Facilitator?
(error)
Jawaban untuk fasil akan ditampilkan

Sesi 53 - Week of 29 Nov 2020

Claims Every Catholics Should be Able to Answer


Intro

Pernahkah teman-teman Amoredio berhadapan dengan situasi dimana mungkin teman, saudara atau kerabat yang kalian kenal berkata seperti : “Ah.. ngapain sih ke Gereja? Yang penting kan gua jadi orang baik-baik.” atau “Halahh.. ga usah lah ngaku dosa segala ke pastor, yang penting itu kita ngaku langsung ke Tuhan aja”, dan masih banyak lagi. Apakah yang teman-teman lakukan ketika berhadapan dengan pertanyaan atau pernyataan seperti ini?

Mungkin ada yang dari kita yang menghindar untuk menjawab, atau mungkin ada yang berusaha menjawab tapi tidak tau bagaimana harus memulainya. Semua dari kita pasti pernah berada disituasi seperti ini dimana iman dan kepercayaan kita secara langsung atau tidak langsung dipertanyakan (dan tidak jarang bahkan oleh teman satu agama)

Seperti ditulis di 1 Petrus 3:15-16

“Simply proclaim the Lord Christ holy in your hearts, and always have your answer ready for people who ask you the reason for the hope that you have. But give it with courtesy and respect and with a clear conscience, so that those who slander your good behaviour in Christ may be ashamed of their accusations.”

Kita harus selalu siap sedia memberikan pengertian kepada orang yang mempertanyakan iman dan pengharapan kita akan Kristus. Dan yang terpenting adalah kita harus melakukannya dengan penuh hormat dan rendah hati.

Di CG hari ini, kita mau belajar dan berlatih bagaimana menjelaskan kepada orang lain akan iman kepercayaan kita.

How to do

Dibawah ini diberikan 5 pernyataan/pertanyaan yang seharusnya kita sebagai orang Katolik sudah dapat dengan mudahnya menjelaskan kepada orang lain.

Bagilah 5 pernyataan/pertanyaan ini secara rata kepada member CG kalian. (Jika peserta CG ramai, maka 1 pernyataan dapat diberikan kepada 2-3 orang untuk persiapannya)

Persiapan bisa lewat break-out room atau lewat whatsapp terpisah.

Setiap orang/grup diberikan waktu 5-10 menit untuk mempersiapkan pernyataan mereka.
Setelah waktu persiapan selesai. Tiap orang/grup dapat menjelaskan kepada seluruh peserta CG pernyataan mereka.

The claims / the questions

1. Tidak ada yang namanya kebenaran yang absolut. Apa yang benar buatmu, belum tentu benar buat diriku.

Catholic positon : kebenaran absolut atau mutlak itu ada. 

Orang-orang sering menggunakan argumentasi ini ketika mereka tidak setuju akan hal tertentu dengan orang lain dan tidak dapat membela posisi mereka. Jadi, ketika mereka menggunakan argument ini, artinya tidak ada yang benar untuk semua orang. Mereka dapat menganggap benar apa pun yang mereka mau dan tidak ada yang dapat kamu lakukan untuk merubah anggapan mereka.

Tetapi jika kita telaah lagi pernyataan tersebut “tidak ada yang namanya kebenaran mutlak atau absolut”, pernyataan ini sudah mengkontradiksi dirinya sendiri. Dengan kata lain, jika pernyataan “tidak ada kebenaran mutlak” itu benar, maka pernyataan tersebut juga tidaklah mutlak.

Masalah lain yang timbul dari pernyataan seperti ini adalah, tidak ada 1 orang pun yang menggunakan pernyataan seperti itu, sungguh-sungguh percaya akan hal yang dia katakan. Mengapa? Contohnya.. jika ada yang berkata “tidak ada kebenaran yang mutlak”, kemudian kamu pukul wajahnya keras-keras. Orang tersebut tentu saja akan marah, tapi jika kamu berkata.. loh apa yang buat kamu salah… buat aku belum tentu salah loh. Begitu juga hal ini dapat diterapkan ke setiap pelanggaran asusila yang dapat kamu pikirkan, entah itu pembunuhan, pemerkosaan, dll.

Mungkin disinilah orang tersebut akan menambahkan argumennya dengan berkata : “selama kamu ga merugikan atau menyakiti orang lain, maka kamu bebas melakukan apa pun”. Tetapi ini kembali membawa kontradiksi ke pernyataan awal dan menimbulkan pertanyaan seperti menurut siapa orang itu dirugikan dan disakiti? Apa itu definisi dirugikan dan disakiti utk orang tersebut? Dst. Pernyataan dan pernyataan yang datang setelah ini akan semakin banyak dan tidak akan dapat terjawabkan.

