Week of 1 Oct 2012 ACTS Sesi 9 The Power of the Apostles


 

 
Week of 1 Oct 2012
[ACTS Sesi 9] The Power of the Apostles
 
 
Intro
Lewat bacaan hari ini, kita diajak untuk merefleksikan persembahan apa yang telah / ingin kita berikan kepada Tuhan.
 
Words Kis 4:32-5:16
 
Kis 4:32  Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorangpun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.
Kis 4:33  Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah.
Kis 4:34  Sebab tidak ada seorangpun yang berkekurangan di antara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa
Kis 4:35  dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya.
Kis 4:36  Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus.
Kis 4:37  Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.
Kis 5:1  Ada seorang lain yang bernama Ananias. Ia beserta isterinya Safira menjual sebidang tanah.
Kis 5:2  Dengan setahu isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul.
Kis 5:3  Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?
Kis 5:4  Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah."
Kis 5:5  Ketika mendengar perkataan itu rebahlah Ananias dan putuslah nyawanya. Maka sangatlah ketakutan semua orang yang mendengar hal itu.
Kis 5:6  Lalu datanglah beberapa orang muda; mereka mengapani mayat itu, mengusungnya ke luar dan pergi menguburnya.
Kis 5:7  Kira-kira tiga jam kemudian masuklah isteri Ananias, tetapi ia tidak tahu apa yang telah terjadi.
Kis 5:8  Kata Petrus kepadanya: "Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu jual?" Jawab perempuan itu: "Betul sekian."
Kis 5:9  Kata Petrus: "Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar."
Kis 5:10  Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus dan putuslah nyawanya. Ketika orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia sudah mati, lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburnya di samping suaminya.
Kis 5:11  Maka sangat ketakutanlah seluruh jemaat dan semua orang yang mendengar hal itu.
Kis 5:12  Dan oleh rasul-rasul diadakan banyak tanda dan mujizat di antara orang banyak. Semua orang percaya selalu berkumpul di Serambi Salomo dalam persekutuan yang erat.
Kis 5:13  Orang-orang lain tidak ada yang berani menggabungkan diri kepada mereka. Namun mereka sangat dihormati orang banyak.
Kis 5:14  Dan makin lama makin bertambahlah jumlah orang yang percaya kepada Tuhan, baik laki-laki maupun perempuan,
Kis 5:15  bahkan mereka membawa orang-orang sakit ke luar, ke jalan raya, dan membaringkannya di atas balai-balai dan tilam, supaya, apabila Petrus lewat, setidak-tidaknya bayangannya mengenai salah seorang dari mereka.
Kis 5:16  Dan juga orang banyak dari kota-kota di sekitar Yerusalem datang berduyun-duyun serta membawa orang-orang yang sakit dan orang-orang yang diganggu roh jahat. Dan mereka semua disembuhkan.
 
 
Sedikit riwayat hidup Santo Barnabas sebagai referensi:
 
Barnabas lahir di Siprus. Nama yang diberikan kepadanya adalah Yusuf, kemudian para rasul memberinya nama Barnabas yang dalam bahasa Ibrani berarti "anak penghiburan" untuk menghormati karyanya dalam gereja (Kis 4:36). Yusuf Barnabas dilahirkan dalam sebuah keluarga Yahudi yang adalah anggota suku Lewi. Barnabas percaya pada kekuatan dari pesan Injil untuk mengubah hati orang-orang. Dia adalah orang yang membujuk para rasul dan gereja di Yerusalem bahwa Paulus telah bertobat dari seorang penganiaya menjadi pengikut Kristus (Kis 9:26-27) karena dia melihat kebaikan pada orang lain dan berpikir positif. Dia melihat potensi untuk masa depan.
 
Barnabas adalah salah satu yang pertama memahami bahwa misi gereja adalah universal. Dia kuat berpendapat bahwa pertobatan bagi bangsa non-Yahudi tidak berarti harus disunat atau mengikuti kebiasaan diet Yahudi (Kis 15). Para rasul mengirimnya untuk memperkuat jemaat Kristen di Antiokhia. Dia mengundang Paulus untuk bergabung dengannya dalam pekerjaan ini (Kis 11). Komunitas Antiokhia kemudian mengutus Barnabas dan Paulus pada perjalanan misi bersama-sama. Mereka berkhotbah di rumah-rumah ibadat di seluruh Asia Kecil.
 
