Sesi 71 - Week of 30 May 2021

Faith – How to receive Communion well


Intro

Pernahkah sobat-sobat Amoredio berpikir : Apa sih sumber dari Iman Katolik kita?
Secara spontan mungkin banyak yang akan menjawab Tuhan; Roh Kudus; Alkitab, Cinta kasih; Yesus; dsb. Tentu saja semua jawaban itu benar, tetapi jika kita mau menelaah secara lebih spesifik lagi, maka kita akan sampai kepada apa yang kita kenal dengan : “Ekaristi”.

Di dalam CCC 1324 tertulis : “The Eucharist is the source and summit of the Christian life”. Segala sumber dan puncak dari kehidupan Kristiani kita; dari iman Katolik kita, itu tertuju kepada Ekaristi, dimana kita sungguh- sungguh bersatu dengan Allah sendiri

The Eucharist is the sum and summary of our faith… (CCC 1327)

Di CG hari ini, kita mau bersama-sama belajar bagaimana sih kita harusnya kita bersikap untuk dapat menyambut komuni dengan baik.

Syarat Menerima Komuni

Sering kali kita menerima komuni kudus dan berpikir setelahnya : kayanya ga ada bedanya deh antara terima komuni atau tidak… Ga ada berasa jadi lebih hebat, jadi lebih pinter, jadi lebih bahagia, jadi lebih kaya tuh…. Hidupku ga jadi beda tuh… Jadi apa gunanya donk terima komuni?

Fr. Daniel Moloney (professor of Theology at the Augustine Instittue) menjelaskan bahwa rahmat dan anugrah yang diberikan kepada kita lewat sakramen ekaristi itu constant and full. Tujuannya adalah untuk merubah kita menjadi seperti Kristus. Seperti yang St. Paulus katakan : it is no longer I who live, but Christ lives in me. Ini lah yang mau kita capai dalam kehidupan kita. Kita mau hidup kita terus menerus diubah sehingga kita bisa menjadi seperti Kristus.

Jadi jika rahmat dari Sakramen Ekaristi itu sungguh-sungguh penuh dan nyata buat kita, kenapa hidupku masih tidak berubah menjadi lebih baik? Apa yang salah? Yang dapat mempengaruhi buah dari Sakramen Ekaristi ini adalah disposisi si penerima. Dengan kata lain, bagaimana kah kita dalam menerima rahmat Tuhan yang penuh dan nyata tersebut.

Mari kita lihat bersama, syarat-syarat yang perlu diperhatikan untuk dapat menerima Komuni :

Sudah di baptis secara Katolik

dan menerima Komuni pertama-mu. Dengan kata lain, kamu mengerti bahwa yang kamu terima itu bukan lah roti belaka, tetapi sungguh-sungguh Tubuh Yesus.

Tidak di dalam keadaan dosa berat /state of mortal sin

Apakah mortal sin itu?

In order for a sin to be mortal, it must meet three conditions:

  • Mortal sin is a sin of grave matter (7 deadly sins, breaking 10 commandments; e.g. idolatry, fornication, pornography, deliberate failure of Sunday obligation, abortion, etc.)
  • Mortal sin is committed with full knowledge of the sinner
  • Mortal sin is committed with deliberate consent of the sinner

Jika kita ada di dalam kondisi ini, maka kita diharuskan untuk melakukan pengakuan dosa sebelum kita dapat menerima komuni kudus kembali.

Berpuasa selama 1 jam sebelum menerima Komuni

Kita tidak hanya mau mempersiapkan hati dan pikiran kita, tetapi juga mempersiapkan tubuh fisik kita sebelum menerima Komuni kudus. Dengan berpuasa ini kita mau membentuk a physical hunger and thirst for the Lord yang adalah sebuah bentuk nyata dari kehausan dan kelaparan rohani kita. Kita berpuasa bukan untuk merusak apetite kita akan Tuhan, tetapi justru kita mau meningkatkannya. Seperti yang Yesus katakan di dalam Sabda Bahagia : “Blest are they who hunger and thirst for holiness; they shall have their fill”. Dengan berpuasa, kita melakukan kegiatan humility, hope and love, yang merupakan kebajikan yang essensial dalam persiapan kita dalam menyambut komuni kudus.

The current norm regarding fasting before communion is Canon No. 919:

  1. One who is to receive the Most Holy Eucharist is to abstain from any food or drink, with the exception only of water and medicine, for at least the period of one hour before Holy Communion.
  2. A priest who celebrates the Most Holy Eucharist two or three times on the same day may take something before the second or third celebration even if the period of one hour does not intervene.
  3. Those who are advanced in age or who suffer from any infirmity, as well as those who take care of them, can receive the Most Holy Eucharist even if they have taken something during the previous hour.”

