Sesi 38 - Week of 19 July 2020

Holy Spirit


(Si)Apa itu Holy Spirit?

Sangat mudah bagi kita untuk memikirkan Roh Kudus sebagai kekuatan dari Tuhan atau aspek misterius dari kehidupan Tuhan. Pertanyaan yang tepat sebenarnya bukanlah “apa” itu Roh Kudus, tetapi “siapa”, karena Roh Kudus adalah pribadi ilahi, setara dalam martabat dan keagungan dengan Bapa dan Putra. Roh Kudus adalah salah satu anggota dari Tritunggal Maha Kudus yang dapat menjalin relasi dengan kita. Kita dapat mengetahui dan mengasihi Roh Kudus sama seperti kita mengenal dan mengasihi Bapa dan Putra. Sebaliknya, Roh Kudus mengasihi kita sama seperti Dia mengasihi Bapa dan Putra. Roh Kudus memiliki intelektualitas dan kehendak, dan secara bebas mengenal dan mengasihi kita sebagai Allah.

Pada awal waktu, kita perlahan-lahan disadarkan akan keberadaan dan realitas Allah sebagai Bapa. Diungkapkan kepada kita melalui para nabi bahwa hanya ada satu Tuhan, tetapi seiring berjalannya waktu, kita juga disadarkan akan keberadaan Mesias yang adalah Anak Allah. Ketika kita mengenal Anak ini, dalam pribadi Yesus, kita menyadari bahwa Ia juga adalah Allah. Kemudian Anak mulai menyatakan kepada kita bahwa Dia akan mengirim “His Advocate”, Roh Kudus, dan kita menyadari bahwa Roh Kudus ini juga adalah Allah. Ini adalah cara Tuhan untuk secara perlahan mengungkapkan kebenaran penuh tentang Siapa Dia dari waktu ke waktu. Dia adalah Satu, namun Dia juga Tiga. Satu Tuhan, tiga Pribadi ilahi.

Dalam bahasa filosofis, kita menyebutkan bahwa Roh Kudus itu “consubstantial” dengan Bapa dan Putra. Menjadi “consubstantial” berarti bahwa Allah Roh Kudus memiliki substansi atau sifat ilahi yang sama dengan Bapa dan Putra. “Con” berarti “dengan,” dan “substantial” berarti “substansi.” Terminologi ini menempatkan hubungan antara ketiga Pribadi ilahi. Dan mereka adalah satu-satunya tiga Pribadi yang memiliki sifat ilahi yang satu. Mereka bertindak dalam kesatuan yang sempurna, berbagi kehendak yang sama dan bertindak serempak dalam memenuhi kehendak Tuhan. Mereka memiliki kekuatan yang sama dengan Tuhan dan bertindak sebagai satu Tuhan.

Sejak kapan Roh Kudus ada?

Kita juga belajar bahwa Roh Kudus sudah berbicara kepada kita melalui para nabi. Ini berarti bahwa Roh Kudus tidak muncul begitu saja setelah Yesus naik ke Surga. Sebaliknya, Roh Kudus telah aktif bersama Bapa dan Anak dari segala kekekalan. Hanya saja, kita baru sampai pada pemahaman yang lebih lengkap tentang Pribadi Tritunggal ini setelah kenaikan Yesus. Pekerjaan Roh Kudus diungkapkan kepada kita lebih lengkap setelah masa ini, membantu kita untuk memahami Dia sebagai Pribadi yang ilahi.

Penting bagi kita untuk menyadari bahwa zaman sekarang ini, setelah kehidupan, kematian, kebangkitan dan kenaikan Anak (Yesus), adalah, terlebih lagi, zaman Roh Kudus. Sekarang adalah waktu di mana Roh Kudus secara khusus aktif di dunia kita dan di Gereja. Bapa secara khusus disebut dan dijunjung dalam penciptaan dunia; sang Anak secara khusus terlihat dan dinyatakan dalam penebusan dunia setelah dunia jatuh ke dalam dosa, dan Roh Kudus sekarang jelas terlihat dan dinyatakan sebagai pribadi yang aktif dalam kehidupan kita dan di Gereja, menguduskan (sanctifying) semua orang yang mengikuti Yesus dan yang mencari kehendak Bapa.

Saat paling familiar bagi kita tentang Roh Kudus adalah ketika Roh Kudus diberikan kepada kita dalam pembaptisan. Pada waktu itu, kita dijadikan anak-anak Bapa, dijadikan satu di dalam Yesus (Anak), dan kita dipenuhi dengan Roh Kudus untuk menjalani panggilan Katolik baru kita sebagai putra-putri Allah di dalam Kristus Yesus. Namun, ini bukanlah satu-satunya jalan untuk Roh Kudus turun ke atas seseorang. Contohnya adalah Kornelius.

