2014 Sesi 31 Week of 25th August 2014 Sacrament of the Eucharist The Communion Rite


 [2014] Sesi 31 – Week of 25th August 2014

Sacrament of the Eucharist: The Communion Rite
 
INTRO
Bagi kita umat Katolik, Misa sudah menjadi sesuatu hal yang sangat familiar bagi kita. Kita datang ke gereja, berdoa, melakukan ritual-ritual yang bahkan mungkin sudah kita ketahui sejak kita masih kecil. Tapi apakah kita sungguh-sungguh mengerti atau memahami tentang apa yang kita katakan dan lakukan pada saat misa? Kita akan memahami lebih jauh tentang misa, dan untuk sesi kali ini akan lebih diutamakan untuk membahas mengenai “Komuni”.
 
MAIN DISCUSSION
The Communion Rite (Komuni) terdiri dari:
1. The Lord’s Prayer (Doa Bapa Kami)
Pada saat ini, Imam akan mengajak kita untuk mengucakan doa Bapa Kami, dengan mengatakan: “Atas petunjuk penyelamat kita, dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa…”
 
Baca CCC No:2777-2778:
2777 Di dalam liturgi Ekaristi Romawi  umat diundang, mendoakan Bapa kami dengan keberanian seorang anak. Liturgi-liturgi Timur menggunakan ungkapan-ungkapan yang serupa dengan itu: ‘’berani penuh kepercayaan” dan “jadikanlah kami layak”. Dari semak duri yang menyala disampaikan kepada Musa: “Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu” (Kel 3:5). Hanya Yesus  dapat melewati ambang pintu kekudusan Ilahi. Setelah Ia “selesai mengadakan penyucian dosa” (Ibr. 1:3), Ia membimbing kita ke depan hadirat Bapa: “Sesungguhnya, inilah Aku dan anak-anak yang telah diberikan Allah kepada-Ku” (Ibr 2:13).
“Sebenarnya kita harus menyembunyikan diri dalam kesadaran bahwa kita hanyalah hamba belaka, makhluk dari tanah yang harus menjadi debu, apabila bukan perintah kekuasaan Bapa, apabila bukan Roh Putera-Nya sendiri mengajak kita untuk berseru: “Ya Abba, ya Bapa’ (Rm 8:15)… Bilamanakah satu makhluk yang fana berani menamakan Allah itu Bapa, kalau bukan kekuatan-kekuatan surga menghidupkan batin manusia?” (Petrus Krisologus, serm. 71).
2778 Kekuasaan Roh, yang menghantar kita kepada doa Tuhan, diuraikan dalam liturgi Timur dan Barat dalam istilah yang indah dan benar-benar Kristen, parrhesia, yang sama artinya dengan kejujuran yang terus-terang, kepercayaan seorang anak, keyakinan yang gembira, keberanian yang rendah hati,  dan kepastian bahwa dicintai Bdk. Ef 3:12; Ibr 3:6; 4:16; 10: 19; 1 Yoh 2:29;3:21;5:14..
 
Q1. Menurut kalian, ajakan Imam dengan mengatakan “Atas Petunjuk penyelamat kita, dan menurut ajaran Ilahi, maka ‘beranilah’ kita berdoa…”. Mengapa kita harus ‘berani’ dalam mengucapkan doa Bapa Kami? (Lihat Markus 14:36, 1 Yoh 3:1, Gal 2:20)
 
Markus 14:36 KataNya: “Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki.”
1 Yoh 3:1 Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.
Gal 2:20 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
 
2. The Fraction: Breaking of Bread (Pemecahan Hosti) & Lamb of God (Anak Domba Allah)
Sesaat sebelum kita akan menerima komuni, Imam akan memecahkan roti. Ritus ini diasosiasikan dengan persembahan di Perjanjian Baru ( Lihat Kis 2:42, 46; 20:7,11)
Kis 2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Kis 2:46 Dengan bertekun dan dengan sehati  mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati.
Kis 20: 7 Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokkan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam.
Kis 20:11 Setelah kembali di ruang atas, Paulus memecah-mecahkan roti itu lalu makan; habis makan masih lama lagi ia berbicara, sampai fajar menyingsing. Kemudian ia berangkat.
 
Dalam doa Anak Domba Allah, mengingatkan kita di dalam Perjanjian Lama, dengan Anak Domba Paskah. (Lihat Yoh 1:29, Wahyu 5:6, 1 Kor 5:6-7, Wahyu 7:9-10) dan Yes 53:7-12 (Mengisahkan dalam Perjanjian Lama bahwa Yesus penebus dosa digambarkan sebagai “Domba yang dikurbankan”) 
 
Q2. Dari ayat-ayat ini, mengapa sangat Penting, untuk meyebut Yesus sebagai “Anak Domba Allah” di dalam misa?
 
Yoh 1: 29 Pada keesokkan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: “Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
Wahyu 5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor  Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.
1 Kor 5: 6 Kemegahanmu tidak baik. Tidak tahukah kamu, bahwa sedikit ragi mengkhamiri seluruh adonan?
1 Kor 5: 7 Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
Wahyu 7:9 Kemudian dari pada itu aku melihat, sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat  terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.
Wahyu 7:10 Dan dengan suara nyaring mereka berseru: “Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!”
 
