Week of 15 Oct 2012 ACTS Sesi 10 The Apostles Arrested and Freed


 
Week of 15 Oct 2012
[ACTS Sesi 10] The Apostles Arrested and Freed
 
 
Intro
Hari ini kita akan melihat bagaimana para pemuka agama Yahudi menangkap rasul-rasul karena iri hati bahkan sampai ingin membunuh mereka. Akan tetapi rencana tersebut gagal karena Tuhan ada di pihak para rasul.
 
Words Kis 5:17-42
 
Kis 5:17  Akhirnya mulailah Imam Besar dan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang dari mazhab Saduki, bertindak sebab mereka sangat iri hati.
Kis 5:18  Mereka menangkap rasul-rasul itu, lalu memasukkan mereka ke dalam penjara kota.
Kis 5:19  Tetapi waktu malam seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar, katanya:
Kis 5:20  "Pergilah, berdirilah di Bait Allah dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak."
Kis 5:21  Mereka mentaati pesan itu, dan menjelang pagi masuklah mereka ke dalam Bait Allah, lalu mulai mengajar di situ. Sementara itu Imam Besar dan pengikut-pengikutnya menyuruh Mahkamah Agama berkumpul, yaitu seluruh majelis tua-tua bangsa Israel, dan mereka menyuruh mengambil rasul-rasul itu dari penjara.
Kis 5:22  Tetapi ketika pejabat-pejabat datang ke penjara, mereka tidak menemukan rasul-rasul itu di situ. Lalu mereka kembali dan memberitahukan,
Kis 5:23  katanya: "Kami mendapati penjara terkunci dengan sangat rapihnya dan semua pengawal ada di tempatnya di muka pintu, tetapi setelah kami membukanya, tidak seorangpun yang kami temukan di dalamnya."
Kis 5:24  Ketika kepala pengawal Bait Allah dan imam-imam kepala mendengar laporan itu, mereka cemas dan bertanya apa yang telah terjadi dengan rasul-rasul itu.
Kis 5:25  Tetapi datanglah seorang mendapatkan mereka dengan kabar: "Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah dan mereka mengajar orang banyak."
Kis 5:26  Maka pergilah kepala pengawal serta orang-orangnya ke Bait Allah, lalu mengambil kedua rasul itu, tetapi tidak dengan kekerasan, karena mereka takut, kalau-kalau orang banyak melempari mereka.
Kis 5:27  Mereka membawa keduanya dan menghadapkan mereka kepada Mahkamah Agama. Imam Besar mulai menanyai mereka,
Kis 5:28  katanya: "Dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam Nama itu. Namun ternyata, kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu dan kamu hendak menanggungkan darah Orang itu kepada kami."
Kis 5:29  Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.
Kis 5:30  Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus, yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh.
Kis 5:31  Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa.
Kis 5:32  Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia."
Kis 5:33  Mendengar perkataan itu sangatlah tertusuk hati mereka dan mereka bermaksud membunuh rasul-rasul itu.
Kis 5:34  Tetapi seorang Farisi dalam Mahkamah Agama itu, yang bernama Gamaliel, seorang ahli Taurat yang sangat dihormati seluruh orang banyak, bangkit dan meminta, supaya orang-orang itu disuruh keluar sebentar.
Kis 5:35  Sesudah itu ia berkata kepada sidang: "Hai orang-orang Israel, pertimbangkanlah baik-baik, apa yang hendak kamu perbuat terhadap orang-orang ini!
Kis 5:36  Sebab dahulu telah muncul si Teudas, yang mengaku dirinya seorang istimewa dan ia mempunyai kira-kira empat ratus orang pengikut; tetapi ia dibunuh dan cerai-berailah seluruh pengikutnya dan lenyap.
Kis 5:37  Sesudah dia, pada waktu pendaftaran penduduk, muncullah si Yudas, seorang Galilea. Ia menyeret banyak orang dalam pemberontakannya, tetapi ia juga tewas dan cerai-berailah seluruh pengikutnya.
Kis 5:38  Karena itu aku berkata kepadamu: Janganlah bertindak terhadap orang-orang ini. Biarkanlah mereka, sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan lenyap,
Kis 5:39  tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini; mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu melawan Allah." Nasihat itu diterima.
Kis 5:40  Mereka memanggil rasul-rasul itu, lalu menyesah mereka dan melarang mereka mengajar dalam nama Yesus. Sesudah itu mereka dilepaskan.
Kis 5:41  Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.
Kis 5:42  Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait Allah dan di rumah-rumah orang dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias.
 
Referensi:
 
Sanhedrin : Mahkamah Agung / Mahkamah Agama
 
Gamaliel Penatua atau Rabban Gamaliel I : otoritas terkemuka di Sanhedrin pada abad ke-1 Masehi pertengahan. Dia adalah anak Simeon ben Hillel dan cucu dari guru besar Yahudi Hillel the Elder. Dia meninggal dua puluh tahun sebelum penghancuran Bait Suci Kedua di Yerusalem (70 M). Nama Gamaliel adalah versi Yunani dari bahasa Ibrani yang berarti pahala dari Allah. Dalam tradisi Kristen, Gamaliel dikenal sebagai ahli Hukum Yahudi. Ia adalah guru dari Saul (= Rasul Paulus).
 
