Facilitator?
(error)
Jawaban untuk fasil akan ditampilkan

Sesi 23 - Week of 3 Jul 2017

Akhir Jaman menurut Ajaran Gereja Katolik (bagian ke-1)


Pertanyaan fasil :

Apa pendapat kalian tentang akhir jaman? Kapan terakhir kali kalian mendengar atau mengalami kekawatiran akan akhir jaman? Jelaskan secara singkat

Berapa sering kita mendengar tentang nubuat akhir jaman? Berapa sering anda mendengar ramalan tentang akhir jaman, dan ternyata tidak pernah terbukti kebenarannya?

Ada perbedaan pandangan tentang akhir jaman antara pandangan ajaran Katolik dan ajaran agama lain. Agama lain umumnya meyakini bahwa akhir jaman yang diceritakan di Alkitab belum terjadi dan akan terjadi dalam waktu dekat. Sementara agama katolik lebih meyakini bahwa sebagian dari akhir jaman di Alkitab sudah terjadi sekitar tahun 70 sesudah masehi.

Pendapat ini didasari dari kitab Matius bab 24, yang secara khusus menceritakan tentang tanda-tanda akhir jaman, kitab Lukas bab 21 dan dari Kitab Wahyu, bab 13 & 20. Oleh sebab itu, berdasarkan kitab-kitab yang disebut tadi, kita akan coba mempelajari kejadian seperti apakah yang dinubuatkan oleh Yesus dan santo Yohanes tentang akhir jaman, kapan terjadinya, dan apakah tanda-tandanya.

Matius 24 : Signs of the End of the Age

[table “” not found /]

Catatan fasil :

Kalau ada waktu bisa baca kitab Wahyu bab 13 dan 20. Juga semua anggota CG dan fasil diharapkan untuk membaca ayat-ayat yang disebutkan dibawah sebelum membaca poin-poin agar lebih mengerti dan mendalami makna tanda-tanda dibawah.

Apakah tanda-tanda akhir jaman?

  1. Kerajaan seribu tahun/ Milennium (berdasarkan Why 20).

    “[Seorang malaikat] menangkap naga, si ular itu, yaitu Iblis dan Setan, dan mengikatnya seribu tahun lamanya….. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus… hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun…. Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya, dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa…” (Why 20:1-8)

    Gereja Katolik tidak secara khusus mendefinisikan Millennium ini, namun mengambil patokan dari pengajaran St. Agustinus, yang menginterpretasikan secara allegoris, yaitu mengartikan 1000 tahun ini sebagai simbol, sebagai ‘jangka waktu yang lama’. Seribu tahun kejayaan ini diartikan sebagai masa dimana Gereja Katolik yang masuk ke dalam sejarah manusia untuk menebarkan nilai-nilai Injil. Pengikatan Iblis selama 1000 tahun ini juga bisa dikaitkan dengan Kristus yang telah mengikat Iblis dengan korban sengsara dan salib-Nya.

    Maka, ke 1000 tahun tersebut diatas diartikan sebagai simbol, yang mengacu pada arti jangka waktu yang lama antara kedatangan Kristus yang pertama dan kedatangan Kristus yang kedua. Namun menjelang akhir jaman, terjadi pelepasan ikatan Iblis, yang dihubungkan dengan kejayaan singkat sang iblis. Suatu kesesatan yang besar yang memuncak pada kejayaan Anti-Kristus. Pada saat inilah Gereja akan mengalami pencobaan yang hebat (lihat Why 20:7-8, KGK 675).

    KGK 675:

    Sebelum kedatangan Kristus, Gereja harus mengalami ujian terakhir yang akan menggoyahkan iman banyak orang. Penghambatan, yang menyertai penziarahannya di atas bumi, akan menyingkapkan “misteri kejahatan”. Satu khayalan religius yang bohong memberi kepada manusia satu penyelesaian semu untuk masalah-masalahnya sambil menyesatkan mereka dari kebenaran. Kebohongan religius yang paling buruk datang dari Anti-Kristus, artinya dari mesianisme palsu, di mana manusia memuliakan diri sendiri sebagai pengganti Allah dan mesias-Nya yang telah datang dalam daging

    Gereja Katolik menolak untuk mengajarkan pandangan mengartikan 1000 tahun itu sebagai sesuatu masa yang literal. Gereja katolik juga menolak doktrin yang mengajarkan bahwa sebelum kedatangan Kristus yang kedua, maka Kristus akan datang lagi sebagai manusia dalam sejarah manusia.