Sekarang teman-teman mungkin sudah menyadari, semakin kita menelaah pernyataan dan pertanyaan seperti ini, kita sesungguhnya akan semakin mengerti akan konsep benar dan salah yang tidak lagi relatif, tetapi mutlak. Konsep kebenaran yang tidak bergantung dari setiap pribadi saja, tetapi yang berlaku secara universal.

2. Semua agama di dunia ini (termasuk Kristen) sama aja. Semua menuju ke Allah.

Catholic position : Christianity is not like any other faith.


Pernyataan ini sebenarnya sangat jelas salah. Agama Kristen/Katolik menunjukan sesuatu yang sangat unik. Apa yang unik? Gereja Kristiani memberikan pernyataan yang jelas tentang Tuhan dan ciptaannya : Yesus dari Nazareth adalah Tuhan. Ia mati dan dibangkitkan – supaya semua orang dapat terbebaskan dari kuasa dosa. Agama lain di dunia ini, tidak ada yang memberikan pernyataan yang serupa, bahkan mungkin menentang pernyataan tersebut.

Kalau kita berpegang akan pernyataan bahwa Yesus adalah Tuhan, maka kita dapat ingat lagi apa yang tertulis di Injil Yohanes : I am the way, and the truth, and the life: no one comes to the Father, but by me. Di dalam agama kristiani kita mendapatkan wahyu yang sempurna dari Tuhan kepada manusia, lewat Yesus. Sebagai umat Katolik, kita tentu percaya bahwa setiap agama lain memiliki bagian dari unsur-unsur kebenaran. Tetapi lewat Yesus yang adalah Tuhan, Gereja memiliki kebenaran yang utuh dan lengkap.

3. Sebagai orang katolik aku tidak perlu pergi ke gereja. Yang penting kan, aku jadi orang yang baik.

Catholic position : you have to go for mass.


Argumen ini mungkin sering kali kita dengar dan ketika seseorang berkata bahwa ia orang yang ‘baik’ , yang ia sungguh maksudkan adalah kalau ia bukanlah orang yang ‘jahat’ – orang jahat seperti pencuri, pembunuh, dll. Banyak orang yang bukanlah pembunuh, pencuri, pemerkosa, tetapi apakah itu membuat orang tersebut otomatis menjadi orang yang baik? Kita dapat melanjutkan disini dengan menjelaskan apakah standard “baik” itu. Ingat lagi kisah di Injil Markus 10:18 “why do you call Me good?”.

Tetapi mari kita lihat dari sisi lain argument yang diberikan, yaitu betapa pentingnya umat Katolik untuk pergi ke gereja(misa). Misa adalah batu tumpuan dari kehidupan iman kita, karena di dalamnya ada sesuatu yang amat berharga yaitu : Ekaristi.

Ekaristi adalah sumber dan puncak dari kehidupan kita. Ini bukanlah hanya sebuah symbol kalau Tuhan hadir ditengah-tengah kita, melainkan merupakan sebuah kenyataan. Yesus hadir dalam rupa roti dan anggur, secara sungguh-sungguh. Tubuh, darah, jiwa dan ke-Illahiannya hadir di depan kita dan ketika kita makan roti dan minum anggur tersebut, Ia sungguh-sungguh di dalam diri kita.

Ingat juga dimana Yesus berkata dalam Injil Yohanes 6:53-5 : “Truly, truly, I say to you, unless you eat the flesh of the Son of man and drink his blood, you have no life in you; he who eats my flesh and drinks my blood has eternal life, and I will raise him up at the last day.”

Sebagai bagian dari Gereja, yang adalah juga tubuh mistik Kristus, kita punya tanggung jawab untuk menjalani hidup kristiani kita dengan baik. Hanya menjadi ‘orang baik’ menurut standar dunia tidak lah cukup.

4. Ga usah pergi ngaku dosa ke pastor. Langsung aja ke Tuhan.

Catholic position : God gives this sacrament for us to use.


Tontonlah penjelasan Fr. Mike akan hal tersebut. https://www.youtube.com/watch?v=xtvjmsPmVpw

5. Kenapa sih kamu sampe sekarang masih mau menjadi orang Katolik? Emang apa faedahnya?

Reference