Kornelius bukanlah umat Tuhan secara status, tetapi dia lebih rendah hati dan cinta Tuhan dibandingkan dengan orang-orang Yahudi. Secara status dia seorang kafir, tetapi secara fakta dia lebih siap untuk melayani Tuhan dibandingkan dengan banyak orang-orang Yahudi lain. Kornelius lebih siap untuk melayani Tuhan karena memiliki kerendahan hati dan ketekunan untuk mencari Tuhan. Suatu hari, Kornelius mengundang Petrus untuk datang mewartakan Injil ke seisi rumahnya, dan ketika Petrus sedang berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas Kornelius dan semua orang yang mendengarkan Injil tersebut.

Di Mana Kita Bertemu Roh Kudus?

Peran utama Roh Kudus adalah untuk menyalakan rahmat di dalam diri kita untuk mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita, dan untuk mengenal Bapa sebagai Bapa kita. Roh Kudus membuat kita menjadi umat Katolik yang lebih “penuh”.

Selain itu, Roh Kudus juga memiliki peran unik dalam menggerakkan Gereja di zaman kita sekarang. “Gereja” di sini berarti setiap orang yang hidup di dalam Kristus, yang memiliki kasih karunia dalam hidup mereka, yang mengikuti kehendak Bapa dan menghayati martabat Katolik mereka sebagai putra-putri Allah. Roh Kudus membuat semua ini terjadi dengan lebih sempurna dan sesuai kehendak Tuhan.

Roh Kudus mempunyai berbagai cara untuk terus bekerja dalam kehidupan kita dan dalam kehidupan Gereja.
CCC #688: The Church, a communion living in the faith of the apostles which she transmits, is the place where we know the Holy Spirit;

  • in the Scriptures he inspired;
  • in the Tradition, to which the Church Fathers are always timely witnesses;
  • in the Church’s Magisterium, which he assists;
  • in the sacramental liturgy, through its words and symbols, in which the Holy Spirit puts us into communion with Christ;
  • in prayer, wherein he intercedes for us;
  • in the charisms and ministries by which the Church is built up;
  • in the signs of apostolic and missionary life;
  • in the witness of saints through whom he manifests his holiness and continues the work of salvation.

Mari kita lihat masing-masing dari ini untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang cara kerja Roh Kudus.

  • In the Scriptures he inspired;

Penulis dari setiap buku Kitab Suci adalah para nabi dan rasul Tuhan Yesus (humans), tetapi mereka bukanlah satu- satunya yang menulis buku atau surat. Penulis (manusia) menulis di bawah bimbingan dan ilham dari Roh Kudus. Roh Kuduslah yang membimbing setiap kata yang Yesus ingin penulis (manusia) ini tulis di dalam kitab suci. Upaya bersama menunjukkan kuasa Roh Kudus untuk bertindak di dalam kita dan menggunakan kita sebagai alat untuk kemuliaan Tuhan. Roh Kudus bertindak dengan cara yang sangat unik ketika Roh Kudus mengilhami para penulis Kitab Suci dalam tulisan mereka. Roh Kudus tidak akan melakukannya lagi (mengilhami lebih banyak Kitab Suci untuk ditulis) tetapi ini menunjukkan bahwa Roh Kudus ingin menggunakan kita untuk pekerjaan ilahi. Kita harus mengantisipasi apa yang ada dalam pikiran Allah bagi kita ketika kita melakukan perjalanan kita di bumi.

  • In the Tradition, to which the Church Fathers are always timely witnesses;

  • In the Church’s Magisterium, which he assists;

Yesus mendirikan Gereja dan menganugerahkan Roh Kudus kepada para Rasul yang adalah uskup-Nya yang pertama dan Petrus menjadi paus pertama. Dalam Yohanes pasal 20, Yesus yang bangkit menampakkan diri kepada para Rasul di ruang atas di balik pintu tertutup. Setelah menampakkan diri kepada mereka, Dia menghembuskan nafas ke mereka dan berkata, ‘Terimalah Roh Kudus.’” Tindakan ini memberikan para Rasul apa yang mereka butuhkan untuk memulai pelayanan mereka dan membangun “Tradisi Suci.”

Ketika kita berbicara tentang “Tradisi” dengan huruf besar “T,” kita berbicara tentang pekerjaan Roh Kudus untuk terus mengajar dan membimbing kita melalui para penerus para Rasul setiap harinya. Yesus tidak memberi kita 500 jilid buku hukum yang membahas setiap pertanyaan tentang iman dan moralitas. Sebaliknya, Dia memberi kita Roh Kudus, dan terlebih lagi, Dia memberikan karunia unik Roh Kudus kepada para Rasul dan penerus mereka untuk mengajar kita dan untuk menuntun kita ke dalam kebenaran ketika pertanyaan muncul.

  • In the sacramental liturgy, through its words and symbols, in which the Holy Spirit puts us into communion with Christ;

Liturgi Sakramental adalah cara yang paling kuat yang menunjukkan Allah hadir bagi kita di sini, saat ini. Liturgi adalah karya Roh Kudus di mana seluruh Tritunggal dibuat hadir. Dalam Liturgi, kita menggunakan kata dan simbol yang melaluinya Tuhan muncul dan dinyatakan. Kita tidak melihat Dia dengan mata kita, tetapi Dia ada di sana dalam kepenuhan-Nya, terselubung oleh tindakan liturgi itu sendiri.

