Week of 21 January 2013 ACTS Sesi 15 The Persecutor Becomes the Preacher The Conversion of Saul


 


Week of 21 January 2013
[ACTS Sesi 15] The Persecutor Becomes the Preacher The Conversion of Saul
 
 
Intro
Mereka yang melempari Stefanus dengan batu, meletakkan pakaiannya di bawah kaki Saulus, seorang lelaki muda yang juga menyetujui kematian Stefanus. Setelah kematian Stefanus, penganiayaan terhadap umat Kristiani di Yerusalem pun dimulai dan dipimpin oleh Saulus, yang bertujuan memusnahkan pergerakan Kristiani dan secara berkobar-kobar menganiaya pengikutnya.
 
Words Kis 9:1-19
 
The Conversion Of Saul
Kis 9:1 
Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar,
 Kis 9:2 
dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.
 Kis 9:3 
Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.
 Kis 9:4 
Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?"
 Kis 9:5 
Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesus yang kauaniaya itu.
 Kis 9:6 
Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat."
 Kis 9:7 
Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang jugapun.
 Kis 9:8 
Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik.
 Kis 9:9 
Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum.
 Kis 9:10 
Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan: "Ananias!" Jawabnya: "Ini aku, Tuhan!"
 Kis 9:11 
Firman Tuhan: "Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa,
 Kis 9:12 
dan dalam suatu penglihatan ia melihat, bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi."
 Kis 9:13 
Jawab Ananias: "Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu, betapa banyaknya kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem.
 Kis 9:14 
Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu."
 Kis 9:15 
Tetapi firman Tuhan kepadanya: "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.
 Kis 9:16 
Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku."
 Kis 9:17 
Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: "Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus."
 Kis 9:18 
Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis.
 Kis 9:19 
Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya. (9-19b) Saulus tinggal beberapa hari bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik.
 
 
 
 


Siapakah Saulus?
Saulus adalah anak orang Farisi dari suku Benyamin. Dia dilahirkan di Tarsus yang merupakan kota persimpangan penting bagi bangsa Yahudi dan Yunani. Saulus menjadi warga negara Tarsus dan juga Romawi. Kemudia ia dikirim ke Yerusalem untuk mempelajari Torah di bawah bimbingan guru besar Gamaliel. Saulus adalah seorang Farisi yang sangat kuat imannya dan taat pada hukum Taurat.
 
 
Questions and Sharing
 
1a. Bagaimana Yesus mengambil perhatian Saulus? Dan mengapa Yesus berbuat demikian?
Yesus mengambil perhatian Saulus melalui cahaya yang tiba-tiba memancar dari langit, yang membuatnya rebah ke tanah dan menutup matanya. Kemudian Yesus berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?". Melalui peristiwa ini Yesus ingin menyatakan kuasa dan keberadaan-Nya kepada Saulus. Cara Yesus berbicara kepada Saulus menunjukkan bahwa Saulus seharusnya sudah tahu siapa yang berbicara kepada dia dan disadarkan bahwa dia telah salah menganiaya pengikut Kristus. Menganiaya pengikut Kristus sama saja dengan menganiaya Kristus sendiri sang Mesias.
 
1b. Dari ayat 8, bagaimana kebutaan Saulus mempengaruhi kehidupan spiritualnya?
Kebutaan fisik Saulus juga menyimbolkan kebutaan secara spiritual. Saulus sebenarnya seorang yang sangat taat pada hukum Taurat dan ahli agama Yahudi. Tetapi imannya buta karena dia tidak dapat melihat bahwa Yesuslah sang Mesias yang dinanti-nantikan itu. Menurut dia para pengikut Kristus adalah orang-orang yang melawan hukum Tuhan dan karenanya mereka akan menghambat kedatangan Mesias yang dijanjikan. Ketika kemudian penglihatannya disembuhkan, ia pun mengalami perubahan pandangan hidup total. Panggilan dan pertobatan Saulus melambangkan keinginan Tuhan terhadap seluruh bangsa Israel : merubah bangsa Israel dari pertentangan / perlawanan ke pertobatan, dari kebutaan ke pandangan yang terfokus padaNya.
 
2. Apa tujuan khusus yang ingin Tuhan nyatakan melalui Saulus?
Tuhan memberitahu Ananias (ayat 15) bahwa Dia telah memilih Saulus secara khusus untuk menjadi instrumen yang akan memberitakan nama-Nya kepada bangsa-bangsa lain, raja-raja dan orang-orang Israel. Bangsa-bangsa lain ditaruh di urutan pertama dikarenakan Saulus (sebagai Paulus) akan menjadi Rasul besar yang memberitakan nama Tuhan kepada bangsa-bangsa lain, awal dari penyatuan universal sebagai tanda perjanjian baru kerajaan Allah.
 
3. Tuhan berkata kepada Ananias, bahwa Saulus bukan saja instrumen pilihan Tuhan, akan tetapi ia juga akan menderita dalam nama Yesus.
 
a. Baca 2 Kor 11:24-28. Penderitaan apa saja yang dialami Paulus?
Lima kali ia disesah orang Yahudi, dipukul, didera, dilempari dengan batu, dan tiga kali mengalami kapal karam. Dalam perjalanannya ia diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak Yahudi dan non-Yahudi, bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari saudara-saudara palsu. Ia juga merasakan lapar dan dahaga, kedinginan dan tanpa pakaian. Ditambah lagi persoalan-persoalan yang tanpa henti untuk memelihara semua gereja yang baru dibentuk.
 
b. Baca Filipi 3:8-11 dan Kolose 1:24. Bagaiman sikap Paulus menghadapi penderitaan-penderitaan tersebut ?
Banyak penderitaan yang dialami Paulus, akan tetapi ia merasa hal tersebut tidak sebanding dengan pengenalannya akan Kristus dan kekuatan kebangkitan-Nya. Ia merasa penderitaan tersebut sebagai bagian dari penderitaan Kristus, suatu cara untuk menjadi lebih seperti-Nya. Lebih dari pada itu, dalam suratnya kepada umat di Kolose, Paulus menyatakan sukacitanya bahwa ia boleh menderita karena Kristus dan menggenapkan apa yang kurang pada penderitaan Kristus, untuk tubuh-Nya, yaitu jemaat.
 
4. Apakah kamu juga pernah mengalami perubahan pandangan hidup total seperti yang dialami oleh Saulus? Pelajaran apa yang bisa kamu ambil dari peristiwa ini? (sharing)
 
5. Siapakah yang kamu anggap sebagai ‘Ananias’ di dalam hidupmu, yang ikut berdoa denganmu, berdoa untukmu, dan membantumu untuk tetap dekat dengan Tuhan, ketika kamu tergoda untuk menjauh dari-Nya? (sharing)
 
6. Bagaimana dengan hidupmu? Apakah kamu mempersembahkan penderitaanmu kepada Tuhan sebagai bagian dari penderitaan Kristus, atau apakah kamu hanya sekadar menjalani penderitaan tanpa ada arti didalamnya? (sharing)
 
 
 


Bacaan tambahan
 
 2Kor 11:24 
Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan,
 2Kor 11:25 
tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut.
 2Kor 11:26 
Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu.
 2Kor 11:27 
Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian,
 2Kor 11:28 
dan, dengan tidak menyebut banyak hal lain lagi, urusanku sehari-hari, yaitu untuk memelihara semua jemaat-jemaat.
 
 Flp 3:8 
Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,
 Flp 3:9 
dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan.
 Flp 3:10 
Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
 Flp 3:11 
supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.
 
Kol 1:24 
Sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus, untuk tubuh-Nya, yaitu jemaat.