  2. Kebangkitan Antikristus (1Yoh 2:18-23, 2Tes 2:3-4, Why 13, KGK 675)

    “Seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus…” (1 Yoh 2:18)

    “Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan berbagai cara…Sebab sebelum Hari itu, haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa…. Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai dengan rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mukjizat-mikjizat palsu, dengan rupa-rupa tipu daya jahat…” (2Tes 2:3-10).

    Antikristus dalam wahyu bab 13 digambarkan sebagai binatang yang keluar dari laut, dan seekor lagi binatang yang keluar dari dalam bumi. Para ahli yang mempelajari kitab wahyu berpendapat bahwa ‘laut’ disini mempunyai arti “gentiles” atau kafir. Jadi santo Yohanes meramalkan bahwa Antikristus, yang dilambangkan dengan binatang pertama, akan datang dari bangsa kafir atau bangsa lain selain bangsa Israel.

    Dalam kitab Daniel 7:1-8, diceritakan bahwa Daniel juga bermimpi dan mendapat penglihatan akan 4 binatang yaitu macan tutul, beruang, singa dan satu lagi mahluk yang memiliki 10 tanduk. Binatang-binatang ini kemungkinan besar mewakili 4 bangsa peyembah berhala yang telah atau akan menaklukan bangsa Israel dalam sejarah yaitu Babylonia, medo-persia, Yunani (Greece) dan Romawi.

    Karena kemiripannya dengan binatang ke empat dalam kitab Daniel, pelajar-pelajar katolik juga mengidentifikasikan binatang pertama ini dengan bangsa romawi karena bangsa romawi memiliki 10 kaisar dan 7 bukit yang mengelilinginya. Dalam sejarah kita juga mengetahui bahwa Kaisar Nero dari Romawi juga mati bunuh diri (dilambangkan dengan binatang yang terluka) namun segera digantikan oleh Kaisar Titus (dilambangkan dengan luka parah yang telah sembuh). Bangsa romawi juga pada saat itu dipuja dan ditakuti oleh bangsa-bangsa lainnya karena mereka berhasil menaklukan banyak bangsa-bangsa lainnya dan berkuasa selama 1260 tahun.

    Ciri-ciri binatang kedua memiliki dua tanduk seperti domba dan berasal dari bumi yang artinya berlawanan dengan bangsa-bangsa kafir yaitu bahwa binatang kedua berasal dari bangsa israel sendiri. Hal ini bisa dikonotasikan dengan injil di alkitab yang menceritakan bahwa bangsa Yahudi, salah satu bangsa Israel-lah yang menyerahkan Yesus kepada Pontius Pilatus sambil berteriak bahwa mereka tidak memiliki kaisar lain selain kaisar romawi (yang disebut diatas sebagai binatang pertama)

    Dari bacaan-bacaan diatas disimpulkan bahwa Antikristus adalah seseorang yang menyebut dirinya sendiri sebagai Kristus, sebagai raja, dan dengan bantuan Iblis (naga dalam kitab wahyu bab 13) akan melakukan banyak mukjizat untuk menarik banyak orang (lih. 2Tes 2:9-10) dan ia akan menganiaya Gereja (lihat KGK 675 diatas) seperti halnya bangsa romawi menganiaya bangsa yahudi pada abad ke 70.

    Yang pasti antikristus-antikristus ini telah melawan Allah dan bertujuan untuk menarik semua perhatian, pemujaan dan kehormatan yang tadinya ditujukan kepada Allah menjadi kepada mereka.

  3. Penyesatan secara besar-besaran (2 Peter 2:1-3, Why 13, Mat 24:11-12).

    Bagi yang merujuk ayat ini terhadap kejadian kehancuran Yerusalem, kita sudah ketahui bahwa pada masa Yesus pun sudah banyak sekali ahli-ahli taurat yang berhasil menyesatkan pengikut-pengikutnya untuk membenci Yesus.

    Surat Kedua Petrus juga membuat perbandingan antara guru-guru palsu dan nabi-nabi palsu dan bagaimana mereka akan membawa ajaran-ajaran palsu, sama seperti nabi-nabi palsu yang lama. Dalam Surat kedua Petrus tertulis:

    “But there were also false prophets among the people, just as there will be false teachers among you. They will secretly introduce destructive heresies, even denying the sovereign Lord who bought them – bringing swift destruction on themselves. Many will follow their shameful ways and will bring the way of truth into disrepute. In their greed these teachers will exploit you with stories they have made up. Their condemnation has long been hanging over them, and their destruction has not been sleeping”

    2 Peter 2:1-3

    Alkitab mengajarkan bahwa sebelum kedatangan Kristus yang kedua akan terjadi banyak orang meninggalkan iman Kristiani. Banyak orang akan tertipu oleh nabi-nabi palsu, terutama nabi palsu yang terakhir, yaitu, Antikristus.