Questions and Sharing
 
1. Ingat kembali kisah Ananias dan Safira di awal bab 5 yang meninggal seketika karena berbohong. Bandingkan kejadian itu dengan kisah penangkapan para rasul di ayat 17-26. Bagaimana dua kejadian ini mencerminkan perbedaan “kuasa” antara manusia dan Tuhan?
 
Pada jaman itu Sanhedrin adalah badan resmi agama Yahudi yang mempunyai kekuasaan paling tinggi sesudah Roma. Tetapi hanya 1 hal yang mereka tidak bisa lakukan yaitu menjatuhkan hukuman mati. Walaupun mereka berhasil menangkap para rasul dan menempatkan banyak penjaga untuk mengawal penjara itu, tetapi para rasul tetap berhasil keluar dan kembali ke Bait Allah untuk mengajar. Kepala penjaga yang ditugaskan untuk menangkap mereka kembali melakukannya tidak dengan menggunakan kekerasan karena takut kepada orang banyak. Disini sangat jelas terlihat bahwa kekuasaan yang berasal dari manusia hanya besar nama saja!
 
Hal ini sangat berbeda dengan kekuasaan yang ditunjukkan Petrus dalam cerita Ananias dan Safira. Petrus hanya berbicara tetapi Ananias dan Safira langsung meninggal di tempat saat itu juga. Penginjil Lukas ingin menggambarkan perbedaan yang sangat jelas bahwa kekuasaan yang datangnya dari Tuhan jauh lebih berkuasa dari segala kuasa yang ada di muka bumi ini.
 
2a) Para rasul diperintahkan untuk tidak berkhotbah dalam nama Yesus. Apa reaksi Petrus terhadap perintah ini?
 
Petrus berkata bahwa kita harus menuruti perintah Tuhan daripada perintah manusia. Yesus telah memerintahkan mereka untuk memberitakan Injil; para malaikat telah menyuruh mereka untuk berbicara; dan kekuasaan Tuhan melampaui kekuasaan Sanhedrin. Intinya tidak ada satu hal pun yang dapat menghalangi mereka untuk memberitakan Injil.
 
2b) Selain para rasul dituduh telah melanggar perintah untuk tidak mengajar dalam nama Yesus, apakah tuduhan ke-2 dari mahkamah agama kepada para rasul (ayat 28) dan bagaimana reaksi Petrus?
 
Para rasul dituduh hendak membuat para pemuka agama merasa bersalah atas kematian Yesus. Petrus tidak membantah tuduhan itu malah menegaskan bahwa memang benar mereka telah menyalibkan Yesus di kayu salib. Tetapi Petrus bukan bermaksud menggarisbawahi kesalahan mereka, melainkan ia ingin memberitakan kabar gembira bahwa Allah telah membangkitkan Yesus dari kematian untuk menjadi Pemimpin dan Juruselamat supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa. Roh Kudus telah turun atas para rasul supaya mereka menjadi saksi. Petrus disini bukan ingin menghakimi dosa tetapi ingin membawa pesan rekonsiliasi.
 
3. Ketika para anggota Sanhedrin menjadi sangat marah karena perkataan Petrus dan hendak membunuh para rasul, Gamaliel, seorang ahli Taurat yang dihormati banyak orang, memberi nasihat kepada mereka. Fakta apa yang bisa kita pelajari dari nasihat Gamaliel disini?
 
Bahwa kekuasaan yang tertinggi ada di tangan Tuhan dan tidak ada kekuasaan di bumi yang dapat menandingi kemauan Tuhan. Janganlah kita bebal atau berusaha melawan apa yang sudah direncanakan oleh Tuhan, karena sebagaimanapun kerasnya usaha manusia kalau bukan karena kemauan Tuhan semuanya akan sia-sia belaka.
 
4. Kejadian Petrus dan para rasul yang dibantu malaikat keluar dari penjara mungkin membuat kita terheran-heran dan tak habis pikir. Coba renungkan sebentar. Pernahkah dalam hidup kalian terjadi saat-saat dimana kalian sedang mendapat kesulitan lalu tiba-tiba ada bantuan datang? Pernahkah kalian berpikir bahwa bantuan itu mungkin saja berasal dari malaikat utusan Tuhan untuk kita (“your guardian angel”)? (Sharing)
 
5. Dalam ayat 41 dikatakan “Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira,karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus”. Apakah kalian pernah bergembira/bersyukur atau melihat orang lain bergembira/bersyukur ketika mendapat kesusahan karena mengikuti Kristus? Mungkin di kantor, sekolah, atau mungkin ada orang yang mempermasalahkan imanmu dalam menjadi seorang kristiani? Apa yang bisa kita pelajari dari sikap Petrus dan teman-temannya ini? (Sharing)