Salah satu bukti terbesar dari tindakan ini adalah Ekaristi Mahakudus. Dalam Ekaristi, kita memiliki kesatuan Surga dan Bumi. Gereja, dalam pribadi imam, berbicara dan bertindak menggunakan kata-kata, materi, dan tindakan yang telah diatur (mis. mengulurkan tangan atas roti dan anggur sambil mengucapkan kata-kata konsekrasi). Roh Kudus pun bekerja di dalam Gereja supaya Tuhan datang untuk turun dan bertemu dengan kita dengan cara yang nyata dan sakramental.

  • In prayer, wherein he intercedes for us;

Kita bahkan tidak tahu bagaimana cara berdoa sendiri dan kita memerlukan bantuan Roh Kudus. Doa sejati adalah sesuatu yang harus menjadi respons kita kepada Tuhan. Kita dapat “berdoa” ketika kita mau, dan ini bagus, tetapi ada perbedaan antara “doa sejati” dan “mengucapkan doa.” Doa sejati adalah doa yang benar di mana Allah, melalui tindakan Roh Kudus, berbicara kepada kita dan menarik kita dengan panggilan batin.

Allah Roh Kudus mengambil inisiatif melalui undangan, dan kita menanggapi panggilan dan pembicaraan Allah, dan ini memulai proses doa. Mengucapkan doa tidak selalu melibatkan Roh Kudus, tetapi doa yang benar selalu ada Roh Kudus. Selama Roh Kudus bertindak atas kita, Roh Kudus “menjadi perantara bagi kita”, mengubah kita menjadi anggota Kristus sendiri, sehingga dapat menghadirkan kita kepada Bapa di Surga.

  • In the charisms and ministries by which the Church is built up;

  • In the signs of apostolic and missionary life;

  • In the witness of saints through whom he manifests his holiness and continues the work of salvation.

Roh Kudus juga sangat hidup dalam kegiatan Gereja. Roh Kudus memberikan “charisms”, kualitas spiritual atau kemampuan untuk memberikan layanan kepada Gereja. Charisms bisa hadir dalam berbagai wujud, mulai dari menjadi kenabian atau menyembuhkan orang sakit hingga mampu mengatur kegiatan di dalam Gereja, dsb. Charisms sangat diperlukan untuk kegiatan kerasulan dan misionaris Gereja. Sebagai anggota Gereja, kita dipanggil untuk menyebarkan Injil ke mana-mana. Untuk melakukan ini secara efektif, dan sesuai dengan rencana Tuhan, kita membutuhkan rahmat dan tindakan Roh Kudus dalam hidup kita, dalam bentuk charisms. Dalam kehidupan orang- orang kudus, misalnya, Roh Kudus-lah yang memungkinkan mereka untuk menjadi contoh kasih Allah bagi semua orang untuk melihat.

Roh Kudus telah sangat hidup dan aktif dalam sejarah dunia kita dan terus aktif dalam kehidupan Gereja. Namun, kita masih sering melupakan peran Roh Kudus dalam hidup kita. Mari kita lebih melibatkan Roh Kudus dalam kehidupan kita sehari-hari dengan meminta rahmat dan belas kasihan & mengundang Dia ke dalam hidup kita.

“The Holy Spirit brings people into divine life as children of God where they can live, as true children, in a relationship of intimacy, freedom, and faith in the love and mercy of God.” – Pope Francis

Discussion Questions

  1. Pernahkah kamu menyadari atau memikirkan bahwa Roh Kudus tidak pernah meninggalkan kita dan berperan aktif dalam hidup kita? Sharingkan bagaimana fakta ini dapat mengubah pengalaman kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari!
  2. 2 Corinthians 3:17, “Now the Lord is the Spirit, and where the Spirit of the Lord is, there is freedom.” Bagian mana dalam kehidupan kita yang memerlukan Roh Kudus untuk membawa kebebasan? (contoh: menjauhi dosa, kesulitan dalam ujian, masalah pekerjaan, dsb.)
  3. Sharingkan beberapa langkah yang dapat kita ambil untuk mengundang Roh Kudus untuk berperan lebih aktif dalam hidup kita!

Prayer of Holy Spirit

Come Holy Spirit,
fill the hearts of your faithful
and kindle in them the fire of your love. Send forth your Spirit
and they shall be created.
And You shall renew the face of the earth.

O, God, who by the light of the Holy Spirit,
did instruct the hearts of the faithful,
grant that by the same Holy Spirit
we may be truly wise and ever enjoy His consolations, Through Christ Our Lord,

Amen.

Cara untuk mengundang Roh Kudus untuk lebih aktif dalam hidup kita:

  1. Mengikuti Seminar Hidup Dalam Roh Kudus (SHDR)
  2. Berdoa meminta Roh Kudus untuk hadir dan berpartisipasi dalam hidup kita
  3. Melakukan renungan harian/saat teduh

Referensi

https://mycatholic.life/the-my-catholic-life-series/my-catholic-faith/the-holy-spirit/