Week of 28 Nov 2010 Matthew Series 8 Sesi 20 Pilihanpilihan dalam Kerajaan Allah


Week of  28 Nov 2010
Matthew Series 8 : Sesi 20 Pilihan-pilihan dalam Kerajaan Allah

Past Work: Sesi 19 (Ibadah yang benar)
Coba lakukan salah 1 dari ibadah yang benar (sedekah/doa/puasa). Sharingkan effeknya minggu depan.
Word (Matius 7:1-29  Ayat-ayat yang difokuskan disini: ayat 1-6, 12-21, 24-26)

7:1-6 = Hal Menghakimi
Mat 7:1  "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
Mat 7:2  Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
Mat 7:3  Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?
Mat 7:4  Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.
Mat 7:5  Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
Mat 7:6  "Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu."

7:12-14 = Jalan Yang Benar
Mat 7:12  "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
Mat 7:13  Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;
Mat 7:14  karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."

7:15-21 = Hal Pengajaran Yang Sesat
Mat 7:15  "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
Mat 7:16  Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?
Mat 7:17  Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.
Mat 7:18  Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.
Mat 7:19  Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
Mat 7:20  Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.
Mat 7:21  Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

7:24-26 = Dua Macam Dasar
Mat 7:24  "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
Mat 7:25  Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
Mat 7:26  Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.

Question and Sharing
Mat 7:1-6
1. Yesus berkata “Jangan kamu menghakimi supaya kamu tidak dihakimi”. Penghakiman yang bagaimanakah yang dimaksud Yesus disini? Dan apa hubungannya dengan pengampunan?
Yesus mengajarkan agar kita jangan menghakimi orang lain karena kesalahan mereka, sebab dengan dasar yang samalah kita juga akan dihakimi. Yesus juga berkata agar kita tidak menghakimi orang ketika kita sendiri pun melakukan kesalahan. Ketika kita menghakimi sesama karena kesalahan yang mereka buat, kita menjadi susah untuk mengampuni. Yesus mengajarkan jika kita mengampuni kesalahan orang,Bapa yang di surga akan mengampuni kita.Tetapi jika kita tidak mengampuni,Bapa juga tidak akan mengampuni kesalahan kita. Kita hanya akan menerima pengampunan dari Tuhan jika kita mengampuni sesama. Intinya, cara kita memperlakukan sesama adalah sama dengan cara kita memperlakukan Yesus. Dari perlakuan kita kepada sesama, itu menunjukkan apakah kita telah menerima atau menolak berkat yang datang dari Yesus.
2. Apakah maksud Yesus kita sama sekali tidak boleh menghakimi? Baca kembali ayat 6, 15-19. Penghakiman yang bagaimanakah yang boleh dibuat oleh orang Kristiani?
Walaupun kita tidak mungkin mengetahui apa yang ada dalam hati orang lain sehingga tidak seharusnya kita memberikan penghakiman atas mereka, tetapi kita harus tetap berpikir kritis dan menilai mana yang baik dan salah supaya kita bisa mengambil sikap yang benar. Adalah keputusan yang salah untuk memberikan sesuatu yang suci kepada orang yang tidak dapat menghargainya atau mengikuti nabi-nabi palsu karena kita takut dan tidak tahu apakah yang mereka ajarkan memang benar berasal dari Tuhan.Kita juga dapat membantu orang lain melihat kesalahan mereka ketika mereka sedang tidak bisa berpikir dengan jernih, jika kita sudah mengintrospeksi dan memperbaiki kesalahan kita sendiri.  

3. Apakah anda sudah mengintrospeksi diri anda sendiri sebelum anda mengoreksi kesalahan orang lain? Sharingkan pengalaman Anda.
Mat 7:7-12
4.    Sering kita dengar “Jangan lakukan kepada orang lain hal yang kamu tidak mau orang lain lakukan kepadamu”. Bagaimanakah cara pandang Yesus tentang ini (lihat ayat 12)?
Fokus dari pernyataan di atas adalah menjauhkan diri dari perbuatan jahat. Akan tetapi, Yesus lebih menekankan pada sisi positifnya yaitu berbuat baik terhadap sesama! Bukan dengan harapan orang lain akan berbuat baik kembali kepada kita tetapi karena didasarkan pada kasih Bapa. Perbuatan baik ini berasal dari hati yang luhur yang mementingkan orang lain daripada dirinya sendiri, dan ini juga berarti jauh dari keinginan untuk menghakimi orang lain. Sebagai anak-anak Bapa, kita ingin mencontoh Dia dan keluhuranNya. Yesus berkata “kasihilah sesamamu seperti Aku mengasihi kamu”(Yoh 15:12), yang merupakan rangkuman dari seluruh pesan dan hukum dalam Injil.

