Sesi 9 - Week of 29th Oct 2017

Walking as Disciple of Christ


Jalan serta Yesus, jalan sertanya setiap hari!

jalan serta Yesus, serta Yesus s’lamanya

Jalan dalam suka, jalan dalam duka

jalan sertaNya, setiap hari

Jalan serta Yesus, serta Yesus slamanya!

Sharing Question 1: Sobat2 AmoreDio, pasti pernah mendengar lagu di atas. Menurut kalian apa sih makna dari lagu itu ?

  1. Jalan-jalan

Kalau kita dengar kata “jalan”, yang ada di bayangan kita tentu adalah sebuah aksi di mana kita bergerak menuju sebuah tujuan.  Setiap hari kita jalan dari rumah ke MRT/bus terus ke kantor. Weekend kita mungkin jalan-jalan ke pantai di East Coast atau pun jalan-jalan di Orchard atau tempat lainnya.

Dalam liburan kita kadang melakukan perjalanan yang lebih jauh, bisa ke Eropa, Jepang ataupun Afrika.

Sebelum melakukan perjalanan ke tempat2 itu, apakah sobat2 AmoreDio sering membuat rencana terlebih dahulu?  Merencanakan rute yang akan dilewati? Rute yang paling aman, paling convenient, paling cepat sampai tujuan? Saya yakin itu sudah pasti akan dilakukan, apalagi kalau perjalanan nya adalah sebuah perjalanan yang sangat penting!   Dalam perjalanan hidup kita, tidak ada yang lebih penting daripada berjalan dengan Yesus.  Bagaimana cara kita bisa berjalan dengan Yesus? Apakah yang perlu kita siapkan untuk perjalanan ini? Mari kita telaah bersama.

  1. Langkah pertama perjalanan

Dalam perjalanan bangsa Israel dari Mesir, dengan dipimpin Musa selama 40 tahun mereka berjalan untuk menuju tanah yang telah dijanjikan.

Mari kita kembali di awal perjalanan bangsa Israel. Di saat itu, tidak lama setelah mereka keluar dari Mesir, mereka pun dikejar oleh tentara Bangsa Mesir yang ingin membawa mereka kembali.  Bangsa Israel terjebak karena dihadapan mereka telah terbentang laut Merah yang menghadang jalan mereka.

[table “” not found /]

KGK 1221Mari kita baca bersama KGK di bawah ini

Terutama penyeberangan melalui Laut Merah – pembebasan Israel yang sebenarnya dari perhambaan Mesir – menyatakan pembebasan yang dilaksanakan oleh Pembaptisan:

 “Ketika anak-anak Abraham, setelah dibebaskan dari perhambaan Firaun, melewati Laut Merah dengan kaki kering, mereka adalah pratanda bagi umat beriman, yang oleh air pembaptisan dibebaskan dari perhambaan yang jahat” (MR. Malam Paska 42: Pemberkatan air pembaptisan).

Dalam KGK kita diajarkan bahwa seperti saat bangsa Israel menyeberang laut Merah ini, saat kita dibaptis, kita pun telah melakukan penyeberangan.

Oleh karena itu, sebelum kita bisa memulai perjalanan kita bersama Yesus, kita harus terlebih dahulu dibaptis  Pada saat itulah seperti bangsa Israel kita dibebaskan dari perbudakan dosa dan kejahatan dan menjadi murid Yesus.

Sharing question 2:  Pernahkah sobat2 AmoreDio mengalami rintangan seperti yang dialami oleh Bangsa Israel pada saat akan “menyebrang” untuk dibaptis atau dikuatkan dengan menerima Sakramen Krisma? Apakah yang dirasakan pada saat itu?

III. Guide for Our Journey.

Dalam tiap langkah kita, kita seharus nya menjadi lebih dekat ke arah tujuan kita.

Tiap hari dalam hidup kita adalah sebuah langkah untuk menjadi lebih seperti Kristus.

Kalau kita jalan sudah sekian lama tapi tidak merasa lebih dekat dengan Yesus, apakah mungkin jalan kita yang salah?  Sama seperti orang yang tersasar. Kenapa? Mungkin kita sok tahu/arrogant? Sudah merasa tahu jalannya jadi tidak perlu cek2 lagi? Atau mungkin kita mengikuti “GPS” yang salah?  Dalam perjalanan sebagai murid Yesus, it is impossible to do the journey without reading the map, which is our Holy Bible and checking our direction by keeping in close communication with God through prayer.

Ingatlah, untuk bisa berjalan dengan Yesus, kita harus percaya dengan bimbingan-Nya. Therefore, walking with Jesus means we must let him lead us.

Sobat2 AmoreDio, hal ini bukanlah hal yang mudah. Seringkali dalam perjalanan ini kita akan merasa jalannya begitu susah, begitu sempit, penuh semak belukar. Kadang kita melihat ke jalan sebelah..kok kayaknya lebih enak yah, lebih lebar…pemandangan-nya lebih bagus. Kenapa ya Yesus membimbing kita ke jalan yang ini….apakah kita pindah jalan saja ya? Tanpa kita sadar bahwa jalan yang indah dan begitu lebar itu menuju ke jurang…

Everybody needs a GPS for life. And that is Jesus!  Mirip dengan GPS yang biasa kalian pakai dalam perjalanan, suara Yesus tidak akan pernah berhenti berbicara dalam hati kita untuk mengarahkan kita ke jalan yang benar.  Syaratnya adalah kita harus membuka hati untuk mendengarkan. Bisakah kita tetap percaya kala Yesus berkata untuk jalan terus sedangkan di depan ada rintangan menghadang?

