Week of 12 Aug 2013 ACTS Sesi 32 Return to Jerusalem


Week of 12 Aug 2013
[ACTS Sesi 32] Return to Jerusalem

Intro
Dalam perjalanan Paulus ke Yerusalem, kita dapat merasakan keteguhan dan kesiapan hati Paulus untuk menghadapi segala hal yang akan terjadi di Yerusalem, walaupun ia telah dibujuk oleh murid-muridnya untuk tidak pergi ke Yerusalem.

Words Kis 21:1-26
Paulus di Tirus dan di Siprus
 Kis 21:1  Sesudah perpisahan yang berat itu bertolaklah kami dan langsung berlayar menuju Kos. Keesokan harinya sampailah kami di Rodos dan dari situ kami ke Patara.
  Kis 21:2  Di Patara kami mendapat kapal, yang hendak menyeberang ke Fenisia. Kami naik kapal itu, lalu bertolak.
  Kis 21:3  Kemudian tampak Siprus di sebelah kiri, tetapi kami melewatinya dan menuju ke Siria. Akhirnya tibalah kami di Tirus, sebab muatan kapal harus dibongkar di kota itu.
  Kis 21:4  Di situ kami mengunjungi murid-murid dan tinggal di situ tujuh hari lamanya. Oleh bisikan Roh murid-murid itu menasihati Paulus, supaya ia jangan pergi ke Yerusalem.
  Kis 21:5  Tetapi setelah lewat waktunya, kami berangkat meneruskan perjalanan kami. Murid-murid semua dengan isteri dan anak-anak mereka mengantar kami sampai ke luar kota; dan di tepi pantai kami berlutut dan berdoa.
  Kis 21:6  Sesudah minta diri kami naik ke kapal, dan mereka pulang ke rumah.
  Kis 21:7  Dari Tirus kami tiba di Ptolemais dan di situ berakhirlah pelayaran kami. Kami memberi salam kepada saudara-saudara dan tinggal satu hari di antara mereka.
  Kis 21:8  Pada keesokan harinya kami berangkat dari situ dan tiba di Kaisarea. Kami masuk ke rumah Filipus, pemberita Injil itu, yaitu satu dari ketujuh orang yang dipilih di Yerusalem, dan kami tinggal di rumahnya.
  Kis 21:9  Filipus mempunyai empat anak dara yang beroleh karunia untuk bernubuat.
  Kis 21:10  Setelah beberapa hari kami tinggal di situ, datanglah dari Yudea seorang nabi bernama Agabus.
  Kis 21:11  Ia datang pada kami, lalu mengambil ikat pinggang Paulus. Sambil mengikat kaki dan tangannya sendiri ia berkata: "Demikianlah kata Roh Kudus: Beginilah orang yang empunya ikat pinggang ini akan diikat oleh orang-orang Yahudi di Yerusalem dan diserahkan ke dalam tangan bangsa-bangsa lain."
  Kis 21:12  Mendengar itu kami bersama-sama dengan murid-murid di tempat itu meminta, supaya Paulus jangan pergi ke Yerusalem.
  Kis 21:13  Tetapi Paulus menjawab: "Mengapa kamu menangis dan dengan jalan demikian mau menghancurkan hatiku? Sebab aku ini rela bukan saja untuk diikat, tetapi juga untuk mati di Yerusalem oleh karena nama Tuhan Yesus."
  Kis 21:14  Karena ia tidak mau menerima nasihat kami, kami menyerah dan berkata: "Jadilah kehendak Tuhan!"

Pertemuan Paulus dengan Yakobus di Yerusalem
  Kis 21:15  Sesudah beberapa hari lamanya tinggal di Kaisarea, berkemaslah kami, lalu berangkat ke Yerusalem.
  Kis 21:16  Bersama-sama dengan kami turut juga beberapa murid dari Kaisarea. Mereka membawa kami ke rumah seorang yang bernama Manason. Ia dari Siprus dan sudah lama menjadi murid. Kami akan menumpang di rumahnya.
  Kis 21:17  Ketika kami tiba di Yerusalem, semua saudara menyambut kami dengan suka hati.
  Kis 21:18  Pada keesokan harinya pergilah Paulus bersama-sama dengan kami mengunjungi Yakobus; semua penatua telah hadir di situ.
  Kis 21:19  Paulus memberi salam kepada mereka, lalu menceriterakan dengan terperinci apa yang dilakukan Allah di antara bangsa-bangsa lain oleh pelayanannya.
  Kis 21:20  Mendengar itu mereka memuliakan Allah. Lalu mereka berkata kepada Paulus: "Saudara, lihatlah, beribu-ribu orang Yahudi telah menjadi percaya dan mereka semua rajin memelihara hukum Taurat.
  Kis 21:21  Tetapi mereka mendengar tentang engkau, bahwa engkau mengajar semua orang Yahudi yang tinggal di antara bangsa-bangsa lain untuk melepaskan hukum Musa, sebab engkau mengatakan, supaya mereka jangan menyunatkan anak-anaknya dan jangan hidup menurut adat istiadat kita.
  Kis 21:22  Jadi bagaimana sekarang? Tentu mereka akan mendengar, bahwa engkau telah datang ke mari.
  Kis 21:23  Sebab itu, lakukanlah apa yang kami katakan ini: Di antara kami ada empat orang yang bernazar.
  Kis 21:24  Bawalah mereka bersama-sama dengan engkau, lakukanlah pentahiran dirimu bersama-sama dengan mereka dan tanggunglah biaya mereka, sehingga mereka dapat mencukurkan rambutnya; maka semua orang akan tahu, bahwa segala kabar yang mereka dengar tentang engkau sama sekali tidak benar, melainkan bahwa engkau tetap memelihara hukum Taurat.
  Kis 21:25  Tetapi mengenai bangsa-bangsa lain, yang telah menjadi percaya, sudah kami tuliskan keputusan-keputusan kami, yaitu mereka harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan."
  Kis 21:26  Pada hari berikutnya Paulus membawa orang-orang itu serta dengan dia, dan ia mentahirkan diri bersama-sama dengan mereka, lalu masuk ke Bait Allah untuk memberitahukan, bilamana pentahiran akan selesai dan persembahan akan dipersembahkan untuk mereka masing-masing.