Menerima Komuni Dengan baik

Berikut ini, mari kita lihat bersama tindakan-tindakan yang dapat kita lakukan untuk dapat menerima Komuni dengan baik dan menghasilkan buahnya:

Selalu mempersiapkan diri sebelum Misa Kudus

Ketika kita dapat berpikir koq aku ga dapet apa-apa setiap kali misa, kita dapat merefleksikan balik akan : apa yang sudah aku persiapkan setiap kali aku mau datang ke misa kudus dan menyambut Tuhan?
Salah satu tips yang sangat baik sekali adalah untuk datang lebih pagi ke Gereja sebelum misa dimulai. Di dalam masa pandemi seperti sekarang ini, biasanya umat sudah diperbolehkan masuk ke ruangan minimal 15-20 menit sebelum misa mulai (tergantung paroki). Gunakanlah waktu ini untuk merefleksikan atau men- rekoleksikan segala pikiran, usaha baik, kegagalan, dsb yang sudah kamu lakukan atau alami. Kumpulkan lah hal tersebut dan persiapkan lah dirimu untuk memberikan/menyerahkan semua itu kepada Yesus di dalam Misa Kudus.

Luangkan lah waktu untuk berterima kasih setelah misa selesai

Berikanlah waktu untuk berelasi dengan Yesus. Ingatlah bahwa Yesus ada di dalam diri kita secara nyata. Yesus adalah seseorang yang nyata. Nyata seperti orang yang duduk disebelahmu; nyata seperti teman- temanmu; nyata seperti orang tua mu; nyata seperti anak-anakmu di rumah.
Berbicaralah dengan Yesus seperti kita berbicara dengan orang-orang lain; jangan lihat Dia seperti sebuah figur khayalan saja. Ketika kita menerima Komuni kudus, Dia sungguh-sungguh ada di dalam diri kita.

Tentu saja, di masa pandemi seperti sekarang ini, tidak memungkinkan kita untuk berdiam di dalam Gereja setelah misa selesai. Tetapi itu tidak menghalangi kita untuk mengambil waktu untuk Yesus. Kita dapat melakukannya dimana pun kita berada.
Tips : berdiam lah sejenak untuk berdoa di bus stop, di mrt station, di meja kantor, dll. Berikanlah waktu luang tersebut untuk berterima kasih kepada Yesus.

Hari Minggu adalah hari Tuhan

Salah satu keuntungan bagi kita umat Kristiani adalah bahwa kebanyakan dari kita tidak harus bekerja di hari Minggu. Kita tau bahwa hari Minggu adalah hari dimana kita harus merayakan Misa kudus dan juga hari dimana kita harusnya memberikan waktu untuk beristirahat. Dengan begitu selayaknya lah kalau kita merancangkan kegiatan kita di hari Minggu dengan Misa Kudus dipusatnya.

Rencanakan dan tentukan dahulu waktu misa kalian, sebelum merencanakan kegiatan lain-lainnya. Cobalah selalu untuk book dan datang ke misa secara fisikal. (saat ini banyak paroki yang sudah membuka sampai 250 umat)
Ketika Misa kudus menjadi prioritas kita di hari Minggu, kita tidak terbatas dengan beberapa waktu misa tertentu saja. (cth : hanya mau misa di jam 10 pagi, karena mau pergi makan siang setelahnya. Kalau jam 10 bookingan full, maka tidak mau pergi. Padahal masi banyak tempat di jam yang lain)

Pergilah ke misa harian

Jikalau romo di Gereja memberikan 100 sgd kepada setiap orang yang datang ke misa kudus, apakah kamu akan pergi ke misa setiap harinya? Mungkin hampir semua dari kita akan berkata: tentu saja!! Aku akan pergi ke misa tiap hari!

Tetapi satu hal yang sering kita lupa… yang bisa kita dapatkan sekarang itu jauh lebih beharga dari pada 100 sgd. Tidak ada jumlah mata uang yang dapat kita bandingkan dengan Dia.

Seperti yang kita doakan di doa Bapa Kami, kita selalu meminta akan roti kehidupan tiap harinya. Maka jikalau memungkinkan, usahakan lah untuk dapat pergi ke misa kudus di hari-hari di luar hari minggu. Hal tersebut akan membuat relasi kita lebih dekat lagi dengan Tuhan dan dengan begitu anugrah yang kita terima dari sakramen ekaristi dapat membuahkan hasil yang lebih besar juga.

Sharing

  1. Apakah yang kamu harapkan setiap kali kamu datang ke misa kudus? Sharingkan lah.
  2. Apakah kamu memiliki kebiasaan untuk memberikan waktu lebih, sebelum dan/atau sesudah misa ? Sharingkan. Jika tidak, sharingkan apa alasannya?
  3. Apakah kamu mengusahakan untuk bisa misa secara fisikal sekarang ini? Sharingkan. Jika tidak, mengapa?
  4. Sharingkan tips-tips lainnya yang kamu miliki untuk dapat menerima komuni kudus secara baik.

Reference