Questions and Sharing
 
1. Dalam bacaan di atas, penginjil Lukas memilih Barnabas sebagai contoh bagaimana jemaat pertama hidup pada jaman itu. Apa yang dapat kita pelajari dari Santo Barnabas ini?
 
Di ayat 37 kita bisa melihat kalau Barnabas menjual tanah miliknya dan memberikan hasilnya kepada para rasul untuk digunakan bagi yang membutuhkan. Dari riwayat singkat tentang Santo Barnabas di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa Barnabas tidak hanya menjual tanah miliknya, tetapi dengan semangat yang besar dia juga memberikan waktunya, talentanya dan karunia-karunia lain untuk kepentingan yang lebih besar yaitu demi kemuliaan nama Tuhan. Sesuai dengan namanya, dia memberikan penghiburan kepada banyak orang.
 
2. Kita bisa melihat dalam kehidupan jemaat pertama, salah satu hal yang mereka lakukan adalah menjual tanah mereka dan mempersembahkan uangnya kepada para rasul untuk dibagikan kepada mereka yang membutuhkan. Mengapa “tanah” yang mereka jual, bukan perhiasan atau pakaian misalnya? Atau dengan kata lain, apa pentingnya “tanah” itu bagi mereka?
 
Kalau kita mengingat kembali cerita dalam perjanjian lama, Tuhan menjanjikan bangsa Israel sebuah “tanah perjanjian” (the promised land) setelah bangsa Israel keluar dari Mesir. Tanah perjanjian di sini bisa dilihat sebagai “reward” untuk bangsa Israel jadi itulah mengapa tanah bagi mereka adalah salah satu aset yang sangat penting dan berharga. Tanah milik mereka itu adalah bukti nyata perjanjian Tuhan dan bangsa Israel. Tetapi dikatakan dalam perjanjian baru, perjanjian antara Tuhan dan manusia terletak dalam “hati” masing-masing orang dan bukan lagi dalam bentuk benda atau tanah dalam konteks ini, maka dari itu sebagai wujud nyata, mereka menjual tanah mereka.
 
3. Dalam cerita Ananias dan Safira mengapa hukumannya sangat berat dan bahkan bisa dibilang sangat kejam?
 
Sebenarnya tidak ada aturan yang mengharuskan orang-orang jaman itu untuk menjual tanahnya dan memberikan seluruh hasilnya kepada para Rasul, semuanya bersifat sukarela. Tetapi Ananias dan Safira telah berbohong kalau mereka telah memberikan seluruh hasil dari penjualan tanah mereka padahal tidak. Dosa mereka bukannya karena mereka tidak memberikan seluruh hasil penjualan mereka tetapi karena mereka telah berbohong. Mereka telah mengikuti kata setan (ingat kembali kisah Adam dan Hawa) dan berusaha memperdaya Roh Kudus dengan memenuhi hati mereka dengan ketidakpercayaan dan kebohongan. Pada waktu itu gereja masih awal terbentuk dan tidak bisa didasari atau diawali dengan kebohongan dan tipu muslihat atau dengan jiwa-jiwa yang lebih terbuka dengan omongan setan daripada Tuhan.
 
4. Bagaimana kebiasaan jemaat pertama menaruh persembahan di bawah kaki para rasul tercerminkan di jaman kita sekarang?
 
Kebiasaan ini masih kita praktekan sewaktu persembahan/kolekte dalam Misa Kudus. Ketika kita membawa persembahan roti dan anggur untuk Ekaristi, kita juga mempersembahkan bantuan kita kepada yang membutuhkan. Persembahan itu kita berikan atas dasar berkat Tuhan yang telah Tuhan berikan kepada kita dan harus diberikan dengan hati yang tulus dan ikhlas.
 
5. Apa yang bisa kamu persembahkan kepada Tuhan dalam kehidupan setiap hari? (Sharing)
 
6. Dosa merupakan hal yang sangat dibenci Tuhan dan yang menyebabkan hubungan kita semakin jauh dari Tuhan. Kapan terakhir kali kamu menerima Sakramen Tobat dan mengapa sakramen itu penting padahal kita bisa mengaku dosa kepada Tuhan sendiri dalam doa pribadi kita? (Sharing)