Pada saat badai melanda dan murid2 melihat Yesus berjalan di atas danau, mereka pun ketakutan, Petrus lalu di ajak Yesus untuk berjalan di atas air.  Pada saat Petrus fokus pada Yesus, dia pun bisa berjalan di atas air.  Tetapi saat sekejap saja Petrus tidak lagi fokus kepada Yesus karena terganggu oleh angin dan badai, dia pun mulai tenggelam.  Just like Peter, we too can walk on water if we focus on Jesus on our journey.   Ya kuncinya adalah untuk tetap dekat dan fokus kepada Yesus di setiap detik perjalanan kita.

Sharing question 3: Pernahkah kita dalam hidup ini merasa jalan yang dilewati itu berat dan pernahkan kalian berpikir untuk mengambil jalan yang lebih mudah ? Apakah yang terjadi kemudian? Sharingkanlah.

 Sharing question 4: Apakah kalian sering check “GPS” kalian dalam perjalanan hidup kalian? Do you trust and follow your “GPS”

  1.  Are you equipped for the journey?

Mungkinkah ada orang yang pergi jalan2 ke Eropa hanya pakai sandal jepit dan baju seadanya? Tentu saja itu konyol.  Apa yang harus dipakai dan disiapkan dalam semua perjalanan tentu saja haruslah sesuai dengan rintangan yang akan dihadapi.

Berjalan dengan Yesus bukanlah hal yang mudah. Iblis tidak akan senang dengan anda.  We have to be equipped! Berita baiknya adalah Yesus sudah menyiapkan banya hal untuk segala keperluan kita seperti dikatakan ayat2 berikut.

Yesasa 50:4
[table “” not found /]

Yesasa 11:2
[table “” not found /]

Galatia 5:22
[table “” not found /]

Efesus 6:11
[table “” not found /]

Filipi 4:19
[table “” not found /]

Masih banyak lagi ayat2 di Alkitab yang menjelaskan apa yang Yesus sudah siapkan untuk kita in our journey, you only need to ask,

Sharing question 5: What is something that you personally ask Jesus to equip you with at the current phase of your life journey? Please share if you are comfortable.

  1.  Just Keep Walking

Coba bayangkan sebuah aksi berjalan. Kita harus mengangkat kaki kita dan menapak di tempat yang baru dan meninggalkan tempat yang lama. Begitu juga sebagai umat Kristiani kita diajak untuk mengangkat kaki kita, meninggalkan diri kita yang lama dan menuju tujuan untuk menjadi seperti Kristus.

Contohlah Yesus sendiri, bisa dibilang sepanjang kisah hidup nya sebagai manusia, Yesus tidak pernah berhenti berjalan untuk melakukan mujizat dan mengajar.  Kalau Yesus mau, mungkin saja di berkata..”Ah buat apa aku capai2 berjalan,  kalau aku sudah banyak murid, biarlah mereka yang datang kepadaku, siapa yang lebih butuh sih.” Tapi Yesus tidak pernah berkata begitu! Dia terus berjalan dan berjalan mendatangi orang yang membutuhkan dan mentobatkan yang berdosa hingga perjalanan terakhir nya sebagai manusia menuju Gunung Golgotha dan kematiannya-Nya yang menebus kita.

As a Christian, we have a duty to keep on walking on our journey of faith, kita tidak bisa hanya tinggal diam saja dan menyebut diri kita sebagai pengikut Yesus. Ya! Yang namanya Pengikut Yesus itu ya harus selalu bergerak!

Sharing question 6: Apakah kalian merasa terus berjalan, bergerak atau bertumbuh dalam kehidupan iman kalian? If yes, why? If no, why?

Travel plan to walk with Christ

Nah setelah sesi hari ini , siapkah sobat2 AmoreDio untuk berjalan dengan Yesus?

Mari kita liat checklist travel plan kita

Travel Checklist

Am I committed to walk with Jesus ?

 

☐ Yes
Have I consulted my GPS (Jesus) daily?

 

☐ Yes

 

Am I equipped for the journey? ☐ Yes
Will I keep walking no matter how hard it takes? ☐ Yes

 

When we begin this walk with Christ, the road is unknown to us. But we have the assurance that He will walk beside us every step of the way.

Sobat2 AmoreDio, you are not in this journey alone! We walk together in this community. Kita saling support dan saling bantu.

Daripada jalan sendirian, lebih baik kita jalan bersama! Together we shall march with Jesus.

May you be encouraged to lift your feet, leaving behind the place where you have been, and to place your hand each day in the hand of the Savior, who calls you to come ahead and walk with Him.

Doa

For each step that I might take,
Be my guide, O Lord of life.
For each load that I might bear,
Be my strength, O Lord of life.
For each mountain I might face,
Be my power, O Lord of life.
For each river that might impede,
Be my safety, O Lord of life.
For each place where I might rest,
Be my peace, O Lord of life.
For each sunrise and sunset,
Be my joy, O Lord of life.

Reference:

Walk the Walk- Following Christ as His Disciple    – Dr. Tim Gray

Follow Me – Session 4  – Leah Darrow

http://ekaristi.org/kat/index.php?q=1220-1242

http://kasihmu-tuhan.blogspot.sg/2010/07/menyeberangi-laut-teberau.html

http://www1.cbn.com/devotions/gods-positioning-system