Questions and Sharing

1a. Apa nubuat Agabus berkaitan dengan masa depan Paulus?

1b. Mendengar nubuat dari Agabus, murid-murid memohon kepada Paulus untuk tidak pergi ke Yerusalem. Bagaimana respon dari Paulus terhadap permintaan murid-muridnya?

2. Peristiwa Paulus dalam KIS 21 ini serupa dengan peristiwa yang dialami oleh Yesus yang menyatakan bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem (Mat 16). Yesus juga dicobai melalui Petrus untuk menghindari penderitaan. Tetapi Yesus berkata: “Enyahlah Iblis, engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.” (Mat 16:23). Renungkan ayat ini dan sharingkan pengalaman kalian ketika berserah kepada kehendak Tuhan!

3. Apa masalah yang dikhawatirkan oleh para penatua dengan kembalinya Paulus di Yerusalem?

4. Hal apa yang diminta para penatua dari Paulus untuk menghadapi situasi tersebut?

5. Dalam Kis 21: 23-24, dijelaskan bahwa ada orang yang bernazar. Pernahkah kalian membuat nazar / kaul? Bagaimana ini mempengaruhi kehidupan spiritual kamu? Lihat penjelasan di bawah tentang nazar / kaul dalam Gereja Katolik. (Sharing)

Sejarah Singkat Agabus
Menurut tradisi, ia adalah salah seorang 70 murid yang dikisahkan dalam Injil Lukas (Luk 10:1-24). Dalam Kis 11:27-28, dicatat pada suatu waktu setelah Paulus mulai tinggal di Antiokhia bersama Barnabas dan di sana orang-orang mulai menyebut para murid “orang Kristen”, datanglah beberapa nabi, Agabus termasuk diantaranya, dari Yerusalem ke Antiokhia. Oleh kuasa Roh, Agabus bangkit dan mengatakan, bahwa seluruh dunia akan ditimpa bahaya kelaparan yang besar. (sumber: wikipedia)

Penjelasan Singkat Nazar / Kaul dalam Gereja Katolik
KGK 2101    Dalam berbagai kesempatan, seorang Kristen diminta untuk mengucapkan janji kepada Allah. Pembaptisan dan Penguatan, Perkawinan dan Tahbisan selalu berhubungan dengan janji semacam itu. Karena kesalehan pribadi, warga Kristen juga dapat menjanjikan satu perbuatan, satu doa, satu sedekah, satu ziarah, atau yang semacam itu, kepada Allah. Dengan memenuhi janji yang telah dibuat kepada Allah terbuktilah penghormatan yang harus diberikan kepada keagungan Allah dan kasih kepada Allah yang setia.

KGK 2102    “Kaul, yakni janji kepada Allah yang dibuat dengan tekad bulat dan bebas mengenai sesuatu yang mungkin dan lebih baik, harus dipenuhi demi keutamaan agama” (KHK/CIC, can. 1191 ? 1). Kaul adalah satu tindakan penyerahan diri, yang dengannya warga Kristen menyerahkan diri kepada Allah atau menjanjikan satu perbuatan baik kepada-Nya. Dengan memenuhi kaulnya, ia mempersembahkan kepada Allah, apa yang telah ia janjikan atau ikrarkan. Santo Paulus misalnya, sebagaimana disampaikan Kisah para Rasul, sangat memperhatikan supaya memenuhi kaulnya (Bdk. Kis 18:18; 21:23-24).
(Sumber: katolisitas.org)

Renungan
Sikap hati dan iman Paulus dalam menghadapi tantangan dan pencobaan sungguh luar biasa. Ia tetap percaya dan berserah pada kehendak Tuhan. Bagaimana dengan kita? Ketika dihadapkan dengan tantangan dan cobaan, bagaimana kita bersikap? Apakah kita berkeluh kesah dan menyalahkan Tuhan?
Mari kita teladani sikap hati dan iman Paulus tersebut dengan percaya dan berserah pada kehendak Tuhan ketika dihadapkan dengan tantangan dan cobaan dalam hidup.