    Santo Yohanes dalam Alkitab mengajarkan kita salah satu cara bagaimana kita bisa mengenai nabi-nabi palsu ini. Santo Yohanes mengatakan:

    “Dear friends, do not believe every spirit, but test the spirits to see whether they are from God, because many false prophets have gone out into the world. This is how you can recognize the Spirit of God: Every spirit that acknowledges that Jesus Christ has come in the flesh is from God, but every spirit that does not acknowledge Jesus, that spirit is not from God. This is the spirit of the antichrist, which you have heard is coming and even now is already in the world”

    1 John 4:1

    Santo Paulus juga mengatakan bahwa tidak ada seorangpun, bahkan seorang pengkhotbah besar sekalipun, memiliki hak untuk mengubah pesan yang Tuhan berikan kepada kita. Katanya:

    “Evidently some people are throwing you into confusion and are trying to pervert the gospel of Christ.”

    Galatians 1:7

    “If anybody is preaching to you a gospel other than what you accepted, let him be eternally condemned!”

    Galatians 1:9

    Sejarah manusia di masa lalu sesungguhnya sudah mencatat beberapa orang yang mempunyai ciri-ciri tersebut diatas, seperti Raja Antiokhus Epifanes, Kaisar Nero, Hitler, Lenin, Stalin, Mao. Mereka menolak Tuhan dengan menanggap diri mereka sebagai Tuhan, dan mampu memenuhi harapan mesianis dunia.

    Walaupun beberapa tokoh dalam sejarah telah memiliki ciri-ciri ini, namun gereja katolik mempercayai bahwa menjelang akhir jaman akan muncul lagi seorang Antikristus yang sungguh-sungguh akan membawa kesesatan dan akan menganiaya Gereja. Marilah berdoa agar jika kesesatan itu datang, iman kita tidak goncang.

    Pertanyaan sharing :

    Menurut kalian dijaman sekarang adakah tokoh atau figure yang menurut kalian cocok dengan ciri-ciri antikristus? Jelaskan.

    FYI Gereja katolik dan Paus Katolik juga sering sekali dituduh sebagai the whore of Babylon dan Antikristus. Umumnya berawal dari tulisan Tim F. Lahaye dan Jerry B Jenkins, dalam bukunya Are We living in the End of Times?. Lahaye dan Jenkins ini juga mengarang Left Behind series (1995-2007) yang mewakili pandangan kelompok yang memang sangat keras menolak Gereja Katolik.

    Sayangnya banyak sekali orang yang terpengaruh oleh tulisan Tim F. Lahaye ini, bahkan majalah time mengelari dia sebagai salah satu dari 25 evangelis paling berpengaruh di Amerika, dan pada musim panas 2001, Buletin Studi Evangelikal menamai Tim F. Lahaye sebagai pemimpin Kristen paling berpengaruh dalam seperempat abad ini.

  4. Perang, kelaparan, penderitaan dan perubahan sosial yang besar (Mat 24: 6-9) & pelanggaran hukum serta kasih menjadi dingin (Mat 24: 12)

    Memang sulit untuk mengidentifikasikan bagian mana yang merupakan tanda kehancuran Yerusalem dan bagian mana yang merupakan tanda akhir dunia. Namun banyak ahli Kitab Suci yang setuju bahwa semua ini adalah tanda-tanda tentang kehancuran Yerusalem. Dan tanda-tanda tentang kehancuran Yerusalem juga merupakan tanda-tanda sebelum kedatangan Anak Manusia yang kedua.

    Apa yang dikatakan di dalam ayat 8 “Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru” lebih memperkuat bahwa bagian ini mengacu kepada kehancuran Yerusalem. Ahli sejarah bangsa Yahudi, Flavius Josephus, mengatakan bahwa ada sekitar satu juta seratus ribu orang yahudi meninggal pada waktu terjadinya penyerbuan tentara Roma ke Yerusalem di tahun 70 AD. Jumlah yang begitu besar dikarenakan pada waktu itu banyak peziarah dari seluruh negeri yang datang untuk merayakan hari raya Paskah. Sesudah itu mereka semua dikepung oleh tentara romawi dan dipaksa menderita kelaparan sampai berbulan bulan. Setelah hampir mati kelaparan, mereka baru kemudian diserbu pasukan romawi yang membunuh orang yahudi dan membakar kota yerusalem.

