amin.
1x Bapa Kami, 1x Salam Maria, 1x Kemuliaan

Luka di Kaki Kanan [Hening sebentar – lihatlah luka di kaki kanan Yesus]

Pujian dan hormat bagi-Mu, O Yesus yang manis, karena Luka Kudus pada Kaki Kanan-Mu. Berkat Luka yang Suci dan Terpuji ini, semoga Dikau menguatkan kami dalam tobat yang sejati dan menghasilkan buah-buah pertobatan kami. Kami memohon pada Dikau dengan rendah hati, demi wafat-Mu yang terpuji, agar menjaga kami siang dan malam dalam kehendak-Mu sehingga kami terbebas dari kemalangan yang mengancam jiwa dan raga kami, dan pada hari penghakiman-Mu nanti, perlakukanlah kami dengan Kerahiman-Mu sehingga kami beroleh kebahagiaan abadi: Engkau yang hidup dan berkuasa sepanjang segala abad. Amin.
1x Bapa Kami, 1x Salam Maria, 1x Kemuliaan

Luka di Kaki Kiri [Hening sebentar – lihatlah luka di kaki kiri Yesus]

Pujian dan hormat bagi-Mu, O Yesus yang manis dan penuh belas kasihan, karena Luka Suci pada Kaki Kiri-Mu. Berkat Luka yang Terpuji ini, kami mohon pengampunan atas segala dosa kami dan hukuman yang layak kami terima karena dosa itu, sehingga dengan pertolongan Dikau, kami selamat dari pengadilan-Mu. Kami mohon, O Yesus yang baik dan penuh kasih, demi Wafat-Mu yang kudus, agar di saat menjelang ajal, Kau perkenankan kami mengakui semua dosa kami dalam tobat yang tulus, menerima Sakramen Tubuh dan Darah-Mu yang terpuji, dan juga Sakramen Pengurapan Orang Sakit demi keselamatan kekal: Dikau yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
1x Bapa Kami, 1x Salam Maria, 1x Kemuliaan

Luka di Lambung [Hening sebentar – lihatlah luka di lambung Yesus]

Pujian dan hormat bagi-Mu, O Yesus yang baik dan manis, karena Luka pada Lambung-Mu yang Kudus. Berkat luka yang terpuji ini dan berkat kasih-Mu yang tak terhingga yang Kau tunjukkan pada St. Longinus dan kami semua dengan mengijinkan Lambung-Mu ditembus oleh tombak, kami mohon, O Yesus yang baik, sama seperti Engkau memurnikan kami dari dosa berkat Sakramen Pembaptisan, kini Dikau berkenan, berkat Darah-Mu yang kudus yang dipersembahkan hari ini di seluruh dunia, untuk membebaskan kami dari semua yang jahat di masa lalu, masa kini, dan yang akan datang. Semoga berkat wafat-Mu yang pahit, kami dianugerahi iman yang hidup, harapan yang teguh, dan kasih yang sempurna, sehingga kami dapat mencintai Dikau dengan seluruh hati kami, dengan seluruh jiwa kami, dan dengan seluruh kekuatan kami. Penuhilah kami dengan rahmat-Mu agar kami bertekun dalam karya-karya yang baik sehingga kami Kau dapatkan setia dalam pelayanan kami dan memuliakan Dikau kini dan selamanya. Amin.
1x Bapa Kami, 1x Salam Maria, 1x Kemuliaan

Doa Penutup

P : Kami memuji Dikau, ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U : Karena berkat wafat dan Darah-Mu yang kudus, Engkau telah menebus dunia

Marilah berdoa

Allah yang Kekal dan Kuasa, Engkau telah menebus umat manusia berkat lima
luka kudus Putra-Mu, Tuhan dan Penyelamat kami Yesus Kristus. Berkat Darah-Nya yang Kudus, anugerahilah kami, yang setiap hari memuji luka-luka ini,
keselamatan dari kematian yang tiba-tiba dan tidak dipersiapkan. Semuanya kami mohon dengan perantaraan Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus, yang bersama Dikau dan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin.

Sumber