2014 Sesi 25 Week of 30th June 2014 Bible Cure for Stress


 [2014] Sesi 25 -Week of 30th June 2014

Bible Cure for Stress
 
Intro
Penelitian terhadap 200 orang selama 10 tahun oleh Work Site Blood Study, dipublikasikan dalam American Journal of Epidemiology, mengungkapkan bahwa stress karena bekerja sama dengan memberikan tekanan terhadap jantung seseorang seperti menambah berat badan seseorang seberat 20 kg. Jantung bekerja lebih berat.
Stress terjadi ketika harapan orang lain terhadap kita dan kemampuan untuk mengabulkan harapan itu gagal. 
 
Markus 4:18-19
4:18 Dan yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu,
4:19 lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
 
Kata “menghimpit” di ayat 19 bukanlah keadaan terdesak yang biasa saja tetapi benar-benar tenggelam.
Kita bisa saja tertindas dengan banyak hal namun ada pertanyaan besar. Mengapa saya disini? Saya berkerja untuk apa? 
 
Kita bisa tertipu dengan hal-hal materi. Atau kita bisa dengan mudah stress dengan hal-hal lain: jam kerja yang panjang, target yang tidak realistis, penilaian, beban utang, kebutuhan hidup. 
Stress juga berhubungan dengan fisik seperti susah makan, sakit perut, susah tidur, dada terasa sesak, susah berkonsentrasi, ketakutan dan kekhawatiran yang tidak masuk akal. 
Stress juga berkaitan dengan spiritual. Diatas segala nya, stress merusak cara pandang/ perspektif, stress sering kali membuat kita menjadi self-absorbed (preoccupied with one though or interest).  
 
Stress merusak hubungan kita dengan sesama dan Tuhan, karena kita tidak bisa melihat dari sudut pandang gambaran yang lebih luas. Kita kehilangan kekuatan untuk berpikir di luar sudut pandang kita. Stress menyiksa kita sehingga kinerja kita menjadi semakin rendah. Stress adalah tekanan yang kita letakkan di dalam diri kita untuk memenuhi deadline yang tidak realistis. Ini menuju kepada keputus asaan atau frustasi akan besarnya tugas itu.
 
Pertanyaan1: Sharingkan hal apa yang paling membuat kamu stress dalam kehidupan/ keadaanmu saat ini?
 
Pertanyaan2: Bagaimanakah kamu biasanya menghadapi stress? 
 
 
Stress bukan hanya terjadi di zaman modern, walau intensitasnya terus meningkat di generasi kita. Yesus juga mengalami stress. Yesus tahu semua orang ingin supaya Dia menjadi raja, dan supaya Dia selalu ada di tengah keramain. Yesus menghadapi orang-orang yang berjualan di dekat bait Allah dan mengusir mereka ketika mereka menodai bait Allah. Dia ditolak oleh Peter dan dikhianati oleh Yudas.
 
Lukas 4:28-30 (Yesus ditolak di Nazaret)
4:28 Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu. 
4:29 Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu. 
4:30 Tetapi Ia berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi.
 
Kita bisa memakai ayat ini sebagai contoh untuk membantu kita pada saat stress. Ketika semua orang melawan Dia, Yesus tidak lari, Dia menghadapi keramaian dan melewatinya. Ini ada kuasa pada seseorang yang yakin atas panggilan dan kuasa Tuhan untuk menolong Dia. Kita bisa belajar dari Yesus. Ketika kita stress akan pekerjaan/ kehidupan, kita tidak harus tenggelam akan hal itu dalam tekanan disekitar kita. Kita dapat dan harus menghadapinya. Kekuatan dari Tuhan memampukan kita, seperti Kristus, untuk melewati stress kita.
 
Ketika Yesus menghibur murid-muridnya sebelum Dia wafat. Yesus memulai dengan sudut pandang/perspektif keabadian. Biasanya, pada saat kita stress kita cenderung untuk melihat sesuatu dari sudut pandang yang sempit. Kita bisa belajar dari Yesus untuk melihat permasalahan dari sudut pandang yang lebih luas.
 
 
Yohanes 14:2-3 
14:2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. 
14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, bkamupun berada. 
14:4 Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ."
 
Ketika kita melihat dari sudut pandang yang lebih luas, stress bisa menjadi terkendali. 
Kita harus berakar kepada Yesus, ini berarti memelihara hubungan kita dengan Tuhan melalui doa, baca kitab suci, ekaristi dan pengampunan dosa, serta kumpul bersama teman seiman (cell group).
 
 
… lihat strategi-strategi untuk mengatasi stress di halaman berikutnya…
 
Pertanyaan 3: Apakah yang kamu pelajari hari ini dari tema bible cure for stress? Sharing
 
Pertanyaan 4: Pilih salah satu strategi (yg telah dijelaskan disini) yang bisa kamu gunakan untuk mengatasi stress dan bagaimana kamu akan melakukannya? Sharing
 
Pertanyaan 5: Sharing-kan pengalaman kamu bagaimana memaafkan dan mengasihi dapat menghilangkan stress.
 
Reference
The New Bible Cure for Stress by Don Colbert, MD
God at Work by Ken Costa
 
 
Closing Prayer
 
Ya Yesus, kami bersyukur karena Engkau telah mengatasi dunia dengan wafatMu di salib. Engkau lebih besar dari segalanya, lebih besar dari semua permasalahan dan kekuatiran kami. Terima kasih karena Engkau juga selalu memberikan petujuk lewat sabdaMu dalam Kitab Suci. Ajari kami untuk senantiasa merenungkan sabdaMu dan menjadikanNya pegangan dalam hidup kami. Amin.
 