    Yesus juga berkata “Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku“. Setelah Pentakosta, para rasul memang mengalami banyak sekali siksaan dan penganiayaan, bahkan dibunuh karena bersaksi tentang Kristus Tuhan.

  5. Pertobatan bangsa Yahudi (Mat 24: 13 dan Rom 11)

    “Aku mau kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk. Dengan jalan demikian, seluruh Israel akan diselamatkan…” (Rom 11:25-26)

    Kemudian di ayat 13 dikatakan bahwa orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. Bagi yang merujuk ayat ini terhadap kehancuran Yerusalem, maka yang bertahan sampai kesudahannya mengacu kepada sampai akhir hidup mereka, yaitu mereka yang sampai akhir hidupnya tetap setia terhadap pengajaran Kristus dan bukan seperti yang digambarkan di ayat 5-7 dan 10-12 (tidak tergoda dan jatuh pada nabi palsu, kemurtadan, kebencian, kedurhakaan, dll).

    Bagi yang merujuk ayat ini kepada akhir jaman, maka yang bertahan sampai kesudahannya mengacu kepada orang-orang yang bertahan dan setia pada iman mereka sampai kedatangan Anak Manusia yang ke-dua.

  6. Pemberitaan Injil sampai ke ujung dunia (Mat 24:14)

    Maksudnya, ini bukan hanya penyiaran Injil melalui mass-media dan internet, namun merupakan penanaman nilai-nilai Injil di setiap bangsa.

    Ayat 14 juga dapat diartikan dalam dua hal, yaitu mengacu kepada kehancuran Yerusalem dan juga akhir dunia. Sejarah mengatakan bahwa Injil memang telah diberitakan ke hampir seluruh kerajaan Roma sebelum kehancuran Yerusalem, seperti yang diceritakan dalam Kisah Para Rasul.

    Namun, secara lebih luas, ayat ini juga dapat mengacu kepada tanda akhir jaman yang akan datang. St. Jerome menegaskan ayat ke-14 menceritakan tentang tanda dari berakhirnya dunia ini atau kedatangan Kristus yang ke dua, yaitu ketika Injil telah diberitakan ke seluruh dunia, sehingga seluruh bangsa tidak mempunyai alasan apapun untuk tidak pernah mendengar tentang Kristus.

  7. Tampaknya tanda Kristus di langit (Mat 24:30) dan Tanda-tanda yang menakutkan di langit, bencana alam yang dashyat dan kerusakan hebat yang disebabkan oleh manusia (Mat 24: 31 Luk 21:25-26).

    “Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit…” (Mat 24:30)

    Dengan pertanda ini, para Bapa Gereja umumnya memahami penampakan di langit ini berupa Salib.

    “Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang.” (Mat 24: 29)

    “Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang. Dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelombang laut…” (Luk 21:25)

    Yang ingin disampaikan disini adalah bahwa kedatangan Yesus yang kedua pastilah merupakan sesuatu yang publik, bukan rahasia dan akan diketahui oleh semua orang, baik yang percaya maupun yang tidak percaya. Kita semua akan menyaksikan kedatangan Yesus yang ke-dua, karena kedatangan-Nya dinyatakan secara mulia dengan diiringi para malaikat.

    Pertanyaan sharing :

    Setelah mengetahui tanda tanda akhir jaman diatas, menurut kalian apakah kalian merasa bahwa akhir jaman yang diwartakan dalam alkitab itu sudah dekat atau masih jauh. Jelaskan

Dapatkah kita mengetahui waktu kedatangan Yesus yang kedua kali?

Dalam kisah perumpamaan pohon ara (Mat 24:32-35) Yesus berkata “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.” Ini adalah suatu penegasan dari Kristus tentang nubuat yang pasti akan terjadi. Kita diingatkan bahwa sama seperti nubuat kehancuran Yerusalem telah terjadi/terpenuhi di tahun 70, maka nubuat akan akhir jaman yang bersamaan dengan kedatangan-Nya yang ke-dua akan terpenuhi dan tidak mungkin gagal.

Namun Yesus juga Mengingatkan bahwa kita tidak akan dapat mengetahui waktu kedatangan-Nya yang kedua (Mat 24:42). Alkitab berkali-kali menyatakan bahwa kedatangan Yesus yang kedua ini sifatnya seperti pencuri, dan tak pernah dapat diketahui (lih. Mat 25: 13. Luk 17:22-35, 1 Tes 5:2 dan 2 Pet 3:10). Hal ini juga dinyatakan dengan jelas dalam KGK 1040, bahwa hanya Tuhan saja yang mengetahui kapan saatnya kedatangan Yesus yang kedua tersebut.