Kematian Yesus di kayu salib juga dapat diasosiasikan sebagai kurban domba Paskah.
Kel 12:21 Lalu Musa memanggil semua tua-tua Israel serta berkata kepada mereka: “Pergilah, ambillah kambing domba untuk kaummu dan sembelihlah anak Domba Paskah.
Yoh 19: 14 Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu: “Inilah Rajamu!” (Dalam ayat ini, disinilah digambarkan waktu Yesus diserahkan untuk dikorbankan.
 
Paralel antara kematian Yesus di Yoh 19:33 dengan Ritual Paskah di Kel 12:46.
Yoh 19:33 Tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya.
Kel 12:46 Paskah itu harus dimakan dalam satu rumah juga; tidak boleh kaubawa sedikitpun dari daging itu keluar rumah; satu tulangpun tidak boleh kamu patahkan.
 
Paralel antara kematian Yesus di Yoh 19:22 dengan Ritual Paskah di Kel 12:22.
Yoh 19:22 Jawab Pilatus: “Apa yang kutulis, tetap tertulis.”
Kel 12:22 Kemudian kamu harus mengambil seikat hisop dan mencelupkannya dalam darah yang ada dalam sebuah pasu, dan darah itu kamu harus sapukan pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu; seorangpun dari kamu tidak boleh keluar pintu rumahnya sampai pagi.
 
3. Holy Communion (Komuni)
Komuni diawali dengan selebran mengangkat tinggi hosti dan piala anggur yang telah dikonsekrasikan sambil mengucapkan “Blessed are those called to the supper of the Lamb.” (“Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuannya”. Dalam doa ini menyerukan seruan dari malaikat di dalam kitab Wahyu yang diundang oleh Santo Yohanes untuk berpartisipasi dalam perjamuan besar (a great heavenly banquet). 
Wahyu 19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
Wahyu 19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Wahyu 19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilau dan yang putih bersih!” (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang Kudus.)
Wahyu 19:9 Lalu ia berkata kepadaku: “Tuliskanlah, Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.” Katanya lagi kepadaku: “ Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah.”
 
Dalam bagian misa ini, Imam menggunakan bahasa yang sama dengan undangan malaikat ke dalam perjamuan kawin Anak Domba. Seberapa luar biasa perayaan Ekaristi sebagai perjamuan kawin. Secara spesifik, bagaimana kesamaan antara komuni dengan persatuan antara suami dan istri, Dengan Tuhan sebagai Suami dan kita umatnya sebagai Istri, berjalan di aisle untuk menerima komuni. Dan Tuhan tinggal di dalam kita, ketika kita menerima Tubuh Kristus.
 
Q3. Sharingkan, Bagaimana perayaan ekaristi yang kita ikuti, mempunyai peran yang signifikan dalam hidup kamu? Atau adakah pengalaman dimana kamu mengalami pengalaman yang unik dalam mengikuti perayaan ekaristi?
 
Dalam misa, Imam mengajak kita untuk memberi perhatian penuh kepada Tuhan untuk menyatukan piikiran, harapan dan emosi atau perasaan kita kepada Tuhan. Namun, kita sering distracted dalam misa. Pikiran kita melayang-melayang dan ketika kita sadar, kita sudah melewati perayaan ekaristi dengan tidak memberi focus penuh kepada Tuhan. 
 
Q4. Hal apa yang bisa kamu praktekan untuk bisa mengikuta misa Perayaan Ekaristi dengan lebih hikmat. Sharingkan!
 
Referensi:
Diambil dari Video dan Guide Book “A Biblical Walk Through The Mass” by Edward Sri.
www.ekaristi.org
www.biblestudyforcatholics.com
id.wikipedia.org/wiki/Misa
 
Closing Prayer:
 
"Ya Tuhan Yesus, terimakasih karena Engkau telah mengundang kami ke perjamuanMu setiap minggu. Pada malam ini kami telah belajar lebih dalam lagi tentang makna Ekaristi, terutama Komuni. Oh Tuhan, betapa besar cintaMu kepada kami melalui perayaan Ekaristi & Komuni, Engkau memberikan Tubuh dan DarahMu untuk kelangsungan hidup jiwa kami. Bantulah kami untuk lebih menghayati & menikmati Sakramen Ekaristi dan Komuni Kudus yang terkadang hanya menjadi rutinitas bagi kami, Tuhan.
 
Mampukan kami untuk selalu mengutamakanMu di dalam setiap langkah hidup kami, Tuhan, sama seperti Engkau yang telah memberikan Tubuh dan DarahMu untuk kami.
Semoga apa yang kami pelajari malam ini boleh semakin menguatkan iman kami kepadaMu dan kami pun boleh menyambut Komuni Kudus dengan lebih khidmat. Dalam pengantaraan Yesus Kristus, juruselamat kami, Amin."