 
 

Strategi

Penjelasan

Ayat kitab suci

Renewing Your mind

Tidak semua orang mempunyai reaksi stress yang sama pada hal/keadaan yang sama. Mungkin untuk beberapa orang, berbicara di depan banyak orang adalah satu hal yang menyenangkan. Tetapi orang lain mungkin saja merasakan gugup yang luar biasa. Jika satu orang berasa relaks sedangkan yang lain stress, maka keadaan bukanlah satu-satunya penyebab stress. Persepsi tiap orang terhadap suatu peristiwa dalam kehidupan nya mempunyai peran yang sangat penting ketika menghadapi stress. Oleh karena itu, strategi yang sangat ampuh dalam kehidupan kita adalah dengan merubah persepsi dan reaksi terhadap keadaan. Strategi sangat ampuh ini diambil langsung dari kitab suci.
Dengan bantuan Tuhan, kita dapat mengembangkan hal yang baru, cara berpikir yang tidak begitu stress.
Pembaharuan pikiran dengan mematahkan pola, cara pikir, dan melihat keadaan yang menyebabkan kita stress.

Roma 12:2
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Efesus 4:23
Hendaklah hati dan pikiranmu dibaharui seluruhnya.

Practicing Mindfulness

Mindfulness adalah kondisi mental dicapai dengan berfokus pada waktu sekarang. Untuk memperoleh mindfulness kita harus memperlambat (slow down), melakukan satu kegiatan satu persatu, dan fokus pada situasi saat ini.
Yesus mengajarkan kita untuk sadar akan masa kini, bukan masa depan. Terkadang banyak orang yang tidak bisa hidup dalam kejadian saat ini. Mereka mengharapkan keadaan yang berbeda, masa lampau ataupun masa depan.
Mereka melakukan kegiatan di saat ini tetapi mereka tidak bisa menikmatinya karena mereka berpikir mereka akan bahagia ketika “mendapatkan rumah yang lebih besar, mendapatkan promosi, dapat mobil besar, berat badan turun 5kg, dsbgnya”.
Mindfullness melatih pikiran kita untuk melepaskan pikiran lain yang tidak berhubungan dengan masa sekarang dan menemukan sesuatu yang dinikmati di masa sekarang. Ketika kita berjalan, perhatikan pemandangan yang indah, kicauan burung, dan rasakan hangatnya sinar matahari atau udara dingin. Fokus lah pada apa yang kira rasakan pada tubuh kita. Ketika berolahraga atau berjalan, janganlah memikirkan tujuan, proyek atau kerjaan yang bukan bagian dari kejadian saat itu. Jika stress datang ke pikiran kita, pilihlah untuk memikirkan apa yang kita lihat, dengar, rasakan sekarang. 

Matius 6:34
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.

Thankfullness and Gratitude

Sikap syukur membantu kita untuk tetap fokus terhadap situasi kita. Sikap syukur akan melepaskan kita dari stress dan membantu kita menjadi lebih relaks.

Mazmur 100:4
Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!

Change perspective through "Refarming"

Reframing adalah belajar melihat masa lalu, masa sekarang, masa depan dalam sisi positif.
Konsep yang paling gampang dari reframing sebagai contoh lukisan yang indah di ruang tamu tetapi tidak berbingkai tidak pernah diperhatikan orang. Kemudian lukisan itu diberi bingkai yang sangat indah. Orang-orang yang melihat lukisan itu merasakan perbedaannya, dan mulai bertanya dimana belinya dll. Padahal itu lukisan yang sama sebelum dibingkai.
Benar sekali kita tidak dapat mengatur semua hal yang terjadi kepada kita, tetapi kita dapat mengatur persepsi, interpretasi/ penafsiran. Ini artinya kita harus belajar untuk membingkai setiap kejadian dalam kehidupan kita yang kita terima sebagai hal yang tragis, menyakitkan, trauma, dan melihatnya dari segi positif

Roma 12:2
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Practicing Time Management

Salah satunya dengan menghindari hal yang tidak berguna yang menyita waktu. Satu hal yang sangat penting yang kita bisa lakukan adalah mengenali hal yang meyiakan dan mengambil cara/ langkah untuk menghentikannya.

Efesus 5:15-17

Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.

 

 

 

Practice Foregiveness

Bersikeras untuk tidak mengampuni tidak akan menghukum orang yang bersalah kepada kita. Ini hanya akan menghancurkan kita melalui akar dari stress. Pernahkah kita mendengar bahwa kepahitan itu seperti meminum racun dan berharap orang lain mati.

Efesus 4:31-32
Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

Learn to love

Kasih tidak pernah menyimpan kesalahan. Binalah dan jagalah hubungan kita dengan sesama. Hubungan dengan orang yang mengasihi kita adalah hadiah dari Tuhan. Never take them for granted!

1 Korintus 13:4-8
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.

1 Yohanes 4: 18
4:18 Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.

Learn to laugh

Ketika kita stress nonton lah video yang lucu. Tertawa melepaskan tegangan, kegelisahan, kemarahan, ketakutan, rasa malu, dan perasaan bersalah, ini dapat mengubah sikap dan pandangan kita. Tertawa mengurangi hormon stress cortisol dan epinerphrine. Ini akan membantu kita untuk me-reframe, bersyukur dan membantu kita untuk melihat kejadian negatif dalam cara pandang yang positif.

Amsal 17:22
Hati yang gembira menyehatkan badan; hati yang murung mematahkan semangat.