KGK 1040

Pengadilan terakhir akan berlangsung pada kedatangan kembali Kristus yang mulia. Hanya Bapa yang mengetahui hari dan jam, Ia sendiri menentukan, kapan itu akan terjadi. Lalu, melalui Putera-Nya Yesus Kristus Ia akan menilai secara definitif seluruh sejarah. Kita akan memahami arti yang terdalam dari seluruh karya ciptaan dan seluruh tata keselamatan dan akan mengerti jalan-jalan-Nya yang mengagumkan, yang di atasnya penyelenggaraan ilahi telah membawa segala sesuatu menuju tujuannya yang terakhir. Pengadilan terakhir akan membuktikan bahwa keadilan Allah akan menang atas segala ketidak-adilan yang dilakukan oleh makhluk ciptaan-Nya, dan bahwa cinta-Nya lebih besar dari kematian

Sejarah telah membuktikan bahwa banyak orang telah berusaha mengartikan tanda-tanda, menghitung tahun-tahun untuk meramalkan akhir jaman, namun hanya berakhir dengan sejumlah teori yang tidak menjadi kenyataan.

Jadi, apa gunanya diberitahukan tanda-tanda/ angka-angka tersebut? Apa penerapan-nya dalam kehidupan kita sehari-hari?

  1. St. Agustinus mengajarkan bahwa tanda, angka, simbol yang tersebut dimaksudkan untuk mengajar pada kita kerendahan hati, untuk tidak berkutat meneliti yang melebihi kemampuan kita. Bahwa, kita tidak dapat mengerti semuanya detail Alkitab, dan karena itu kita dibawa untuk menerima apa yang diajarkan oleh Magisterium Gereja.
  2. Tanda-tanda tersebut juga untuk mengajarkan pada kita bahwa hidup kita sangat rentan terhadap serangan kejahatan. Kita diingatkan akan bahaya ‘kesesatan’ yang mungkin akan kita hadapi, yang disebabkan oleh pengajaran nabi-nabi palsu.
  3. Untuk mengingatkan kita bahwa kita harus selalu berjaga-jaga, bijaksana menilai tanda-tanda itu dan waspada, sebab akhir jaman pasti akan terjadi, walaupun kita mungkin tidak akan mengalami akhir jaman sewaktu kita masih hidup, kita akan tetap mengalami ‘akhir dari jaman kita’ pada waktu kita meninggal dunia.

Pertanyaan sharing :

Mungkin tanda-tanda diatas adalah hal baru untuk kalian, mungkin juga kalian telah mengetahui tetapi memiliki pandangan yang lain tentang tanda-tanda diatas.

Setelah membahas tanda-tanda diatas, sharingkan pandangan kalian tentang akhir jaman!

Kesimpulan

Mari kita mencabut ajaran-ajaran yang keliru tentang akhir jaman dari hati kita, dan mengisinya dengan biji kebajikan, iman, pengharapan dan kasih. Semoga dengan demikian, kita dapat melihat akhir jaman dalam perspektif iman, sebab kita percaya, bahwa akhir jaman akan membawa kita kepada kepenuhan janji Kristus, yaitu keselamatan kekal dan persatuan dengan Allah yang tak terbatas.

Untuk akhir yang mulia inilah maka, kita tidak perlu gelisah dan takut menghadapi akhir jaman. Sebab jika kita setia beriman kepada Tuhan dan hidup sesuai dengan perintah-perintah-Nya, maka malah selayaknya bersuka-cita akan adanya akhir jaman ini, di mana Kristus akan kembali lagi sebagai Raja semesta alam.

Akhir jaman memang harus menjadi perhatian kita, namun maksudnya agar kita dapat hidup dengan lebih baik dengan mempergunakan waktu yang Tuhan berikan pada kita dengan sebaik-baiknya untuk berbuat kasih dan kebaikan.

Sumber:

  1. http://www.katolisitas.org/akhir-jaman-menurut-ajaran-gereja-katolik-bagian-ke-2/
  2. http://www.katolisitas.org/kehancuran-yerusalem-dan-akhir-dunia/
  3. A Catholic Study of the Book of Revelation (Lesson 4): Beasts, Chalices & Fallen Babylon (Part I) by Karlo Broussard, Catholic apologetic dari Catholic answers
  4. http://www.katolisitas.org/apakah-gereja-katolik-adalah-the-whore-of-babylon/
  5. http://www.ekaristi.org/kat/index.php?q=675-678

Downloadables

Session 23 – Week of 3 July 2017