Mat 7:13-23

5a. Dalam hidup, kita semua dihadapkan pada dua jalan. Jalan yang satu lebar, mudah dan gampang dicari. Menurut Anda bagaimanakah jalan yang satunya lagi?

Jalan yang satunya lagi sempit, susah dan harus dicari (tidak dengan mudah dapat ditemukan) akan tetapi jalan inilah yang akan membawa kita ke kehidupan kekal dalam kerajaan Surga. Kita harus mencari jalan ini dan tekun melewatinya walaupun dihadapkan pada banyak kesulitan dan orang-orang di sekitar kita mungkin tidak ada yang memilih jalan ini.Dalam hidup, selalu ada jalan Tuhan dan jalan Dunia yang semuanya mau serba cepat. Ketika umat Israel mau masuk ke tanah Kanaan, Musa memberikan dua pilihan, yang satu membawa hidup dan kebaikan, sementara yang satu lagi membawa kematian dan kejahatan.Yesus menekankan kembali pesan ini bahwa jika kita mengikuti jalannya Tuhan maka kita akan memperoleh berkat dan hidup.  

5b. Apakah Anda sudah menemukan dan berjalan di jalan yang sempit itu? Sharing.

6.    Bagaimanakah cara kita membedakan nabi-nabi palsu?
Nabi-nabi palsu mengakui Yesus sebagai Tuhan, mereka bernubuat dan membuat mujizat atas nama Tuhan tetapi mereka mebawa umat ke jalan yang salah. Untuk membedakannya, pertama-tama kita harus memperhatikan apa yang mereka lakukan (jangan hanya mendengarkan saja) dan lihat apa hasil dari perbuatan tersebut (the fruit of their actions). Lalu kita lihat maksud utama mereka, apakah untuk memuliakan Tuhan atau diri mereka sendiri. Dan kita lihat apakah yang mereka ajarkan sesuai atau berlawanan dengan ajaran magisterium karena sebagai umat Katolik ajaran kita berdasar pada magisterium.Kita harus berhati-hati karena kita sendiripun mungkin saja menjadi salah satu nabi palsu. 
Referensi dari CCC: According to the Catechism of the Catholic Church: "The task of interpreting the Word of God authentically has been entrusted solely to the Magisterium of the Church, that is, to the Pope and to the bishops in communion with him."
7.   Bagaimana kita bisa tahu jika apa yang kita lakukan sudah sesuai dengan kehendak Tuhan?
Kita mungkin saja melakukan hal yang benar tetapi belum tentu sesuai dengan kehendak Tuhan. Jika perbuatan yang kita lakukan menghasilkan buah-buah yang baik bagi diri kita sendiri dan bagi orang lain maka itu sudah pasti sesuai dengan kehendak Tuhan. Buah-buah disini antara lain seperti tertulis di Gal 5:22-23: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.

Mat 7:24-29

8.    Apakah pengertian dari perumpamaan 2 macam dasar? 
Orang yang membangun di atas pasir membangun dengan kekuatannya sendiri dan mementingkan materi dan kehidupan duniawinya. Ketika badai kehidupan datang, yaitu cobaan-cobaan yang hadir dalam hidup kita, orang tersebut tidak mampu bertahan. Sementara, orang yang bijak membangun di atas dasar batu. Ia mempercayakan seluruh hidupnya kepada Bapa dan mengikuti Dia, berdoa dengan tekun, mendengarkan dan melakukan perintah Tuhan. Orang yang seperti ini akan tetap bertahan walau didera badai sebesar apapun.  
WORKS
Sebutkan plan yang akan Anda lakukan untuk membangun kehidupan spiritual Anda di atas dasar yang benar. Lakukan dan sharingkan minggu depan.